IndonesiaEnglish

Panduan Lengkap Membuat Research Plan yang Jelas dan Efektif

research plan contoh

Dalam dunia marketing, melakukan research plan menjadi salah satu hal penting agar Anda bisa meningkatkan penjualan pada target market yang sesuai. Ada banyak research plan contoh yang bisa Anda pelajari keberhasilannya. Namun, sebelum itu, penting untuk memahami apa itu research plan dalam marketing yang akan dijelaskan dengan lebih lengkap di bawah ini. 

Apa yang Dimaksud Research Plan dalam Marketing?

Research plan dalam pemasaran merupakan langkah terstruktur yang dirancang untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam mengambil keputusan strategis terkait produk atau layanan. Rencana penelitian ini mencakup metode, tujuan, dan langkah-langkah yang akan diambil dalam proses pengumpulan data. 

Dalam hal ini, Anda perlu menetapkan tujuan spesifik dari research plan, seperti pemahaman pasar, analisis pesaing, atau tanggapan pelanggan terhadap produk tertentu. Selanjutnya, Anda bisa merinci metode penelitian yang akan digunakan, seperti survei konsumen, wawancara, atau analisis data pasar.

Melalui research plan yang matang, Anda dapat mengoptimalkan sumber daya dan fokus pada aspek-aspek yang paling relevan dalam strategi pemasaran. Misalnya, dengan menentukan target pasar yang jelas dan rinci, metode pengumpulan data yang sesuai, Anda akan mendapatkan wawasan yang mendalam tentang preferensi pelanggan dan tren pasar. 

Hasil penelitian ini kemudian dapat membantu perusahaan Anda dalam menyesuaikan strategi pemasaran, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan merancang produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar. 

Banner SEO - General 2

4 Manfaat Research Plan

Pembuatan research plan dan contohnya dalam pemasaran memberikan sejumlah manfaat yang sangat penting bagi keberlangsungan bisnis Anda. Memangnya, apa saja manfaatkan dari research plan tersebut? Yuk simak selengkapnya di bawah ini. 

1. Mengukur Kelayakan Produk atau Layanan

Research plan yang rinci memberikan kemudahan pada perusahaan dalam mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk mengevaluasi apakah produk atau layanan yang ditawarkan layak untuk dikembangkan. Kendati demikian, Anda dapat membuat keputusan yang lebih informasional, serta mengurangi risiko pengembangan produk yang tidak berhasil.

2. Menghindari Pemborosan Waktu dan Uang

Research plan yang baik akan membantu perusahaan dalam mengumpulkan data dengan lebih efisien, menghindari redundansi, dan fokus pada aspek yang paling relevan. Hal ini tidak hanya mengoptimalkan penggunaan sumber daya, tetapi juga mengurangi biaya yang terlibat dalam proses penelitian.

Baca Juga: Memahami 2 Cara Riset Keyword di Google Keyword Planner

3. Membangun Proposisi Nilai yang Unik

Melalui research plan, perusahaan bisa mengumpulkan data yang mendalam tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk merancang proposisi nilai yang membedakan bisnis Anda dari pesaing, serta menjadi dasar untuk menarik pelanggan dan membangun loyalitas.

4. Meningkatkan Laba dan Pertumbuhan

Research plan membantu perusahaan mengidentifikasi peluang baru dan mengoptimalkan strategi pemasaran melalui pengumpulan data dan analisis pasar yang mendalam. Dalam hal ini, research plan menjadi alat penting untuk merencanakan pertumbuhan jangka panjang perusahaan di pasar yang dinamis.

Banner SEO - Ebook 2

Cara Membuat Research Plan

Dalam dunia pemasaran dan bisnis, penyusunan rencana penelitian menjadi langkah yang penting untuk memastikan keputusan dan strategi yang diambil. Rencana penelitian memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data yang relevan dengan tujuan tertentu. Yuk simak langkah-langkahnya berikut ini. 

1. Tetapkan Tujuan dan KPI

Langkah pertama dalam menyusun rencana penelitian adalah menetapkan tujuan yang jelas dan Key Performance Indicators (KPI) yang dapat diukur dengan spesifik, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu. Hal ini bertujuan untuk memberikan arah yang jelas agar sesuai dengan kebutuhan dan strategi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. 

2. Tetapkan Target Audiens

Selanjutnya, tetapkan target audiens dengan karakteristik yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu. Memahami secara mendalam siapa yang menjadi fokus penelitian membantu perusahaan dalam merinci strategi yang lebih tepat. 

Jika Anda mengetahui karakteristik target audiens, maka Anda bisa lebih efektif menyesuaikan content marketing yang akan dibuat dan sesuai dengan kebutuhan serta preferensi target audiens tersebut.

3. Lakukan Riset Topik Konten

Anda bisa melakukan riset topik konten dengan menggunakan berbagai sumber seperti riset pasar, analisis pesaing, dan survei pelanggan. Riset ini bertujuan untuk memahami tren pasar, kebutuhan pelanggan, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan. Jika Anda merinci informasi dari berbagai sumber, perusahaan dapat mengembangkan konten yang lebih relevan dan menarik bagi target audiensnya.

3. Tentukan Marketing Channel

Anda perlu menentukan channel pemasaran yang sesuai dengan target audiens dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan channel ini harus didasarkan pada karakteristik audiens dan tujuan pemasaran perusahaan. Hal ini membantu dalam meningkatkan efektivitas penelitian dan memperluas jangkauan pesan pemasaran. 

Baca Juga: Panduan Lengkap Mengenai HTTP Error 500: Penyebab dan Cara Mengatasinya

4. Buat Content Calendar

Selanjutnya, buat content calendar yang mencakup semua konten yang akan dipublikasikan dan jadwal publikasinya. Content calendar membantu merencanakan konten secara terstruktur, mengelola waktu, dan sumber daya dengan efisien. Berkat adanya calendar, Anda bisa menjaga konsistensi dalam publikasi konten, sehingga pesan yang disampaikan tetap terorganisasi dan sesuai dengan periode waktu yang telah ditetapkan.

5. Tracking Progress

Penting untuk Anda melakukan track progress secara teratur untuk memastikan tujuan dan KPI yang telah ditetapkan bisa tercapai. Proses monitoring ini membantu perusahaan dalam mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran yang dijalankan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan. 

Melalui proses ini, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi perbaikan, sehingga penelitian memberikan hasil yang optimal dan mendukung pertumbuhan pemasaran perusahaan secara berkelanjutan.

Contoh Research Plan

Contoh Research Plan

Sekarang Anda sudah tahu bagaimana cara membuat research plan dengan optimal. Untuk mengimplementasikan research plan contohnya dapat Anda simak di bawah ini. 

1. Tujuan

Menyusun rencana strategi pemasaran digital untuk meningkatkan visibilitas dan interaksi pelanggan.

2. KPI

  • Meningkatkan jumlah pengunjung situs web sebesar 20% dalam 6 bulan.
  • Meningkatkan tingkat konversi dari pengunjung menjadi pelanggan sebesar 15% dalam 6 bulan.
  • Meningkatkan interaksi dengan konten media sosial sebesar 25% dalam 3 bulan.

3. Target Audiens

Pemilik usaha kecil dan menengah (UMKM) di wilayah XYZ yang bergerak di industri kreatif dan teknologi.

Baca Juga: Apa Itu Business Process Management dan Panduan Lengkap Membuat Business Process Improvement Plan (BPIP)

4. Riset Topik Konten

  • Analisis pasar UMKM di wilayah XYZ.
  • Survei kebutuhan dan preferensi UMKM terkait informasi pemasaran digital.
  • Analisis pesaing dalam industri kreatif dan teknologi.

5. Marketing Channel

  • Website perusahaan.
  • Media sosial: Instagram, LinkedIn, dan Twitter.
  • Email marketing.
  • Kolaborasi dengan platform industri terkait.

Baca Juga: Contoh Viral Marketing dan Bagaimana Cara Membuatnya dengan Benar

6. Content Calendar

Bulan 1-2:

  • Artikel blog tentang tren industri.
  • Infografis tentang manfaat pemasaran digital untuk UMKM.

Bulan 3-4:

  • Webinar tentang strategi pemasaran digital.
  • Seri posting media sosial tentang keberhasilan UMKM setelah menerapkan strategi pemasaran digital.

Bulan 5-6:

  • E-book panduan langkah-langkah pemasaran digital.
  • Kontes media sosial untuk meningkatkan keterlibatan.

Banner SEO x CRO 2

7. Tracking Progress

  • Analisis Google Analytics setiap minggu.
  • Monitoring interaksi media sosial melalui platform manajemen sosial.
  • Survei pelanggan untuk mengukur kepuasan dan perubahan persepsi.

Bagaimana, apakah research plan contoh di atas cukup Anda pahami? Untuk perusahaan yang masih beradaptasi dengan digital marketing, Anda bisa konsultasi gratis selama 30 menit dengan ToffeeDev mengenai research plan ini. Hubungi ToffeeDev sekarang juga dan cari tahu strategi digital marketing mana yang cocok untuk kebutuhan Anda!

 

Share this post :

Scroll to Top

SEO E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

SEO For B2B

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

Jasa Local SEO

Optimizes business websites to attract and convert other businesses

SEO Audit

Audit analyzes a website's performance

E-Commerce

Optimizes online stores to improve visibility

Company Profile

Digital solutions to enhance online presence and user experience

Google Ads

Optimizes visibility on Google

Meta Ads

Optimizes visibility on Meta

Tiktok Ads

Optimizes visibility on Tiktok

Linkedin Ads

Optimizes visibility on Linkedin

Yandex Ads

Optimizes visibility on Yandex

Programmatic Ads

Optimizes visibility with Programmatic