Anda pasti sudah tahu apa yang dimaksud dengan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) bukan? Benar analisis ini banyak digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi suatu organisasi, bisnis, atau bahkan diri sendiri. Apakah Anda sudah tahu contoh analisis SWOT yang benar?
Jika belum maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengetahui cara melakukannya dengan benar. Kali ini ToffeeDev menyediakan berbagai contoh penggunaan metode analisis SWOT di dalam tiga aplikasi berbeda, yakni analisis SWOT diri sendiri, bisnis, dan juga organisasi.
Perhatikan contoh analisisnya berikut ini dan selamat mencoba!
Daftar Isi
TogglePengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah kerangka atau metode untuk mencari tahu Kekuatan (Strength), Kelemahan (Weakness), Peluang (Opportunity), dan Ancaman (Threat) bagi pribadi atau sebuah organisasi. Pendekatan ini mengambil perspektif jangka pendek dan panjang yang bisa membantu perusahaan untuk menangani dan mengatisipasi persoalan yang ada dan akan datang.
Analisis SWOT dapat membantu pribadi atau organisasi memahami diri mereka dan tempat mereka di antara kompetitor atau lingkungan mereka. Perusahaan yang memahami diri mereka dan posisi mereka di kompetitor dapat merancang strategi khusus yang tepat sasaran untuk membantu mereka mencapai target yang telah mereka tetapkan.
Analisis SWOT juga sangat kontekstual yang membuatnya menjadi metode yang sangat efektif untuk menghasilkan strategi atau solusi yang relevan. Karena, tentu analisis SWOT usaha makanan ringan akan jauh berbeda dengan hasil analisis SWOT usaha multinasional karena kedua jenis usaha tersebut akan memiliki masalah dan peluangnya masing-masing.
Faktor Analisis SWOT
Kedua jenis faktor dalam analisis SWOT akan membantu Anda mengumpulkan berbagai data berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan. Berikut adalah beberapa faktor yang terdapat dalam analisis SWOT:
1. Faktor Internal
Anda akan mengumpulkan data analisis dari aspek internal bisnis Anda sendiri melalui faktor-faktor internal ini. Analisis SWOT yang mencakup faktor internal melibatkan:
-
Kekuatan
Merupakan aspek yang memberikan keunggulan dan manfaat dalam bisnis, dibandingkan dengan pesaing lainnya. -
Kelemahan
Merupakan aspek yang akan mengidentifikasi kelemahan-kelemahan dalam bisnis yang sedang dijalankan.
2. Faktor Eksternal
Untuk mengidentifikasi faktor eksternal, Anda akan memerlukan masukan dari pihak luar. Misalnya, dengan menyebarkan angket atau kuesioner kepada konsumen atau calon konsumen. Faktor eksternal dalam analisis SWOT meliputi:
-
Peluang
Anda dapat mengidentifikasi peluang apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan perusahaan di masa depan. -
Ancaman
Aspek ini berguna untuk mengenali ancaman apa saja yang mungkin dihadapi saat menjalankan bisnis.
Dengan demikian, Anda juga dapat mengetahui faktor-faktor yang menghambat perkembangan bisnis, serta langkah-langkah untuk meminimalkan dan menghindari ancaman tersebut.
Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan alat yang efektif untuk membantu individu, bisnis, maupun organisasi dalam memahami posisi mereka dan merencanakan strategi yang tepat. Berikut beberapa manfaat utama dari analisis SWOT:
1. Memahami Kekuatan dan Kelemahan
Analisis SWOT memungkinkan kamu untuk mengenali kekuatan yang dapat dimaksimalkan serta kelemahan yang harus diatasi. Ini memberikan pandangan realistis tentang apa yang dapat dilakukan secara internal untuk mencapai tujuan.
2. Mengidentifikasi Peluang Baru
Dengan melihat faktor eksternal, analisis SWOT membantu dalam menemukan peluang yang bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan. Dalam bisnis, ini dapat berupa tren pasar baru atau kemajuan teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
3. Mengantisipasi Ancaman
Ancaman dari luar, seperti persaingan yang ketat, perubahan regulasi, atau kondisi ekonomi yang memburuk, dapat diantisipasi lebih awal melalui analisis SWOT. Dengan mengetahui ancaman ini, kamu dapat merencanakan langkah-langkah mitigasi yang tepat.
Contoh Analisis SWOT Untuk Diri Sendiri
Sebelum melakukan analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman) untuk diri sendiri, pertama-tama Anda harus memahami apa yang dimaksud dengan istilah “diri sendiri”. Untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh, “diri sendiri” akan mencakup berbagai aspek seperti karakteristik pribadi, keterampilan, keahlian, dan aspirasi yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Tahukah Anda bahwa melakukan analisis SWOT tentang diri sendiri akan membuka banyak perspektif dan pemahaman baru? Nantinya Anda jadi bisa menemukan bakat dan sifat terpendam yang selama ini tidak disadari. Melakukannya bisa jadi sangat sulit karena Anda tidak terbiasa melakukan analisis tentang diri sendiri.
Namun jangan berhenti, Anda bisa memulainya dengan mengikuti contoh SWOT berikut ini.
1. Strengths (Kekuatan)
Menganalisis kekuatan bisa dilakukan dengan melihat hal-hal positif yang Anda miliki. Contohnya bisa berupa keterampilan, pengalaman, karakteristik kepribadian, dll. Bahkan kesenangan Anda terhadap sesuatu hal juga bisa dijadikan sebagai kekuatan. Berikut beberapa contoh kekuatan lainnya yang mungkin saja Anda miliki:
- Kemampuan berkomunikasi dengan baik.
- Keterampilan dalam memimpin dan memotivasi orang lain.
- Kreativitas dan kemampuan berpikir inovatif.
- Kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cepat.
- Keterampilan dalam mengelola waktu.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Menganalisis kelemahan diri Anda sendiri akan berguna sebagai bahan evaluasi dan introspeksi pada masa mendatang. Hal ini secara khusus akan sangat berguna untuk menjadikan diri Anda lebih baik lagi dari sebelumnya.
Namun Anda perlu berhati-hati karena kelemahan bisa saja membuat seseorang menjadi sangat rendah diri. Tetaplah mencoba berpikir positif serta terus berusaha memperbaiki kelemahan tersebut. Berikut beberapa contoh kelemahan yang ada dalam diri seseorang:
- Kurangnya pengalaman di bidang tertentu.
- Keterbatasan dalam kemampuan berkomunikasi atau negosiasi.
- Kurangnya kreativitas atau ide-ide inovatif.
- Kesulitan dalam mengatur waktu atau memprioritaskan tugas.
- Cenderung terlalu kritis atau sensitif terhadap kritik.
Baca Juga: Analisis Data: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Menerapkannya
3. Opportunities (Peluang)
Peluang mengacu kepada situasi atau kondisi yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan tertentu sekaligus meningkatkan kualitas diri Anda. Beberapa contoh peluang yang mungkin ada di lingkungan sekitar ialah:
- Adanya kesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan baru.
- Adanya kesempatan untuk memperluas jaringan dan koneksi sosial.
- Adanya kebutuhan pasar atau permintaan yang dapat diisi dengan keterampilan atau produk.
- Adanya perubahan tren atau kebutuhan di pasar yang dapat dimanfaatkan.
- Adanya proyek atau tantangan baru yang dapat diambil.
4. Threats (Ancaman)
Ancaman sendiri bisa mengacu kepada hal apa saja yang dianggap mengganggu atau menghambat Anda mencapai tujuan. Hal ini termasuk aspek-aspek yang dapat merusak reputasi atau kualitas diri seseorang. Beberapa contoh ancaman yang bisa Anda temukan seperti:
- Adanya persaingan yang ketat di bidang yang sama.
- Adanya perubahan teknologi atau tren yang dapat membuat keterampilan atau produk seseorang menjadi ketinggalan zaman.
- Adanya konflik atau masalah di lingkungan kerja atau sosial yang dapat memengaruhi kinerja atau kesehatan mental seseorang.
Contoh Analisis SWOT Untuk Bisnis
Analisis SWOT juga dapat digunakan untuk mengevaluasi bisnis. Anda bisa menggunakan teknik analisis satu ini untuk mengevaluasi berbagai macam divisi agar mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh. Mulai dari menganalisis produk hingga pemasaran, semuanya bisa dilakukan dengan analisis SWOT. Perhatikan penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Analisis SWOT Produk
Menggunakan analisis SWOT untuk mengevaluasi produk atau bahan baku sangat penting agar Anda bisa berfokus kepada hal positif dan memperbaiki hal negatif.
Jadi Anda bisa makin menonjolkan kekuatan sekaligus mencari peluang yang tersedia di pasar sambil terus memperbaiki kelemahan dan menghindari ancaman yang akan datang. Hasil dari analisis ini akan membuat perusahaan mendapatkan keuntungan karena kualitas produk yang berhasil ditingkatkan.
2. Analisis SWOT Pemasaran
Strategi pemasaran yang sudah Anda lakukan selama ini juga perlu dianalisis menggunakan SWOT.
Kalau selama ini Anda penasaran mengapa tidak ada pelanggan baru yang membeli produk maka sangat mungkin bahwa masalahnya berada dalam strategi pemasaran yang digunakan. Itu sebabnya melakukan analisis SWOT untuk pemasaran sangat krusial agar bisnis Anda dapat menjangkau lebih banyak target pelanggan dan meningkatkan penjualan.
3. Analisis SWOT Keuangan
Melakukan pengembangan jelas menjadi kemajuan yang perlu dirayakan. Namun ada yang lebih penting daripada pengembangan, yakni bertahan dalam pencapaian yang ada. Salah satu cara untuk bisa bertahan di posisi yang sama ialah dengan mengelola keuangan melalui cara yang benar.
Anda perlu melakukan analisis SWOT dalam aspek keuangan agar tahu ke mana uang perusahaan dialirkan. Apakah uang tersebut sudah digunakan dengan maksimal atau justru sering terbuang secara percuma. Dari sini Anda jelas bisa melakukan banyak penghematan apabila berada dalam situasi yang terhimpit.
Baca Juga: Analisis Data: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Menerapkannya
4. Analisis SWOT Sumber Daya Manusia
Jangan salah, sumber daya manusia alias tenaga kerja pun harus dievaluasi dengan saksama. Analisis SWOT akan membantu Anda melihat apa saja kekuatan dan kelemahan dari tenaga kerja yang ada untuk nantinya ditingkatkan lebih baik lagi.
Dari sini Anda juga bisa menilai apakah jumlah tenaga kerja yang ada sekarang cukup untuk membantu perusahaan menjadi lebih produktif dari sebelumnya. Kalau memang terlihat banyak kelemahan maka Anda bisa mulai melakukan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitasnya.
Namun jika ternyata kualitas tenaga kerja yang ada sudah bagus, Anda bisa berlanjut kepada pemberian insentif demi kepuasan karyawan.
5. Analisis SWOT Riset dan Pengembangan
Melakukan berbagai pengembangan sebagai inovasi baru yang ditawarkan kepada masyarakat jelas tindakan yang sangat penting untuk dilakukan. Tanpa adanya inovasi baru maka pelanggan Anda akan merasa bosan dan lama-kelamaan beralih ke brand lainnya. Namun pengembangan ini tidak bisa dilakukan secara spontan.
Perlu dilakukan analisis berkala seperti SWOT untuk benar-benar menemukan inovasi terbaru yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melalui penggunaan analisis SWOT maka Anda bisa menghadirkan produk baru yang bertahan lama serta disenangi oleh masyarakat. Pada akhirnya peningkatan penjualan meningkat, pendapatan yang diterima pun menjadi lebih besar.
Contoh Analisis SWOT Untuk Organisasi
Penggunaan teknik analisis SWOT bisa digunakan untuk apa saja dalam semua bidang, termasuk organisasi atau lembaga masyarakat. Cara menggunakannya pun mudah karena Anda tinggal membagi semua hal ke dalam 4 golongan berbeda. Coba ikuti contohnya berikut ini!
1. Strengths (Kekuatan)
Mulailah cari apa saja yang menjadi kelebihan dari organisasi Anda. Kekuatan atau keunggulannya bisa datang dari apa saja, meskipun hal tersebut sangat sederhana. Berikut beberapa di antaranya:
- Memiliki anggota atau karyawan yang berkompeten dan berpengalaman.
- Memiliki reputasi yang baik di kalangan masyarakat.
- Memiliki sumber daya yang memadai, seperti teknologi atau infrastruktur yang canggih.
- Memiliki modal atau dana yang cukup untuk melakukan berbagai pengembangan.
- Mampu memanfaatkan keahlian atau keunggulan yang dimiliki untuk bersaing dengan institusi, lembaga, atau organisasi lainnya.
2. Weaknesses (Kelemahan)
Jangan hanya teliti mencari kekuatan tetapi mengabaikan kelemahannya. Mengidentifikasi berbagai kelemahan yang dimiliki organisasi Anda justru akan banyak membantu membukakan perspektif baru yang selama ini dianggap biasa saja. Cari tahu contoh-contoh kelemahannya berikut ini:
- Kurangnya manajemen organisasi akibat kepemimpinan yang tidak efektif.
- Kurangnya partisipasi setiap anggota dalam pengambilan keputusan atau pengembangan organisasi.
- Kurangnya kesadaran tentang perubahan atau perkembangan yang terjadi di lingkungan sekitar.
- Terbatasnya dana atau sumber daya yang dimiliki untuk melakukan pengembangan.
- Kurangnya pemahaman tentang pasar yang dapat memengaruhi keberhasilan organisasi.
Baca Juga: Definisi Dan Fungsi Analisis Internal Perusahaan
3.Opportunities (Peluang)
Selanjutnya coba identifikasi berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan untuk membawa organisasi Anda lebih maju dari sebelumnya. Tidak peduli apakah peluang tersebut memiliki skala yang kecil atau besar, semuanya tetap bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Coba temukan beberapa peluang seperti berikut ini:
- Peluang untuk melakukan kerja sama dengan institusi, lembaga, atau organisasi lain demi meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
- Peluang untuk mengembangkan produk atau layanan baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar atau pelanggan.
- Peluang untuk memanfaatkan teknologi atau inovasi baru demi meningkatkan kinerja serta produktivitas.
- Peluang untuk melakukan ekspansi ke wilayah atau pasar yang baru.
- Peluang untuk memanfaatkan tren di lingkungan sekitar demi jangkauan aktivitas organisasi yang makin meluas.
4. Threats (Ancaman)
Mengidentifikasi ancaman bisa dilakukan dengan melihat berbagai risiko yang mungkin saja datang pada masa depan. Ancaman pun bisa datang dari mana saja yang tidak pernah Anda duga sebelumnya. Itu sebabnya Anda perlu teliti memperhatikan ada ancaman apa saja yang menghadang. Beberapa di antaranya seperti:
- Ancaman dari dalam, yakni pengunduran diri para anggota organisasi.
- Ancaman dari perubahan kebijakan atau regulasi pemerintah yang dapat memengaruhi bisnis atau aktivitas organisasi.
Secara keseluruhan, analisis SWOT merupakan alat yang efektif untuk membantu memperkirakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Ketika sudah mengetahui faktor-faktor ini maka Anda jadi bisa melakukan strategi yang lebih baik sekaligus menghindari risiko yang akan datang.
Cara Membuat Analisis SWOT
Setelah memahami analisis SWOT yang dilihat dari sejumlah contoh analisis SWOT di dalamnya, maka inilah saatnya untuk memahami cara pembuatannya dengan langkah berikut:
1. Mengajak Pihak-pihak yang Terlibat
Untuk menghasilkan analisis SWOT yang efektif, perlu melibatkan beberapa orang dari dalam bisnis tersebut. Analisis ini tidak dapat dilakukan secara individu karena hasilnya mungkin kurang tepat. Hindari menyerahkan tugas ini sepenuhnya kepada pihak eksternal seperti pemimpin perusahaan atau sejumlah karyawan tertentu saja. Sebaiknya, libatkan sekelompok orang dengan sudut pandang yang beragam agar mendapatkan hasil yang lebih kaya dan signifikan.
2. Menyusun Pertanyaan untuk Setiap Komponen SWOT
Langkah selanjutnya adalah merumuskan pertanyaan yang akan digunakan untuk menganalisis setiap komponen SWOT. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi apakah jalannya bisnis sudah sesuai. Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan terkait dan mintalah masukan dari pihak-pihak yang terlibat.
Sebagai contoh, dalam analisis kekuatan, pertanyaan bisa mencakup: “Apa saja keunggulan yang dimiliki bisnis ini?” atau “Apa keunikan yang dimiliki bisnis ini dibandingkan kompetitor?”
Setiap kali Anda bingung bagaimana cara mengevaluasi berbagai hal, langsung saja ikuti contoh analisis SWOT yang dijelaskan di atas. Anda bisa memulai menggunakan analisis SWOT dari diri sendiri, pertemanan, organisasi, hingga bisnis.
Melakukan analisis pada semua aspek kehidupan Anda akan banyak membantu membuat diri lebih baik sekaligus mengarahkan organisasi ataupun bisnis yang dikelola mencapai tujuan. Jika Anda ingin membangun bisnis yang sukses maka salah satu cara yang bisa dilakukan ialah menggunakan jasa digital marketing.
Sebagai digital marketing agency terkemuka di Indonesia, ToffeeDev merupakan perusahaan yang ahli dalam pengembangan bisnis melalui desain website menarik serta strategi pemasaran yang tepat sasaran.
Melalui pengalaman dan pengetahuannya, ToffeeDev dapat membantu Anda dalam melakukan merencanakan strategi digital marketing terbaik yang akan mengembangkan bisnis ke arah yang lebih baik.
Jangan ragu untuk menghubungi ToffeeDev apabila Anda membutuhkan konsultasi atau bantuan dalam mengembangkan bisnis. Mari mulai perjalanan bisnis Anda bersama ToffeeDev!