Mengenal Teknik Marketing Soft Selling

Mengenal Teknik Marketing Soft Selling

Berbicara mengenai dunia marketing memang tidak ada habisnya. Selalu ada ilmu dan cara-cara baru yang bisa dilakukan agar bisa mendapatkan efek pemasaran yang lebih besar lagi. Pada dasarya, melakukan pemasaran itu dilakukan agar semakin banyak produk yang terjual. Namun tidak semua konsumen merasa senang jika harus mendapatkan promosi yang seakan dipaksakan. Maka dari itu, muncul teknik marketing soft selling.

Apa itu teknik marketing soft selling? Teknik marketing soft selling adalah cara pemasaran yang dilakukan tanpa tingkat agresif yang tinggi. Promosinya terkesan ramah namun persuasif. Inilah yang nantinya bisa membuat konsumen mau melakukan pembelian. Memang sisi persuasif yang pelan tapi pasti menjadi inti dari marketing soft selling.

Namun untuk menjalankan teknik ini, ada beberapa hal yang harus Anda pahami terlebih dahulu. Apa saja itu? Simak penjelasannya di bawah ini.

Tentukan Target Pasar Bisnis

Untuk bisa melaksanakan teknik marketing soft selling, Anda harus menentukan target pasar bisnis terlebih dahulu. Memang langkah ini sudah pasti harus dilakukan karena jika tidak, maka marketing soft selling yang dijalankan tidak ada berjalan dengan baik.

Dalam membuat bisnis, Anda pasti tahu tipe masyarakat mana yang paling cocok dijadikan target pasar. Nah itulah yang harus Anda pikirkan sejak awal. Dari sana, maka bisa dikonversi dalam membuat teknik soft selling yang lebih baik.

Membuat Konten Dengan Sisipan Promosi

Jika sudah tahu target pasar bisnis Anda, saatnya membuat konten dengan sisipan promosi. Bisa dibilang, dari semua teknik marketing soft selling yang ada, teknik ini yang paling sering dilakukan. Dari segi pembuatan, terhitung mudah. Lalu Anda tetap bisa melaksanakan promosi tanpa kesan memaksakan.

Untuk membuat konten seperti ini, sebenarnya mudah saja. Anda bisa membuat satu artikel dengan topik yang bisa disambungkan dengan bisnis Anda. Misalkan Anda berkutat di bisnis tur travel. Anda bisa membuat artikel dengan topik “5 Tempat Wisata Keren di Semarang”. Jika sudah mendapatkan kontennya, Anda tinggal menambahkan satu atau dua kalimat promosi di bagian akhir artikel agar bisa mengajak pembaca untuk menggunakan bisnis tur travel Anda. Lebih bagus lagi kalau daftar di dalam artikel itu memang juga ada di dalam bisnis Anda. Maka semakin relevan apa yang dibicarakan di dalamnya.

Persingkat Kalimat Jualan

Untuk membuat kalimat jualan di dalam konten, memang sebaiknya jangan terlalu panjang. Buat saja satu atau dua kalimat. Paling banyak pun hanya tiga kalimat saja. Dengan mempersingkat kalimat jualan, pembaca bisa merasa bahwa Anda tidak promosi secara agresif. Kemudian Anda juga jauh lebih mudah dalam membuat kalimat yang menarik dan punchy agar semakin memberikan kesan lebih baik untuk pembacanya.

Optimalkan Visualisasi

Konten yang bisa dibuat tidak hanya berbentuk artikel saja. Anda juga bisa mengoptimalkan visualisasi. Bisa dengan membuat postingan di Instagram atau video singkat. Tidak dapat dipungkiri, saat ini lebih banyak orang yang lebih suka melihat visual dibandingkan teks. Jadi Anda bisa memanfaatkan poin tersebut untuk melakukan promosi soft selling yang baik. Ingat, buatlah topik yang memang bisa disambungkan ke dalam bisnis Anda.

Baca Juga: Perbedaan Soft Selling dan Hard Selling

Itulah teknik marketing soft selling yang sangat berguna dalam perjalanan bisnis pada hari ini. Semoga informasi yang diberikan di artikel ini bisa memberikan manfaat sekaligus wawasan terbaru kepada Anda. Jangan lupa untuk memberikan komentar tentang artikel ini dan share artikel ini di media sosial Anda agar semakin banyak yang tahu informasi ini.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat