6 Start-up Yang Berkembang Pesat Di Indonesia

Mengenal 6 Start-up Yang Berkembang Pesat Di Indonesia

Indonesia menjadi lahan subur untuk membangun perusahaan start-up. Buktinya, ada banyak perusahaan start-up yang berkembang pesat di Indonesia dan telah berhasil menorehkan berbagai prestasi. Anda pasti tertarik untuk menempuh jalan yang sama setelah melihat dinamika start-up yang makin maju saat ini.

Kali ini, ToffeeDev akan mengulas tentang perkembangan start-up di Indonesia serta contoh perusahaan start-up-nya. Simak artikel ini sebagai sumber inspirasi Anda dalam membangun start-up.

Perkembangan Startup di Indonesia

Awal mula menjamurnya perusahaan start-up dapat ditelusuri sejak 2015 silam. Pada tahun tersebut, ada 62 start-up buatan anak bangsa yang menerima sumbangan dana dari investor dalam dan luar negeri. Kemajuan teknologi dan internet juga mendukung perkembangan start-up. Dua faktor tersebut membuat masyarakat Indonesia mulai menerima kehadiran perusahaan ini.

Pemerintah Indonesia melihat peluang besar dari perkembangan start-up anak bangsa yang kian pesat. Masih pada tahun yang sama, mereka menetapkan target 1.000 start-up lahir dalam lima tahun mendatang. Hasil valuasi start-up menjadi salah satu stimulus PDB hingga 22% pada 2020.

Indonesia telah memiliki 2.300-an start-up dalam negeri per tahun ini. Data terbaru dari Start-up Ranking juga mencatat bahwa Indonesia menempati ranking kelima pemilik start-up terbanyak di dunia. Di antara jumlah start-up tersebut, ada satu perusahaan start-up yang meraih gelar decacorn (valuasi: US$10 miliar) dan enam perusahaan berstatus unicorn (valuasi: US$1 miliar).

Baca Juga: Mengenal Sejarah Perkembangan Startup di Indonesia

Faktor Pendukung Perkembangan Startup Indonesia

Indonesia memiliki sejumlah faktor yang mendukung pesatnya perkembangan start-up. Faktor tersebut bisa berasal dari penduduk, perusahaan start-up, hingga pemerintah Indonesia. Berikut ini penjelasannya.

1. Pengguna Media Sosial

Perusahaan start-up alias rintisan menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran produk atau layanannya kepada masyarakat. Jumlah pengguna media sosial di Indonesia cukup banyak sehingga eksistensi perusahaan start-up makin dikenal luas. 

Media sosial juga berguna untuk membangun awareness sehingga masyarakat dapat mengenal dan memanfaatkan berbagai layanan start-up dengan baik.

Baca Juga: Cara Memanfaatkan Media Sosial Untuk Promosi

2. Jumlah Penduduk

Banyak penduduk Indonesia juga mendukung perkembangan start-up di negeri ini. Penduduk memang berasal dari latar belakang yang berbeda, tetapi mereka memiliki permasalahan yang mirip. Perusahaan start-up bisa menghadirkan solusi terhadap masalah tersebut melalui layanan yang diberikan.

3. Pelayanan dari Start-up

Hampir semua start-up memberikan pelayanan yang tersedia selama 24 jam. Start-up menyediakan layanan berbasis internet sehingga masyarakat menganggap layanan yang diberikan perusahaan ini lebih efisien. Inovasi juga menambah kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan layanan yang diberikan oleh start-up.

Baca Juga: 8 Pilihan Pemasaran Online pada Perusahaan Startup

4. Dukungan Pemerintah

Sejak awal kepopulerannya, pemerintah telah memberikan dukungan penuh kepada start-up. Mereka mendirikan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan mengadakan Gerakan 1.000 Start-up untuk mendukung perkembangan model bisnis ini di Indonesia. Calon wiraswasta dilatih untuk membuat produk yang menghadirkan solusi atas permasalahan kompleks di masyarakat.

5 Sektor Startup Yang Berkembang Pesat di Indonesia

Saat ini, kita telah melihat start-up yang berkembang di hampir setiap sektor industri di Indonesia. Ada start-up di bidang pertanian, transportasi, hiburan, kesehatan, hingga keuangan. Dari semua sektor tersebut, ada lima sektor yang mengalami perkembangan pesat berkat kehadiran start-up. Apa saja?

1. Teknologi Keuangan (Fintech)

Start-up di sektor keuangan mengalami perkembangan pesat akibat perubahan gaya hidup ke arah digital. Masa pandemi Covid-19 juga mendorong mode pembayaran cashless sehingga perusahaan fintech makin menjamur. Investor pun makin berminat untuk memberikan kucuran dana kepada perusahaan fintech setelah melihat potensi kesuksesan sektor start-up ini.

Jasa SEO

2. E-Commerce

Perdagangan elektronik alias e-commerce juga mengalami perkembangan pesat. Justru sektor inilah yang menjadi awal mula perkembangan start-up di Indonesia. Masyarakat mulai beralih membeli kebutuhan harian dan membayar tagihan listrik melalui website e-commerce. Potensi pertumbuhan e-commerce yang besar ini membuat investor tertarik untuk menyumbangkan dananya.

Baca Juga: 4 Langkah Dapatkan eCommerce SEO Keywords yang Tepat

3. Logistik

Perkembangan e-commerce yang masif turut mendongkrak kemajuan start-up sektor logistik. Pemilik toko dan bisnis menginginkan jasa logistik yang cepat dan efisien sehingga mereka tidak perlu mampir ke kantor ekspedisi untuk mengirimkan barang. Itulah sebabnya banyak start-up dengan model bisnis B2B, B2C, dan C2C.

Baca Juga: Membedah Perbedaan Digital Marketing B2B vs B2C

4. Teknologi Pendidikan

Start-up bidang pendidikan mulai berkembang karena penerapan metode pembelajaran secara daring. Imbasnya, banyak siswa mulai menggunakan aplikasi dari perusahaan start-up bidang pendidikan untuk menunjang belajarnya. Investor pun mulai tertarik untuk menyuntikkan dananya ke start-up di bidang education technology (edutech).

5. Teknologi Kesehatan

Pandemi Covid-19 juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan. Permintaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan pun meningkat sehingga mendorong perkembangan start-up bidang health technology (healthtech). Layanan kesehatan digital mengalami peningkatan empat kali lipat daripada sebelum pandemi Covid-19 sehingga mengundang perhatian investor untuk berinvestasi.

Daftar Start-up yang Berkembang Pesat di Indonesia

Sekilas telah dijelaskan bahwa ada sekitar 2.300-an start-up yang berdiri di Indonesia. Namun, ada enam perusahaan start-up yang menarik untuk dikulik kisahnya. Apa saja?

1. Traveloka

Traveloka mengalami perkembangan pesat sejak dibentuk pada 2012. Kini, start-up di bidang pariwisata tersebut telah beroperasi di enam negara ASEAN dan Australia dan telah bekerja sama dengan lebih dari 100 maskapai penerbangan menyediakan domestik dan internasional. Tim ‘Research and Development’ Center mereka juga terletak di ‘Silicon Valley’-nya India, yaitu Embassy Tech Village, Bangalore, India.

2. GoTo Group

Merger antara Gojek dan Tokopedia membuat perusahaan ini dicap sebagai start-up terbesar di Indonesia. GoTo Group telah meraih status decacorn dengan kombinasi valuasi hingga USD17 miliar atau Rp245 triliun. GoTo kini melantai di bursa saham dan memiliki harga saham perdana sebesar Rp382 per lembarnya.

3. Alodokter

Berdiri sejak 2014, Alodokter menjadi start-up bidang healthtech yang berhasil mengubah poros layanan kesehatan di Indonesia ke arah digital. Alodokter bekerja sama dengan lebih dari 1.000 dokter sehingga memudahkan pengguna yang ingin menjalani konsultasi. Informasi medis dalam Alodokter dibuat agar mudah dipahami oleh masyarakat umum.

4. OVO

Lippo Group juga menghadirkan OVO sebagai start-up di bidang pembayaran digital. OVO telah mencapai level unicorn dan memiliki nilai valuasi lebih dari US$2,9 miliar.

Baca Juga: 5 Taktik Growth Hacking Maksimal untuk Bisnis Startup

5. J&T Express

Start-up logistik ini telah berhasil memperoleh status decacorn dengan valuasi US$20 miliar. J&T Express juga berhasil memperoleh pendanaan hingga US$2,5 miliar dan telah beroperasi di Vietnam, Thailand, dan Malaysia, meski baru berdiri pada 2015.

6. Ruangguru

Di bidang pendidikan, ada Ruangguru yang telah memperoleh valuasi hingga US$800 juta sampai saat ini. Perkembangan yang cukup signifikan membuat Ruangguru berkesempatan besar memperoleh status unicorn. Ruangguru pun pernah mendapatkan pendanaan Seri A hingga mencapai tujuh digit dalam dolar dari Venture Capital.

Jumlah start-up yang berkembang di Indonesia tentu tidak berhenti sampai di angka tersebut. Ada banyak perusahaan start-up yang masih merintis dan berpeluang memiliki perkembangan pesat di sektornya masing-masing, termasuk start-up yang ingin Anda bangun. Media sosial dan digital marketing menjadi salah satu faktor yang mendorong berkembangnya start-up Anda.
Membangun start-up bukanlah perkara yang mudah, apalagi Anda memiliki banyak hal yang harus dikerjakan. Oleh karena itu, Anda dapat menyerahkan sebagian pekerjaan ke partner bisnis tepercaya, seperti urusan pemasaran digital ke Toffeedev, agensi digital marketing terbaik di kelasnya. Kami menyediakan jasa digital marketing, mulai dari SEO hingga iklan media sosial yang pasti tepat sasaran. Hubungi kami segera dan mari bekerja sama mengembangkan start-up Anda agar lebih banyak dikenal masyarakat.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat