7 Cara Menentukan Gaji Karyawan untuk Usaha Kecil yang Perlu Diketahui

7 Cara Menentukan Gaji Karyawan untuk Usaha Kecil

Usaha kecil yang berkembang tentu membutuhkan tambahan karyawan agar Anda tidak kewalahan. Ada banyak hal yang menjadi perhatian utama dalam merekrut karyawan, salah satunya sistem upah yang diberikan. Anda sebagai pengusaha pemula mungkin masih bingung dalam menentukan besaran gaji karyawan. 

ToffeeDev akan membagikan cara menentukan gaji karyawan untuk Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai panduan untuk Anda. Simak artikel ini sampai selesai.

Jenis-Jenis Upah Karyawan

Jenis-Jenis Upah Karyawan

Anda perlu mengetahui berbagai jenis upah karyawan sebelum menentukan besaran gaji yang ingin diberikan. Jenis upah karyawan ini berguna untuk merancang sistem penggajian sesuai kondisi finansial usaha Anda. Di Indonesia, ada lima jenis upah karyawan berdasarkan sistem pembayarannya, yaitu:

1. Upah Berdasarkan Waktu

Jenis upah ini paling banyak diterapkan dalam segala bentuk bisnis. Upah ini dibayar berdasarkan durasi karyawan melakukan pekerjaannya, baik secara harian, mingguan, atau bulanan.

2. Upah Borongan

Upah borongan diberikan pada awal pengerjaan suatu proyek. Upah ini sudah mencakup pekerjaan karyawan hingga proyek tersebut selesai tanpa adanya penambahan nominal meski ada tambahan pekerjaan. Contoh upah borongan adalah: Anda menyewa freelancer untuk media sosial dan membayar upahnya di awal sebesar Rp4.600.000 hingga proyeknya selesai.

3. Upah Premi

Jenis upah ini diberikan jika karyawan melakukan prestasi yang luar biasa, contohnya: melakukan pekerjaan di hari libur, menyelesaikan pekerjaan dengan keahlian khusus, atau berhasil melakukan tugas tersulit.

Baca juga: 5 Manfaat Pengembangan Karir Bagi Perusahaan dan Karyawan yang wajib diketahui

4. Upah Berkala

Upah berkala ditentukan berdasarkan kemajuan atau kemunduran hasil penjualan usaha Anda. Upah akan mengalami peningkatan apabila terdapat kemajuan hasil penjualan. Sebaliknya, upah karyawan malah menurun jika hasil penjualannya terjun bebas.

5. Upah Mitra Usaha (Co-Partnership)

Jenis upah ini dibayarkan dalam bentuk surat berharga seperti saham atau obligasi. Sistem upah mitra usaha bertujuan untuk menumbuhkan rasa memiliki dalam diri karyawan terhadap perusahaan sehingga mereka lebih produktif saat bekerja.

Jasa SEO

Cara Menentukan Gaji Karyawan untuk Usaha Kecil

Cara Menentukan Gaji Karyawan untuk Usaha Kecil

Apakah Anda sudah menentukan jenis upah yang ingin diterapkan dalam usaha kecil? Sekarang saatnya menentukan besaran gaji yang ingin diberikan kepada karyawan. Tugas ini cukup menantang karena Anda harus memberikan jumlah sesuai kinerja mereka. Di sisi lain, usaha kecil Anda masih membutuhkan modal untuk menjalankan kegiatan operasional.

Agar tidak salah langkah, ikuti cara menentukan gaji karyawan di bawah ini.

1. Lakukan Riset Upah

Riset selalu memegang penting dalam pengambilan keputusan terkait bisnis, termasuk menentukan besaran upah. Lakukan riset gaji berdasarkan keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi karyawan. Hasil riset ini akan membantu Anda memberikan gaji yang tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

2. Tetapkan Gaji Pokok

Setelah mendapatkan angka yang sesuai, Anda bisa menentukan gaji pokok untuk diberikan kepada karyawan. Tidak masalah menerapkan gaji di bawah UMR, terutama bisnis Anda masih tergolong kecil. Pastikan pula agar beban gaji yang dibayarkan kepada karyawan tidak membuat kondisi finansial keuangan bisnis menjadi minus.

3. Sediakan Bonus atau Tunjangan

Anda bisa mempertimbangkan pemberian bonus atau tunjangan lainnya demi memenuhi kesejahteraan karyawan atau meningkatkan semangat mereka. Tunjangan tersebut bisa berupa jaminan ketenagakerjaan atau asuransi kesehatan. Bonus tidak wajib diberikan setiap saat sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan usaha Anda.

Baca juga: Mengenal Pentingnya Riset Pemasaran bagi Bisnis

4. Lihat Nilai Pekerjaan Karyawan

Tentunya Anda ingin memberikan besaran gaji yang berbeda antara karyawan lulusan SMA dan lulusan S1. Itulah pentingnya mengetahui nilai pekerjaan karyawan berdasarkan kualifikasi pendidikan, faktor geografis, atau pengalaman kerja mereka. Resume atau hasil wawancara Anda dengan kandidat juga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan jumlah gaji.

5. Pertimbangkan Kontribusi Pekerjaan

Kontribusi pekerjaan karyawan perlu menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan gaji. Contohnya, karyawan bidang keuangan bisa mendapatkan gaji yang lebih besar karena memiliki tanggung jawab yang tinggi. Makin besar kontribusi suatu pekerjaan terhadap usaha Anda, gaji yang diberikan pun besar.

6. Sesuaikan Regulasi Perusahaan

Pemberian upah dalam usaha kecil sejatinya diatur dalam PP Pengupahan No. 36 Tahun 2021 Pasal 36. Regulasi ini bisa menjadi pertimbangan penting dalam memberikan besaran upah yang sesuai. Ada pun ketentuan yang diatur sebagai berikut:

  • Tidak ada kewajiban menerapkan ketentuan upah minimum.
  • Upah ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja.
  • Besaran upah paling sedikit 50% dari rata-rata konsumsi masyarakat tingkat provinsi.
  • Besaran upah paling sedikit 25% di atas garis kemiskinan tingkat provinsi.

7. Pertimbangkan Kenaikan Gaji

Anda bisa mempertimbangkan untuk menaikkan gaji apabila usaha mulai mengalami perkembangan. Kenaikan gaji diperlukan pula jika seorang karyawan telah lama membaktikan dirinya pada bisnis Anda seiring perkembangan kariernya. Karyawan akan merasa dihargai dan makin menunjukkan loyalitasnya apabila Anda melakukan langkah ini.

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan Anda

Contoh Perhitungan Gaji Karyawan untuk Usaha Kecil

Contoh Perhitungan Gaji Karyawan untuk Usaha Kecil

Anda bisa menerapkan sistem penggajian secara harian atau bulanan kepada karyawan untuk usaha kecil. Contoh di bawah ini bisa menjadi patokan dalam menghitung gaji karyawan per orang berdasarkan durasi yang diberikan.

1. Perhitungan Gaji Harian

Anda menjalankan usaha warteg dan memiliki 4 karyawan dengan besaran gaji sebesar Rp2.000.000 per orang. Dua dari empat karyawan tersebut dibayar secara harian. Dalam satu bulan ada 25 hari kerja, sementara mereka hanya masuk 20 hari. Untuk kasus ini, Anda perlu menerapkan sistem prorate harian. Caranya:

20/25×2.000.000 = 1.600.000

Jadi, setiap karyawan harian menerima gaji sebesar Rp1.600.000,-

2. Perhitungan Gaji Bulanan

Masih menggunakan kasus di atas, Anda memiliki dua karyawan yang digaji secara bulanan. Mereka juga mendapatkan tunjangan transportasi sebesar Rp300.000 dan tunjangan makan sebesar Rp150.000. Anda hanya perlu menambahkan gaji dan tunjangan tersebut untuk mengetahui besaran gaji yang dibayarkan, caranya:

2.000.000 + 300.000 + 150.000 =  2.450.000

Jadi, setiap karyawan memperoleh gaji sebesar Rp2.450.000

Perekrutan karyawan bukanlah hal yang mudah karena memerlukan banyak pertimbangan, termasuk menentukan gaji mereka. Penjelasan mengenai cara menentukan gaji karyawan untuk usaha kecil bisa Anda gunakan agar bisa memberikan upah yang pantas untuk mereka.
Wajar saja jika Anda membutuhkan banyak karyawan untuk mengembangkan usaha yang dimiliki. Namun, ada alternatif lain yang dapat digunakan apabila mengalami kendala terhadap penggajian karyawan. Anda bisa menggunakan jasa Digital Marketing dari ToffeeDev untuk memaksimalkan promosi bisnis. Kami menyediakan layanan iklan Facebook Ads, metode iklan yang paling ideal untuk bisnis Anda. Hubungi kami segera dan datangkan banyak pelanggan ke bisnis Anda dengan layanan Digital Marketing ToffeeDev.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat