5 Cara Mengurangi Plagiarisme Pada Turnitin

cara mengurangi plagiarisme

Dalam menulis karya tulis ilmiah, kita harus menulisnya berdasarkan sumber-sumber yang kredibel dan tepercaya. Jika tidak, tulisan kita akan disebut sebagai hasil plagiat atau plagiarisme. Saat ini terdapat Turnitin yang bertugas membantu dosen dan pihak lainnya untuk mendeteksi tulisan hasil plagiat. Jika tulisan kita berada lebih dari persentase yang ditentukan, maka kita harus memperbaiki tulisan kita hingga persentase tulisan kita berada di bawah standar tersebut. Cara mengurangi plagiarisme atau mengurangi jumlah persentase Turnitin inilah yang akan kita bahas pada artikel di bawah ini.

 pengertian plagiarisme

Pengertian Plagiarisme

Sebelum masuk kepada topik pembahasan, kita akan melihat sekilas ke dalam plagiarisme. Plagiarisme merupakan tindakan penjiplakan yang melanggar hak cipta. Penjiplakan yang dimaksudkan adalah melakukan copy paste baik sebagian atau keseluruhan ide atau gagasan dari orang lain dan membuatnya terlihat seperti miliknya sendiri. Plagiarisme sering ditemui pada tulisan karya ilmiah pada jenjang perguruan tinggi.

Padahal, karya ilmiah harus merupakan hasil penulisan pribadi atau original. Namun kenyataannya, masih ada saja orang-orang yang hanya melakukan copy paste saat mereka menyusun karya ilmiah mereka. Pada zaman dulu, mengecek karya tulis ilmiah yang dibuat oleh para mahasiswa merupakan tugas yang sangat berat, kenapa? Hal ini karena karya ilmiah yang harus ditinjau tidak hanya satu mahasiswa, melainkan puluhan atau bahkan ratusan. Karya tulis ilmiah sendiri setidaknya terdiri dari 40 halaman (untuk S1). 

Banner - SEO General

Mengenal Apa Itu Turnitin

Pada zaman dulu belum terdapat teknologi yang dapat membantu para dosen memeriksa karya ilmiah atau skripsi yang telah dibuat. Oleh karena itu sangat sulit untuk mendeteksi terjadinya kecurangan yang dilakukan mahasiswa. Namun dengan adanya Turnitin, tentu tugas dosen untuk mendeteksi kasus plagiarisme semakin ringan. Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu Turnitin, Turnitin merupakan software atau program yang dibuat untuk mendeteksi adanya plagiarism atau plagiarisme. 

Turnitin bekerja dengan cara membandingkan tulisan yang ada di suatu karya tulis ilmiah dengan yang ada di database turnitin. Hasil kesamaan yang telah ditemukan oleh Turnitin akan ditunjukkan dalam persentase. Persentase inilah yang biasanya menentukan apakah hasil tulisan kita original atau tidak. Biasanya setiap kampus yang menggunakan Turnitin sudah memiliki standar toleransi persentase maksimal untuk menentukan setiap tulisan yang lolos dalam plagiarisme. 

Ada yang 25%, 30%, 35%, 40% dan lain sebagainya. Jika tulisan kita melebihi persentase yang sudah ditentukan, maka tulisan kita dianggap sebuah tulisan hasil plagiat. Jika demikian, bagaimana cara mengurangi plagiarisme pada Turnitin? 

langkah mengurangi plagiarisme

5 Cara Mengurangi Plagiarisme Pada Turnitin

Untuk mengurangi plagiarisme tidak sulit, namun memang dibutuhkan konsentrasi dan research supaya tulisan skripsi atau karya ilmiah Anda berkualitas tinggi. Simak penjelasan berikut ini.

1. Parafrasa

Parafrasa atau paraphrase adalah suatu teknik menulis mengubah kalimat yang ditulis oleh orang lain untuk membuatnya menjadi kalimat dengan gaya tulisan kita. Namun meskipun kita mengubahnya dengan gaya tulisan kita, pada akhir dari kalimat yang sudah di parafrasa, Anda tetap harus menyertakan sumbernya. 

Teknik parafrasa ini sering digunakan, bahkan memang dianjurkan dalam penulisan karya ilmiah. Telah disebutkan sebelumnya bahwa teknik ini adalah teknik mengubah tulisan menjadi gaya tulisan kita, namun sebenarnya apa saja yang diubah? Coba perhatikan beberapa poin di bawah ini:

Mengubah Kalimat Dengan Mengganti Struktur Kalimat yang Ada

Mengganti struktur yang dimaksudkan ialah mengubah kalimat yang tadinya aktif menjadi kalimat pasif dan sebaliknya mengubah kalimat yang tadinya pasif menjadi kalimat aktif. Secara sederhana, kalimat aktif adalah kalimat di mana subjek berada pada awal kalimat. Sebaliknya, kalimat pasif adalah kalimat yang memiliki subjek pada akhir kalimat. Sebagai contoh misalnya ada kalimat aktif seperti berikut ini;

“Menurut Menteri Ketenagakerjaan, angka pengangguran pada tahun 2021 meningkat sebanyak 5,5% dari tahun sebelumnya.” 

Anda bisa mengubah kalimat di atas dengan menjadikannya kalimat pasif seperti berikut;

“Pada tahun 2021, tercatat bahwa angka pengangguran mengalami kenaikan sebanyak 5,5%. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan oleh Menteri Ketenagakerjaan.”

Dengan mengubah struktur kalimat seperti pada contoh di atas, tulisan Anda tidak akan dianggap plagiarisme. Cara ini seringkali sangat efektif dalam mengurangi plagiarisme pada Turnitin. 

Baca Juga: Pahami Cara Mengecek Plagiarisme Pada Konten Anda

Mengubah Kalimat Dengan Mengganti Pemakaian Kata yang Ada.

Selain mengubah struktur, Anda juga dapat mengganti pemakaian kata yang tidak digunakan oleh kalimat asli untuk Anda masukkan ke dalam karya ilmiah Anda. Anda dapat menggunakan sinonim dari beberapa kata yang bisa Anda ubah. Anda dapat menggunakan Thesaurus untuk mencari sinonim dari kata yang ingin Anda ubah. 

Penggunaannya mirip dengan KBBI, Anda hanya perlu mengetik kata yang Anda cari dan hasil dari kata yang Anda cari akan muncul. Penggunaan sinonim ini akan membantu Anda mengubah kalimat aslinya tanpa mengubah makna yang ada.

Baca Juga: 15 Contoh Copywriting Dan Formulanya Untuk Bisnis

Mengubah Kalimat Dengan Menguraikan Dengan Detail Makna Kalimat yang Ada.

Terakhir, menguraikan kalimat asli yang singkat dan padat menjadi kalimat yang sangat detail dapat membantu Anda mengurangi plagiarisme. Misalnya Anda menemukan kalimat pada sebuah website berita sebagai berikut;

“Dikabarkan korban meninggal karena ditusuk beberapa kali oleh pelaku”

Saat Anda ingin menggunakan kalimat ini, Anda bisa menguraikannya lebih lagi menjadi kalimat panjang atau beberapa kalimat dengan informasi lainnya yang terdapat pada website tersebut. Informasi yang dapat Anda gunakan seperti hari diterbitkannya berita, siapa yang menjelaskan kalimat tersebut, dan pada bagian mana saja korban ditusuk. Dengan tambahan informasi ini, kalimat yang Anda tulis dalam karya ilmiah akan menjadi lebih lengkap dan lebih mudah dimengerti oleh pembaca nantinya. 

Banner - Ebook SEO

2. Mencantumkan Sumber

Seperti yang sudah disebutkan, mencantumkan sumber sangat penting. Penulisan parafrasa tidak akan membantu mengurangi plagiarisme jika Anda tidak mencantumkan sumber di mana Anda mengambil kalimat tersebut. Pencantuman sumber akan menandakan bahwa Anda mengakui dan menghormati penulis yang telah menulis kalimat tersebut. Dengan begitu Anda tidak akan dianggap mencuri ide orang lain. 

3. Gunakan Sumber Kredibel

Memang, mencantumkan sumber dalam tulisan Anda sangat penting. Namun jangan sampai sumber yang Anda cantumkan justru sumber yang telah melakukan plagiarisme. Sumber yang kredibel adalah sumber yang memiliki keterangan waktu kapan sumber tersebut di publish. Biasanya sumber yang kredibel juga akan mencantumkan referensi buku atau website sebagai rujukan jika seseorang ingin melihat sumber yang asli. 

Sumber yang kredibel umumnya memiliki domain website yang bisa dipercaya. Domain seperti blogspot, atau wordpress biasanya dianggap memiliki kredibilitas yang lemah. Domain yang dianggap memiliki kredibilitas yang tinggi biasanya menggunakan .edu, .gov, .org. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tools untuk Cek Plagiarisme Online

 

4. Lakukan Intepretasi dan Masukkan Opini Sendiri

Cara untuk menghindari plagiarisme selanjutnya adalah untuk memasukkan opini sendiri ke dalam tulisan. Hindari hanya mengutip pendapat dan intepretasi penulis lain dalam karya tulis Anda. Ingatlah bahwa hasil tulisan Anda harus sesuai dengan intepretasi dan opini Anda sendiri.

Gunakanlah pendapat penulis atau sumber lain sebagai bahan analisis. Kemudian, olahlah informasi yang Anda dengan menggunakan sudut pandang dan wawasan Anda sendiri. Dengan begitu, hasil karya tulis Anda pun akan menjadi unik dan terhindar dari plagiarisme.

Banner - SEO x CRO

5. Percaya Diri Saat Menulis 

Apakah Anda tipe orang yang sering meragukan diri sendiri saat menulis? Hati-hati, kebiasaan tersebut bisa tanpa sengaja membuat Anda bergantung pada pendapat dan kutipan dari sumber lain. Tanda disadari, kurangnya rasa percaya diri saat menulis justru dapat menyebabkan plagiarisme. 

Tidak ada salahnya untuk percaya akan kreativitas dan kemampuan menulis sendiri. Semua orang bisa melakukannya. Bagaimana pun hasil karya tulisan Anda, setidaknya hasil tersebut murni dari pikiran Anda dan bukannya hanya copy paste dari orang lain. Yakinilah bahwa dengan latihan yang cukup dan tekad yang baik, hasil tulisan Anda pasti bisa jadi baik tanpa unsur plagiarisme.

Demikian cara mengurangi plagiarisme dalam Turnitin. Jika Anda mengikuti teknik dan cara di atas, niscaya jumlah persentase Turnitin yang tadinya berjumlah besar, dapat mengalami penurunan. Semoga Anda mendapati artikel ini berguna. Jika Anda ingin mencari artikel bermanfaat lainnya, Anda dapat mengunjungi website ToffeeDev. Klik di sini untuk mendapatkan informasi lainnya seputar Digital Marketing.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat