7 Hal Yang Tidak Bisa Anda Iklankan di Facebook

x lamp

Sudah bukan rahasia lagi kalau Facebook saat ini menjadi tempat yang dipercayakan para pebisnis untuk beriklan. Tak kecuali para pengusaha kecil atau start up. 

Jika kamu saat ini tengah menjalankan bisnis toko online, maka pelru kamu ketahui kalau siapapun yang mengunjungi toko kamu adalah konsumen yang berpotensi. Jadi, jika kamu bisa membawa mereka ke toko, kamu hanya tinggal menunggu saja kapan kamu akan memulai melakukan penjualan.

Tapi sayangnya, tidak ada jaminan bahwa kamu akan dimasukkan ke dalam traffic dari saat kamu meluncurkan toko online tersebut.

Bukan suatu masalah jika kamu menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat hal-hal detail dalam toko kamu, atau jika kamu harus berhati-hati dalam membuat daftar produk – itu sangat bagus, tapi mereka tidak membawa traffic itu sendiri.

Mulai sekarang pasti kamu memikirkan cara apa yang paling efektif untuk memasarkan brand kamu tersebut. Banyak dropshippers menggunakan iklan di Facebook sebagai channel iklan utama mereka.

Namun tentu saja ada beberapa hal yang tidak boleh diperjual-belikan atau diiklankan pada halaman Facebook, diantaranya seperti yang dirangkum dalam Oberlo.com:

1. Suplemen/Obat Tak Bersertifikat

Industri obat-obatan saat ini telah naik daun, dan dengan jumlah yang banyak tersebut dipastikan pada tahun 2024 industri tersebut akan meraup keuntungan sekitar $278 miliar. Akan tetapi, produk yang berhubungan dengan kesehatan ini, tentu saja memiliki banyak peraturan yang mempengaruhi mereka, terutama jika kamu berniat menjualnya.

Obat-obatan atau suplemen yang tidak bersertifikat tentu saja akan dilarang keras oleh Facebook jika kamu berniat menjualnya disana. Bisa-bisa, bukan cuma obat yang kamu jual saja yang akan dilarang, akun Facebook kamu juga akan “menghilang”.

Jadi, hindarilah menjual obat yang tidak memiliki sertifikat resmi dari badan/organisasi yang berhak mengeluarkan ijin tersebut, atau dalam hal ini BPOM.

2. Produk-Produk “Dewasa”

Sebenarnya, tidak hanya di Facebook saja, di berbagai sosial media yang ada di Indonesia pun hal-hal seperti ini masih sangat tabu untuk diperjual-belikan secara online. Meskipun ada, mereka memilih untuk menjualnya di webnya sendiri, bukan beriklan di sosial media. Seperti yang kita ketahui bersama, produk-produk “dewasa” tersebut memiliki sisi yang cukup kelam.

Dan Facebook, sebagai sosial media terbesar saat ini, tentu saja melarang hal-hal yang berbau dewasa seperti itu. Tidak hanya iklan, postingan yang mengandung SARA juga tidak akam ditampilkan pada linimasa.

 

Namun, kamu masih bisa mempromosikan produk dewasa jika produk tersebut dikhususkan untuk perencanaan keluarga atau alat kontrasepsi. Jika kamu mempromosikan alat kontrasepsi, iklan kamu haruslah fokus kepada khasiat atau fitur apa yang diberikan, ketimbang mempromosikan dari sisi seksual semata, yang membuat iklan kamu ditolak.

3. Pelanggaran Hak Cipta Pihak Ketiga

Setiap iklan Facebook yang tampaknya melanggar atau melanggar hak pihak ketiga akan ditolak atau diturunkan secara otomatis.

Pelanggaran pihak ketiga bisa membuatmu terseret ke jalur hukum, jadi itu sama sekali tidak sebanding jika kamu berjualan apapun yang berasumsi melanggar hak cipta atau merk dagang, kecuali jika kamu sudah membuat kesepakatan dengan pihak terkait.

Jika kamu menjual produk merk lain melalui iklan Facebook kamu, maka pastikan bahwa kamu menandai brand mereka pada postingan tersebut. Ini adalah hal yang biasa dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

4. Industri Kesehatan: Before – After

Industri kesehatan online saat ini sedang berkembang, hal yang paling terlihat adalah, beberapa brand sangat sukses mengggunakan campaign iklan di Facebook. Tetapi, terdapat beberapa hal yang kamu perlu ingat jika kamu berencana mengiklankan produk kesehatanmu di Facebook.

Facebook mengungkapkan bahwa pengiklan tidak boleh memasukkan gambar “before-and-after” atau gambar dengan hasil yang kurang baik untuk ditampilkan.

Intinya, iklan kamu tidak boleh menegaskan atau menyiratkan sesuatu yang memberikan efek atau perasaan negatif tentang gambaran tubuh mereka yang melihatnya.

5. Senjata

Setiap iklan Facebook yang mengandung gambar senjata, amunisi, atau bahan peledak akan secara otomotis ditolak saat review iklan berlangsung.

Produk-produk tersebut menyebabkan pelanggaran hukum dan undang-undang yang berlaku di dunia dan akan mempersulit Facebook untuk mengaturnya. Jadi, sangat masuk akal jika iklan sejenisnya masuk ke dalam kategori “Iklan Terlarang”.

6. Produk Tembakau

Produk tembakau merupakan produk dalam daftar yang tidak boleh beriklan di Facebook. Ini termasuk rokok, vape, cerutu, dan apapun yang berkaitan dengan tembakau.

Meskipun kamu tidak bisa mempromosikan tembakau untuk kebutuhan moneter, tapi kamu bisa menggunakan Facebook untuk mempromosikan resources bagi mereka yang memiliki ketergantungan dengan rokok.

7. Produk yang Penuh Kontroversi

Beberapa waktu lalu, dunia fashion dihebohkan dengan salah satu brand yang menampilkan model bocah berkulit gelap yang dengan mengenakan sweater bertuliskan “Coolest Monkey In The Jungle”. Hal ini cukup membuat heboh sebagian masyarakat, tidak hanya di US tapi juga di dunia termasuk Indonesia.

Facebook sangat melarang keras produk yang kontroversi seperti di atas untuk beriklan pada platformnya. Tiap produk atau pengiklan yang berhubungan dengan sensitive subjects, atau simbol-simbol yang mengandung kontroversi akan secara otomatis ditolak dari platform iklan di Facebook.

Share this post :

Capai Target Pasar Bisnis Anda!

Dapatkan Konsultasi Gratis bersama ToffeeDev!

Scroll to Top
WhatsApp chat