Wireframe Adalah: Komponen, Jenis dan Bedanya dengan Mockup

wireframe adalah

Wireframe adalah blueprint dari sebuah desain. Siapapun yang terlibat dalam pembuatan desain suatu produk, baik itu desainer, developer, maupun product manager, tentu tidak asing dengan istilah ini. Wireframe memungkinkan Anda untuk menghubungkan struktur konsep mendasar (information architecture) untuk dapat diaplikasikan ke dalam sebuah tampilan website atau aplikasi. Lantas, apa sebenarnya wireframe itu? Apa perbedaanya dengan mockup? Untuk mencari tahu jawabannya, mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini, ya!

Pengertian Wireframe

Pengertian Wireframe

Wireframe merupakan sebuah kerangka untuk menata suatu item atau elemen pada laman website atau aplikasi. Item atau elemen yang dimaksud adalah teks, gambar, layouting, dan elemen lainnya. Pembuatan wireframe biasanya dilakukan sebelum pembuatan produk.

Wireframe biasa ditugaskan kepada UI/UX designer. Seorang UI/UX designer biasanya akan menggunakan kertas coretan atau software khusus untuk rancangan wireframing. Wireframe hanya menampilkan lembaran yang terdiri dari kotak-kotak dan garis-garis untuk mengatur tata letak berbagai elemen pada website atau aplikasi.

Wireframe juga memungkinkan seorang web developer dapat dengan mudah mengerjakan pengembangan struktur dan arah dari website atau aplikasi yang akan dibangun. Mungkin Anda dapat membayangkan, jika tidak ada wireframe mungkin web developer akan kebingungan saat website telah jadi berantakan dan banyak sekali revisi muncul. Hal ini akan memperlambat kinerja divisi lainnya, dan terhambatnya deadline proyek yang harus segera diselesaikan.

Baca Juga : Framework Adalah: Definisi, Fungsi, Tipe, dan Contohnya

Komponen dalam Wireframe

Wireframe terdiri dari beberapa komponen yang membentuk desain dasar pada sebuah website atau aplikasi yang dibuat. Berikut adalah 5 komponen utama dari wireframe, yaitu:

1. Layout Utama

Layout utama merupakan komponen utama dalam wireframe yang menunjukkan struktur tampilan halaman utama dari sebuah website atau aplikasi. Komponen layout utama biasanya dibagi menjadi beberapa bagian seperti header, konten, dan footer. Header biasanya berisi logo, menu navigasi, dan elemen-elemen penting lainnya. Konten berisi informasi utama seperti artikel atau produk yang dijual. Footer biasanya berisi tautan ke halaman lain, informasi kontak, dan hak cipta.

2. Komponen Navigasi

Komponen navigasi pada wireframe digunakan untuk membantu pengguna dalam berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya. Navigasi ini biasanya terdiri dari menu utama, sub-menu, tombol pencarian, dan ikon media sosial. Menu utama biasanya diletakkan pada bagian atas atau samping kiri halaman, sedangkan sub-menu ditempatkan di bawah atau samping menu utama.

3. Komponen Interface

Komponen interface pada wireframe menunjukkan elemen-elemen yang terkait dengan antarmuka pengguna, seperti tombol, form, dan media. Tombol digunakan untuk mengarahkan pengguna ke halaman lain atau untuk melakukan tindakan tertentu. Form digunakan untuk mengumpulkan informasi dari pengguna, seperti formulir pendaftaran atau kolom komentar. Media seperti gambar atau video dapat digunakan untuk menambahkan visualisasi dan membantu pengguna memahami konten.

Jasa SEO

4. Komponen Informasi

Komponen informasi pada wireframe menunjukkan informasi yang ingin disampaikan pada pengguna. Contohnya adalah teks artikel, daftar produk, dan detail informasi produk. Komponen informasi harus dirancang dengan baik untuk memastikan pengguna dapat dengan mudah membaca dan memahami konten.

5. Fitur Tambahan

Fitur tambahan pada wireframe digunakan untuk menambahkan elemen yang tidak termasuk dalam kategori sebelumnya, seperti tombol untuk membagikan halaman ke media sosial, tautan ke halaman terkait, dan informasi tentang perusahaan atau aplikasi. Tambahan fitr tersebut harus dirancang dengan hati-hati agar tidak membebani antarmuka dan memastikan fungsionalitasnya mudah dipahami oleh pengguna.

Baca Juga : Manfaat Teknologi Informasi di Era Digital

Jenis-Jenis Wireframe

Jenis-Jenis Wireframe

Terdapat tiga jenis utama dari wireframe yaitu low-fidelity wireframe, mid-fidelity wireframe, dan high-fidelity wireframe. Ketiga jenis ini memiliki peran dan software yang berbeda-beda. Berikut adalah penjabaran dari ketiga jenis wireframe tersebut, yakni:

1. Wireframe Low-Fidelity

Wireframe jenis ini adalah yang paling dasar dan sederhana, karena hanya menampilkan elemen-elemen utama tanpa detail yang terlalu rumit. Jenis wireframe ini biasanya digunakan pada tahap awal pengembangan produk digital, ketika masih fokus pada konsep dan ide dasar. Wireframe low-fidelity biasanya dibuat dengan bantuan software desain seperti Sketch, Figma atau Adobe XD.

2. Wireframe Mid-Fidelity

Wireframe jenis ini lebih rinci daripada wireframe low-fidelity, dengan menambahkan detail lebih lanjut pada tata letak dan konten dari produk digital. Jenis wireframe mid-fidelity juga dapat digunakan untuk menguji hipotesis desain dan menerima umpan balik dari pengguna atau pemangku kepentingan lainnya. Wireframe jenis ini dapat dibuat dengan menggunakan alat desain yang sama seperti wireframe low-fidelity.

3. Wireframe High-Fidelity

Wireframe jenis ini memiliki tingkat detail yang lebih tinggi dari kedua jenis wireframe sebelumnya, dengan menambahkan fitur dan elemen yang lebih lengkap. Jenis wireframe high-fidelity sangat cocok untuk digunakan pada tahap akhir pengembangan produk digital, ketika detail dari desain produk sudah diperbaiki dan disempurnakan. Wireframe jenis ini dapat digunakan untuk memastikan konsistensi visual dari produk digital dan menguji pengalaman pengguna yang sebenarnya. Wireframe high-fidelity dapat dibuat dengan menggunakan software desain yang lebih canggih seperti Adobe Photoshop atau Adobe Illustrator.

Baca Juga : Web Developer Adalah: Pengertian, Jenis dan Tugasnya

Perbedaan Mockup dengan Wireframe

Wireframe dan mockup merupakan tahapan yang berbeda dalam desain. Kedua hal ini seringkali tertukar dan kita terkadang sulit untuk memahami perbedaannya, karena kedua hal ini cukup mirip. Berikut adalah penjelasan tentang definisi penting wireframe dan mockup, serta beberapa hal yang membedakannya, yaitu:

1. Mockup

Mockup adalah sebuah representasi visual dari desain sebuah produk atau aplikasi yang menunjukkan tampilan dan fungsi-fungsi utama dari produk tersebut. Pada mockup, biasanya merupakan tahap yang lebih lanjut setelah wireframe, dan menampilkan desain dengan lebih detail dan realistis.

Mockup sering digunakan oleh tim desain untuk membantu memvisualisasikan produk atau aplikasi yang sedang mereka kembangkan. Perbedaannya, mockup biasanya lebih detail dan kompleks dibandingkan wireframe, dan menunjukkan detail seperti warna, tata letak, tipografi, dan elemen grafis lainnya. Mockup dapat digunakan untuk mengevaluasi desain dari sudut pandang visual dan fungsional, serta untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna atau tim stakeholder.

2. Wireframe

Wireframe adalah sebuah gambaran kasar dari tampilan sebuah produk atau aplikasi, yang menunjukkan elemen-elemen dasar seperti tata letak, struktur, dan navigasi. Pada wireframe, biasanya digunakan sebagai alat bantu untuk merancang dan memvisualisasikan konsep awal dari sebuah produk atau aplikasi.

Wireframe biasanya lebih sederhana dibandingkan mockup, dan menunjukkan elemen-elemen dasar dari desain tanpa detail seperti warna atau elemen grafis yang kompleks. Wireframe dapat membantu designer dan pengembang dalam mengembangkan tampilan dan fungsi utama dari sebuah produk atau aplikasi, serta untuk mengevaluasi struktur dan navigasi dari sudut pandang pengguna.

3. Perbedaan Utama dari Mockup dan Wireframe

Perbedaan utama antara mockup dan wireframe adalah bahwa mockup menunjukkan desain yang lebih detail dan realistis dibandingkan wireframe. Dalam perbedaannya, mockup menampilkan elemen-elemen seperti warna, tata letak, dan elemen grafis lainnya, sementara wireframe hanya menunjukkan elemen-elemen dasar seperti tata letak dan struktur.

Mockup juga biasanya digunakan pada tahap yang lebih lanjut dalam pengembangan produk atau aplikasi, setelah wireframe telah digunakan untuk merancang konsep awal. Mockup digunakan untuk mengevaluasi desain dari sudut pandang visual dan fungsional, serta untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna atau tim stakeholder.

Wireframe, di sisi lain, biasanya digunakan pada tahap awal pengembangan produk atau aplikasi, sebagai alat bantu untuk merancang dan memvisualisasikan konsep awal. Wireframe membantu designer dan pengembang dalam mengembangkan tampilan dan fungsi utama dari sebuah produk atau aplikasi, serta untuk mengevaluasi struktur dan navigasi dari sudut pandang pengguna.

Kesimpulan

Pemilik bisnis atau digital marketer harus mengetahui wireframe karena perannya yang sangat penting dalam merancang dan mengembangkan produk atau aplikasi digital. Wireframe membantu merancang konsep awal sebuah produk atau aplikasi sebelum dimulai pengembangan secara detail.

Pengetahuan wireframe yang mendalam memungkinkan pemilik bisnis atau digital marketer dapat memahami bagaimana desain dan fungsi produk atau aplikasi digital yang sedang dikembangkan, sebelum mencapai tahap produksi. Wireframe juga dapat membantu pemilik bisnis atau digital marketer untuk mengambil keputusan dalam pengembangan produk atau aplikasi, seperti menentukan tampilan dan fitur apa yang akan disertakan dalam produk atau aplikasi, sehingga strategi pemasaran produk atau jasa bisnis pun akan berjalan dengan baik.

Terlebih lagi pada zaman digital saat ini, apa pun bisnis yang Anda geluti, tentu tidak akan terlepas dari kebutuhan pemasaran digital, seperti brand awareness. Salah satu platform penting yang dapat Anda gunakan yaitu website. Oleh karena itu, Anda dapat memanfaatkan jasa web developer seperti Toffeedev untuk menciptakan website yang menarik dan mendatangkan keuntungan bagi bisnis.

Sebagai salah satu Digital Marketing Agency Indonesia di Jakarta, ToffeeDev siap membantu Anda dalam mengembangkan situs, dan membantu Anda untuk merencanakan dan menerapkan strategi Digital Marketing terbaik yang tepat sasaran, dan mencapai tujuan bisnis Anda.

Tunggu apa lagi? Mulailah mendigitalkan bisnis Anda bersama ToffeeDev, sebelum pesaing bisnis Anda yang melakukannya.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat