Unsur-Unsur Branding yang Wajib Diketahui

Unsur-Unsur Branding

Unsur-unsur branding terdiri dari apa saja? Sebelum membahasnya, penting untuk diketahui bahwa branding lebih dari sekadar logo. Branding adalah seluruh identitas bisnis Anda. Branding memberi bisnis Anda personality yang membuatnya berbeda dari bisnis lain.

Saat ini, branding semakin menjadi bagian krusial dari bisnis. Adanya media sosial membuat konsumen terpapar brand baru setiap hari. Sementara hal ini berguna bagi konsumen untuk memiliki banyak opsi dan menemukan brand terbaik, ini juga bisa mempersulit bisnis.

Nah, agar bisnis Anda bisa stand out dari banyaknya brand yang bermunculan sekarang, Anda perlu menciptakan branding yang menarik. Anda dapat mulai dengan mengetahui unsur-unsur branding terlebih dahulu. Dari sana, Anda bisa menyusun strategi branding yang akan menguntungkan bisnis Anda. Simak ulasan selengkapnya!

Pengertian Branding

Branding adalah proses menciptakan persepsi positif yang kuat tentang produk dan layanan bisnis di benak pelanggan. Caranya dengan menggabungkan berbagai unsur yang konsisten di seluruh komunikasi pemasaran. Branding yang efektif membantu bisnis membedakan diri dari pesaing dan membangun basis pelanggan yang setia.

Persepsi positif di benak pelanggan mengenai brand bisa dalam bentuk praktis atau emosional. Misalnya, sebuah brand sepatu disukai pelanggan karena ringan (praktis) atau membuat pelanggan merasa kuat (emosional). 

Jadi, branding tidak hanya terbentuk dari fitur fisik suatu produk, namun juga perasaan konsumen terhadap produk tersebut. Kombinasi unsur-unsur branding membuat bisnis dapat menciptakan citra yang ingin ditanamkan dalam benak pelanggan.

Baca Juga: Pengertian Emotional Branding dan Pengaruhnya pada Loyalitas Pelanggan

Fungsi dan Tujuan Branding

Bisnis melakukan branding bukan tanpa alasan. Branding memiliki fungsi dan tujuan penting untuk bisnis, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

1. Sebagai pembeda dari bisnis lain

Setiap hari, makin banyak bisnis bermunculan di berbagai bidang. Dalam industri Anda khususnya, Anda akan menghadapi para pesaing, baik dalam skala besar maupun kecil. Inovasi produk dan layanan saja tidak cukup untuk mendapatkan pangsa pasar dan momentum. Anda harus menonjol di antara banyaknya bisnis pesaing melalui branding yang kuat.

Gali apa yang membedakan Anda dari bisnis lain. Jika Anda saat ini masih berupaya menonjolkan branding, coba evaluasi beberapa pertanyaan berikut ini:

  • Siapa audiens ideal bisnis Anda?
  • Apa yang membuat bisnis Anda unik dibanding bisnis lain dengan audiens ideal yang sama?
  • Mengapa audiens harus membeli produk Anda atau menggunakan layanan Anda?

2. Menunjukkan nilai yang dipegang bisnis

Branding mengungkap dan memformalkan nilai-nilai inti bisnis. Langkah storytelling adalah salah satu cara terbaik untuk mewujudkan misi bisnis, namun pertama-tama Anda harus menetapkan nilai-nilai bisnis.

Ada kesalahpahaman umum tentang branding yang dianggap sebagai sekadar identitas visual dan slogan. Branding jauh melampaui itu. Proses branding harus mengungkap nilai-nilai yang benar-benar diyakini oleh sebuah bisnis. Nilai-nilai ini akan memperkuat branding dan menarik audiens.

Baca Juga: Seberapa Berharga Review Produk Dalam Bisnis Online?

3. Agar unik dan autentik

Branding memuat stotytelling yang bisa membantu bisnis Anda unik dan autentik. Membagikan kisah brand Anda yang sebenarnya dapat membangun kepercayaan audiens

Mari ambil contoh brand yang menjual skincare jerawat. Jika founder brand memiliki masalah jerawat saat remaja, menceritakan kisah tersebut akan autentik dan menarik bagi audiens. Ini menunjukkan kepada target audiens bahwa brand memiliki passion untuk membantu orang lain yang memiliki masalah sama.

Unsur-unsur Branding

Setiap brand terdiri dari unsur-unsur yang sama, seperti palet warna, logo, pengalaman pengguna, dan sebagainya. Unsur-unsur branding inilah yang membentuk identitas brand, yang nantinya digunakan untuk membuat desain brand yang menarik. Berikut unsur-unsur branding yang wajib diketahui dan cara menggunakannya dengan sukses.

1. Logo

Logo

Setiap brand membutuhkan logo. Sulit menemukan brand yang tidak memiliki logo karena logo merupakan salah satu unsur terpenting dari branding.

Logo merupakan keseluruhan kepribadian brand yang diringkas menjadi gambar yang mudah dikenali. Biasanya merupakan interaksi pertama audiens dengan brand, logo melekat di benak audiens dan memunculkan memori (baik atau buruk) tentang brand saat audiens melihatnya lagi.

Logo brand ada di hampir setiap aset yang dimiliki oleh brand, seperti kartu nama bisnis, website, merchandise, akun media sosial, dan semua materi iklan dan pemasaran. Itulah mengapa logo harus mewakili brand Anda dan merangkum esensi brand identity.

Baca Juga: 8 Pilihan Pemasaran Online pada Perusahaan Startup

2. Tampilan Visual

Tampilan Visual

Unsur branding ini mencakup desain produk, desain kemasan, dan sejumlah desain brand lainnya. Pertama-tama, Anda perlu menentukan warna brand yang penting dalam membangun brand identity. Warna sangat penting untuk branding sehingga beberapa perusahaan memiliki warna khas tersendiri, contohnya UPS brown, Tiffany blue, dan Fiskars orange. Warna begitu penting karena mengekspresikan nilai-nilai kunci dan ciri-ciri kepribadian. 

Selanjutnya, perhatikan juga shape-nya. Bukan hanya shape yang ada di logo, namun juga shape di background website, desain tata letak, kemasan, dan bahkan kartu nama Anda.

3. Tagline

Jasa SEO

Brand messaging adalah cara Anda mengomunikasikan penawaran unik brand Anda. Contohnya seperti slogan “Eat Fresh” dari brand Subway. Subway memilih “Eat Fresh” sebagai slogan untuk membedakan diri dari brand fast food lainnya sebagai alternatif yang sehat. Subway juga menggunakan warna hijau dan menjalankan iklan yang menunjukkan testimoni pelanggan tentang penurunan berat badan untuk mendukung klaim alternatif makanan yang lebih sehat.

4. Font

Unsur unsur branding logo

Font yang digunakan brand adalah unsur kunci lain dari branding. Di mana pun brand menggunakan teks, seperti logo, website atau bagian dari template email, font yang digunakan tidak boleh random. Font dipilih secara teliti untuk mengomunikasikan karakteristik dan nilai brand.

3 Strategi Branding yang Bisa Dicoba

Strategi branding adalah pendekatan holistik di balik bagaimana brand membangun identifikasi dan kesukaan dengan pelanggan potensial. Berikut beberapa strategi branding yang bisa dicoba:

1. Digital Marketing

Digital Marketing merupakan jenis pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik, contohnya webinar. Webinar tidak berbeda dari seminar pada umumnya, hanya saja dilakukan secara online lewat zoom meeting. Bisnis memanfaatkan strategi branding ini agar tetap eksis dan menyampaikan pesan bisnis. Anda dapat mengundang pembicara inspiratif yang relevan dengan bisnis sehingga banyak audiens yang tertarik.

2. Media Sosial

Bisnis bisa memanfaatkan maraknya media sosial sebagai salah satu strategi branding. Mengembangkan branding di media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok dapat membuat bisnis Anda lebih dikenal. Caranya bisa dengan mengunggah konten seputar tips yang bermanfaat bagi audiens target.

Baca Juga: Seberapa Penting Sih Social Media Branding?

3. Website

Jangan lupa juga untuk memaksimalkan website agar bisnis Anda dapat memberikan manfaat kepada audiens. Misalnya dengan membuat tulisan tentang tips dan trik atau informasi lainnya yang relevan dengan sektor bisnis Anda.

Jika brand Anda menjual produk pakaian, misalnya, Anda bisa memberikan tips padu-padan outfit yang menarik. Pastikan tulisan yang dibuat memakai teknik SEO dengan kata kunci yang relevan agar saat audiens mengetikan kata kunci terkait di mesin pencarian Google, maka tulisan Anda akan berada pada urutan teratas.

Nah, itulah informasi unsur-unsur branding yang wajib diketahui. Kalau Anda ingin fokus dalam mengembangkan branding, Anda bisa serahkan urusan pemasaran digital kepada ToffeeDev. Segera hubungi ToffeeDev dan mari bekerja sama untuk mengembangkan produk Anda!

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat