Keyword stuffing YouTube adalah salah satu praktik yang banyak digunakan oleh pembuat konten. Namun, apakah Anda tahu bahwa praktik tersebut dapat mengakibatkan kesalahan yang cukup fatal. Praktik keyword stuffing yang diterapkan, baik itu di YouTube maupun artikel, akan merusak tatanan SEO dari konten Anda.
Melalui artikel ini, Anda akan mempelajari mengenai apa itu keyword stuffing YouTube secara mendalam. Selain itu, Anda juga akan dapat mengetahui apa saja risiko yang dapat terjadi bila melakukan keyword stuffing. Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi
ToggleApa Itu Keyword Stuffing?
Keyword stuffing adalah salah satu teknik search engine optimization(SEO), biasa dianggap sebagai webspam atau spamdexing, di mana sejumlah besar kata kunci akan dimuat ke dalam meta tag, backlink, dan lain sebagainya, untuk meningkatkan peringkat konten dan website secara artifisial. Sementara itu, seperti namanya, keyword stuffing YouTube adalah praktik penerapan keyword stuffing pada konten yang diunggah di YouTube.
Keyword stuffing dapat menyebabkan sebuah website akan dilarang sementara, atau bahkan permanen, dan bahkan mendapatkan hukuman oleh berbagai mesin pencari. Semua mesin pencari sudah melarang teknik ini karena dianggap tidak adil. Saat ini, mesin pencari lebih berfokus pada konten yang unik, komprehensif, relevan, dan bermanfaat yang secara keseluruhan dapat membuat kualitas konten lebih baik.
Dalam penerapannya, keyword stuffing juga dapat membuat pembaca tidak nyaman dengan isi konten karena ada banyaknya pengulangan kata kunci. Setidaknya, ada tiga jenis penerapan keyword stuffing yang biasa dilakukan oleh orang-orang, antara lain:
- Mengulang kata kunci secara berlebihan di dalam konten
- Menambahkan kata kunci yang tidak relevan di dalam konten
- Menambahkan kata kunci secara berulang di dalam meta tag
Agar lebih jelasnya, Anda dapat melihat contoh penerapan keyword stuffing di bawah ini dengan kata kunci “investasi jangka panjang”:
“Banyak orang yang melakukan investasi jangka panjang. Oleh karena itu, Anda harus mempelajari investasi jangka panjang dan mulai melakukan investasi jangka panjang juga. Investasi jangka panjangakan memiliki dampak yang baik untuk keuangan di masa depan.”
Apabila Anda memasukkan banyak sekali kata kunci di dalam setiap paragraf seperti di atas, keyword density dari konten tersebut akan melebihi standarnya. Selain itu, sudah jelas tulisan seperti di atas tidak nyaman untuk dibaca.
Baca Juga: Keyword Stuffing Bukanlah Hal Yang Baik Untuk SEO Anda
Apakah Keyword Stuffing YouTube Memiliki Manfaat?
Keyword stuffing YouTube tidak akan menghasilkan manfaat sama sekali. Malahan, Anda bisa saja mendapatkan hukuman dari YouTube karena melakukan keyword stuffing. Berdasarkan Google, penerapan keyword stuffing hanya akan merusak user experience (pengalaman pengguna) dan membahayakan peringkat pencarian dari konten Anda.
Algoritma yang digunakan untuk penelusuran oleh YouTube dapat dengan mudah mendeteksi penerapan keyword stuffing dan malah tidak akan membuatnya muncul di hasil pencarian. Oleh karena itu, Anda harus menghindari penerapan keyword stuffing ini. Penggunaan kata kunci yang baik adalah maksimal dua kali, diikuti oleh 2-3 kata kunci terkait.
Baca Juga: Jangan Sampai Terjebak dengan 6 Kesalahan SEO Berikut

5 Tips Meningkatkan Views dan Subscribers Tanpa Keyword Stuffing Youtube
Aturan terpenting untuk meningkatkan views dan subscribers di YouTube adalah dengan memiliki konten yang unik, menarik, dan berkualitas. Namun, Anda juga harus dapat memaksimalkan SEO YouTube agar dapat meningkatkan views dan subscribers. Berikut ini adalah beberapa tips meningkatkan views dan subscribers menggunakan SEO YouTube.
1. Riset Kata Kunci
Hal pertama yang harus dilakukan untuk meningkatkan peringkat konten dengan SEO YouTube adalah dengan melakukanriset kata kunci. Sama seperti pada mesin pencari, kata kunci yang digunakan juga merupakan salah satu kunci yang menentukan peringkat konten di YouTube. Anda dapat memanfaatkan berbagai macam alat untuk melakukan riset kata kunci, seperti Google Keyword Planner.
2. Membuat Video dengan Kualitas yang Bagus

Algoritma dari YouTube memang akan memastikan bahwa video dengan kata kunci akan yang relevan akan muncul pada peringkat atas hasil pencarian, tetapi kualitas video juga merupakan salah satu faktor penentu. Sama seperti mesin pencari, YouTube juga akan memperhitungkan kualitas konten yang diunggah sebelum memberikan peringkat.
YouTube akan memastikan bahwa semua video yang berada di peringkat atas adalah video dengan kualitas yang baik. Pastikan kualitas video Anda minimal memiliki pilihan kualitas 720p, akan lebih baik jika memiliki kualitas 1080p. Selain itu, pastikan juga editing dari video tersebut tidak asal-asalan. Makin baik kualitas video yang diunggah, akan makin tinggi juga kemungkinannya untuk berada di peringkat atas.
3. Optimasi Judul

Mirip dengan SEO pada artikel atau website, SEO YouTube juga mengharuskan memasukkan kata kunci pada judul video yang diunggah. Pastikan kata kunci ada di depan judul agar tingkat keberhasilannya meningkat. Selain itu, pastikan judul yang dibuat tidak clickbait dan tidak terlalu panjang, usahakan maksimal 60 karakter saja.
Baca Juga: 8 Tips Memilih Keyword yang Tepat Untuk Dioptimasi
4. Optimasi Deskripsi
Selain judul, pastikan juga deskripsi video yang diunggah memiliki kata kunci di dalamnya. Cobalah untuk memasukkan kata kunci dalam 100 kata pertama dari deskripsi video. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan CTA (call to action) di akhir deskripsi video.
5. Optimasi Tag
Saat mengunggah video di YouTube, Anda akan memiliki opsi untuk menambahkan tag ke dalam video tersebut. Cobalah untuk memasukkan tag yang sesuai dengan topik atau kata kunci, turunannya, dan LSI video tersebut.
Demikian penjelasan mengenai keyword stuffing YouTube. Dalam praktik SEO, keyword stuffing merupakan hal yang harus dihindari. Gunakan jasa SEO dari ToffeeDev untuk meningkatkan peringkat website tanpa melakukan keyword stuffing. Jika tertarik, Anda dapat menghubungi kami di sini.