Cara Memulai Bisnis Digital Marketing

Hai! Pada saat ini digital marketing tentu saja sudah menjadi kebutuhan dasar bagi para pemilik bisnis dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka. Apalagi dalam masa pandemi seperti ini, di mana hampir semua orang mencari kebutuhan mereka dalam dunia online. Entah itu melalui mesin pencari Google, Marketplace, atau bahkan sampai ke social media seperti Facebook dan Instagram yang pada dasarnya seharusnya untuk mendekatkan kita dengan keluarga atau relasi kita, menjadi sarana untuk pemasaran bisnis. Tentang pengertian digital marketing dan jenis-jenis medianya, Anda bisa cek link di bawah ini.

https://toffeedev.com/blog/digital-marketing/apa-itu-digital-marketing/

Selamat pagi, kembali lagi di Toffee #SharingMonday. Kali ini bersama dengan saya Felix dan setiap hari Senin, kami akan share insights seputar Design, Website Development,
dan Digital Marketing.

Untuk kali ini, saya akan membahas tentang membangun digital marketing dan apa saja langkah-langkah awal yang harus dilakukan.

  1. Hal pertama yang menjadi dasar untuk melakukan digital marketing adalah Anda harus membangun aset yang nantinya akan menjadi sarana promosi melalui digital marketing. Sebagai contoh, Anda bisa selalu mulai dengan membangun website atau menggunakan social media sebagai sarana untuk memberikan informasi terkait dengan siapa Anda, produk atau jasa apa yang Anda tawarkan, dan bagaimana cara untuk menghubungi Anda apabila ada customer yang membutuhkan produk atau jasa Anda. Kalau ada yang bertanya apakah marketplace seperti si hijau atau si orange termasuk dalam asset, maka menurut saya, tentu saja mereka termasuk, namun perlu diingat, untuk marketplace itu sifatnya seperti pasar, di mana toko Anda bisa dianggap sebagai kios yang menyewa lahan di pasar tersebut. Tentu saja Anda tetap bisa melakukan perubahan-perubahan, namun terbatas hanya di dalam kios Anda dan harus mengikuti syarat dan ketentuan dari marketplace tersebut sebagai pemilik pasar tersebut. Hal ini ke depannya tentu saja akan membuat digital marketing yang Anda lakukan memiliki keterbatasan. Jadi, saran dari saya, sebaiknya untuk aset yang Anda bangun, Anda dapat dengan leluasa dan memiliki hak penuh untuk melakukan perubahan di dalamnya. Yang terbaik menurut saya adalah Anda mempunyai website Anda sendiri walaupun Anda sudah mempunyai Social Media ataupun Marketplace.
  2. Setelah Anda mempunyai aset, langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah membangun konten di dalam website Anda. Konten dapat diartikan sebagai informasi yang ditaruh di dalam aset dengan tujuan supaya orang yang berkunjung akan mendapatkan informasi yang sudah disajikan. Konten dasar yang harus ada di dalam website, saran dari saya adalah: siapa Anda, produk atau jasa apa yang Anda tawarkan, Apabila customer ingin membeli, bagaimana cara mereka menghubungi Anda. Setelah itu, Anda selalu bisa untuk memberikan informasi tambahan mencakup: key selling point Anda, benefit dan bagaimana produk Anda bisa membantu mereka untuk menyelesaikan permasalah mereka, informasi kredibilitas perusahaan mencakup: brand atau client-client yang menggunakan produk atau jasa Anda, foto atau video gallery, lokasi cabang Anda apabila Anda memiliki banyak cabang, dan masih banyak lagi. Sebenarnya masih banyak lagi konten yang Anda bisa taruh di website Anda. Sedikit catatan, tidak semua konten di atas harus diletakkan di website Anda, pastikan dan fokuskan agar konten yang Anda masukkan ke dalam aset Anda adalah konten yang akan mempengaruhi pengunjung Anda untuk menghubungi atau bahkan melakukan pembelian.
  3. Langkah ketiga, apabila Anda sudah membangun aset dan mempunyai konten di dalamnya, langkah selanjutnya adalah tentukan target pasar yang Anda inginkan untuk broadcast digital marketing Anda nanti. Silahkan tentukan profile customer yang Anda targetkan mulai dari usia, budget, lokasi, perilaku, dan lainnya. Tentukan juga berdasarkan profil yang sudah Anda susun tersebut, produk apa saja yang akan Anda tawarkan, apakah suitable untuk B2C ataukah B2B, dan bagaimana dengan pembagiannya supaya nanti progress kampanye Anda berjalan dengan baik. Jangan lupa juga untuk selalu membuat tujuan marketing berdasarkan jangka waktu, apakah tujuan marketing itu untuk jangka waktu pendek, menengah, atau misalkan untuk jangka panjang. Contohnya apabila dalam waktu dekat ini Anda ingin mendatangkan penjualan atau lebih difokuskan kepada branding awareness terhadap produk atau jasa Anda terlebih dahulu.
  4. Setelah Anda menentukan target pasar, selanjutnya adalah tentukan di mana Anda akan melakukan kampanye promosi. Berdasarkan data target market tersebut, silahkan tentukan di mana calon costumer Anda biasa beraktivitas dalam dunia online dan target waktunya. Contohnya apabila Anda memiliki produk fashion seperti baju atau sepatu yang sifatnya adalah visual, terus Anda memiliki jangkauan pasar yang besar dan target Anda adalah langsung ke end user, salah satu campaign yang bisa Anda lakukan adalah melalui iklan di Social Media seperti Facebook  dan Instagram. Namun apabila produk anda memiliki niche yang khusus dan ditargetkan kepada B2B, Anda selalu bisa untuk mempertimbangkan Google Search Ads untuk menangkap kebutuhan customer yang memang mencari jasa atau produk Anda tersebut. Patut dipertimbangkan untuk jangka pendek dan jangka panjang, Anda bisa menerapkan strategi yang berbeda terhadap campaign yang Anda lakukan, karena pada dasarnya apabila Anda mempunyai budget yang memang cukup, sebaiknya Anda melakukan semua pemasaran termasuk Facebook Ads, Instagram Ads, Google Search Ads, SEO, content marketing, dan lain sebagainya. Namun apabila memang Anda mempunyai pertimbangan sendiri, tentu saja Anda bisa melakukan semua itu secara bertahap berdasarkan efektifitas dari kampanye yang Anda lakukan tersebut.
  5. Langkah terakhir setelah semua hal di atas sudah Anda lakukan adalah selalu lakukan evaluasi terhadap efektivitas kampanye yang Anda lakukan. Salah satu kelebihan dari digital marketing dibandingkan dengan pemasaran konvensional adalah selalu bisa menyajikan data dari kampanye  yang Anda lakukan, mulai dari budget yang Anda gunakan, orang yang melakukan klik, orang yang menghubungi Anda, bahkan bisa sampai kepada orang yang melakukan pembelian apabila memang website Anda adalah e-commerce.

Bagi Anda yang sudah mempunyai aset seperti website atau social media, Anda bisa mempertimbangkan poin 1 dan 2 di atas, apakah Anda perlu melakukan pengembangan lebih lanjut terhadap aset yang sudah Anda miliki tersebut sehingga kampanye digital marketing Anda nantinya bisa lebih optimal.

Sekian Toffee #SharingMonday hari ini, semoga berguna dan apabila ada yang ingin Anda tanyakan atau ada masukan terkait dengan topik #SharingMonday selanjutnya, silakan berikan komen di bawah ini. Dan apabila Anda suka dengan video ini, silahkan share dan like pada video ini. Dan jangan lupa untuk subscribe channel Toffeedev supaya Anda selalu mendapatkan informasi terupdate dari kami. Sampai jumpa di Toffee #SharingMonday edisi selanjutnya, saya Felix undur diri.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat