3 Kesalahan Yang Biasa Web Designer Lakukan

3 Kesalahan Yang Biasa Web Designer Lakukan

Selamat datang di Toffeedev Sharing Monday. Bersama saya Handyka, kali ini kita akan membahas 3 kesalahan yang web designers mungkin lakukan. Jadi pada Toffeedev Sharing Monday kali ini, saya akan membahas beberapa topik yang mungkin relevan bagi kamu yang baru mau melamar pekerjaan sebagai web designer di digital agency. Atau untuk teman-teman yang baru mau mendesain web dan mau menjadikan web design sebagai sebuah profesi.

Kesalahan pertama yang mungkin web designer lakukan adalah, design hanya bagus dan menarik untuk dilihat. Apa teman-teman pernah mendengar awwwards.com? Banyak tampilan websitenya yang bagus, yang menarik dengan efek – efek yang ada seperti parallax effect. 

Semua hal itu memang bagus untuk dilihat, hanya seringkali yang terjadi adalah, kita sebagai designer, hanya mau kelihatan bagus dan menarik, tanpa memperhatikan UX. Mungkin secara artistik kita melihat itu keren websitenya, hanya mungkin setelah lama – lama kita lihat bikin mata visitor pusing. Jadi mereka tidak mendapat maksud/tujuan dari web itu apa.

Poin yang kedua adalah, design yang tidak mendukung bisnis. Maksudnya apa sih design yang tidak mendukung bisnis? Misal, kita sudah desain sebagus mungkin, efek – efeknya sudah bagus, sudah enak diliat mata, terus bikin mata tidak pusing melihatnya. Ternyata, tidak ada action yang visitor lakukan ketika masuk di web kita. Kenapa? karena desainnya tidak mendukung bisnisnya. Misalkan contohnya tidak ada call to action. Call to action maksudnya tidak ada button, tidak ada form, tidak ada apapun yang bisa mentrigger action dari visitor web kita.

Yang ketiga, kesalahan yang paling tidak memungkinkan untuk dilakukan adalah bekerja sendiri. Maksudnya adalah kita udah punya basic design, kemudian kita lupa bahwa ada elemen – elemen lain di dalam pekerjaan. Contohnya, setelah web design jadi pasti harus di-develop. Kita harus berpikir, bagaimana dengan timeline yang ada, web designer bisa bekerja sama dengan web developer? Jangan sampai sudah membuat design yang bagus, tapi developer tidak bisa mengerjakan. Sama saja bohong.

Contohnya yang lain web designer juga harus bekerja sama dengan project manager. Kita harus diskusi terlebih dulu apa kira – kira yang mau di tampilkan di web ini? Apa yang client butuhkan untuk webite ini? Goalnsya apa? Ketika mendesain suatu halaman, apa sih goals yang ketika visitor datang, kita harapkan visitor untuk melakukan apa?

Itu adalah 3 hal yang paling sering web designer lakukan. Mungkin teman – teman ada tanggapan lain, teman-teman ada komen lain. Please, don’t be hesistate to comment below. Bagi kalian yang belum follow Toffeedev, just click follow. Teman – teman bisa mendapatkan update dari apa yang kami akan share setiap hari Senin. Setiap minggunya kita akan terus akan ada Toffeedev Sharing Monday, dimana kita akan sharing bagaimana, apa yang kita alami, best practice juga. Supaya teman-teman yang mau merambah ke bidang digital agency, web design, web developer, atau teman – teman yang mungkin butuh konsultasi bagaimana sih website yang baik itu bisa liat konten-konten kami, di Toffeedev Sharing Monday.

Sekian dari saya teman – teman. Saya Handyka web designer dari Toffeedev, saya undur diri. Sampai jumpa lagi di Toffeedev Sharing Monday Senin depan.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat