200 Faktor Ranking Google yang Perlu Anda Ketahui (Part 2)

200 Faktor Ranking Google yang Perlu Anda Ketahui (Part 2)

Sudah baca faktor ranking Google 1-50 di part 1 belum? Kalau belum kalian bisa baca disini.

Lanjut lagi nih buat faktor ke-51 sampai ke-100, yang bisa membuat Anda mendapat ranking di Google.

51. HTML Errors/ W3C Validation: Semakin banyak HTML yang error atau coding yang ceroboh menjadi tanda bahwa kualitas yang buruk dari sebuah website. Walaupun sedikit kontroversial, banyak penggiat SEO berfikir bahwa situs yang dicoding dengan baik adalah sinyal yang bagus untuk ranking website Anda.HTML Errors/ W3C Validation

sumber: backlino.com

52. Domain Authority: Bila semua dianggap sama, web page dengan authoritative domain akan memiliki ranking yang lebih tinggi dibanding domain dengan authority yang lebih sedikit.  

53. Page’s PageRank: Walaupun tidak memiliki banyak korelasi, namun web page dengan auhority cenderung memiliki ranking lebih tinggi.

54. Panjang dari URL: URL yang terlalu panjang dapat menurunkan visibilitas pencarian dari web page. Beberapa studi menyatakan URL yang pendek memiliki keunggulan di hasil pencarian Google. 

55. URL Path: Web page yang lebih dekat dengan homepage memiliki keunggulan dibanding web page yang tenggelam.

56. Human Editors: Walaupun belum dapat dipastikan, Google telah mempatenkan sebuah sistem yang memungkinkan editor manusia untuk mempengaruhi.

57. Kategori Page: Kategori dimana sebuah web page muncul adalah sebuah acuan relevansi. Web page yang menjadi bagian dari kategori yang berhubungan akan mendapatkan dorongan dibanding web page yang tidak memiliki kategori. 

58. WordPress Tags: Tags adalah acuan relevansi yang spesifik dimiliki oleh WordPress. Menurut Yoast.com:

“Salah satu cara untuk meningatkan SEO Anda adalah dengan menghubungkan satu konten dengan konten lainnya, secara spesifik sebuah kumpulan post ke kumpulan post lainnya.”

59. Keyword di URL: Merupakan sebuah faktor untuk medapatkan ranking walaupun kecil.Keyword di URL60. URL Strings: Kategori di dalam URL string akan dibaca oleh Google dan akan memberikan sinyal mengenai apa isi dari web page tersebut.

61. Referensi dan Sumber: Mengutip sebuah referensi dan informasi dari suatu sumber, seperti research paper menjadi ukuran sebuah kualitas. Google quaity guidelines menyatakan setiap reviewers harus memperhatikan setiap sumber ketika melihat sebuah web pages. Tetapi Google telah menolak penggunaan link eksternal sebagai acuan untuk ranking.

62. Bullets dan Numbered Lists: Bullet dan Numbered lists menolong Anda untuk memecah konten Anda agar gampang dibaca, dan user friendly.

63. Priority of Page in Sitemap: Prioritas dari sebuah website yang diberikan lewat xml akan mempengaruhi ranking.

64. Terlalu Banyak Outbound Links: Langsung dari penilai dokumen berkualitas:

“Beberapa pages memiliki terlalu banyak links, yang menggagu dan men-distract dari konten utamanya.”

65. Jumlah dari Keyword lainnya yang memberikan ranking: Jika web page Anda meiliki berbagai keyword yang meberikan Anda ranking, Google akan melihat web page Anda berkualitas.

66. Usia Page: Walaupun Google lebih memilih konten yang baru, tapi page lama yang tetap update kemunkinan dapat mengalahkan page yang baru.

67. Tata Letak yang User Friendly: Mengutip dari Google quality guidlines:

Tata letak halaman yang berkualitas tinggi akan membuat konten utamanya langsung terlihat

68. Parked Domain: Google update di desember 2011 mengurangi visibilitas pencarian pada parked domains.

69. Konten yang Bermanfaat: seperti yang sudah disebutkan oleh pembaca Backlinko Jared Carrizales, Google kemungkinan akan membedakan antara konten yang “berkualitas” dengan yang “berguna”.

 

Site-Level Factors

70. Konten Berisi Insights yang Bernilai dan Unik: Google menyatakan mereka akan dengan senang hati memberikan penalti kepada situs yang tidak memberikan sesuatu yang baru ataupun berguna.

71. Contact Us Page: Seperti yang disebutkan dalam Google Quality Document, Google lebih memilih situs dengan informasi kontak yang cukup. 

72. Domain trust/ TrustRank: Penggiat SEO percaya bahwa “TrustRank” adalah faktor penting untuk mendapatkan ranking. Seperti yang terlihat pada Google Patent

73. Site Architecture: Site Architecture yang baik membantu Google mengkategorikan konten Anda secara tematik. Ini juga akan membantu Googlebot untuk mengakses dan meng-index seluruh halaman website Anda.

74. Site Updates: Website yang di update, terutama ketika konten baru ditambahkan dapat membantu untuk menaikkan ranking. Walaupun dalam waktu dekat ini Google membantah bahwa “frekuensi update” termasuk dalam algoritma mereka.

 75. Kehadiran Sitemap: Sitemap akan membantu search engine untuk lebih mudah dan teliti dalam meng-index web page anda, yang akan meningkatkan visibilitas.

76. Site Uptime: Semakin banyak situs Anda mengalami downtime, maintenance, atau server issues, semakin berbahaya untuk ranking situs anda. (dapat berdampak hingga deindexing bila tidak di tangani.) 

77. Lokasi Server: Lokasi dari server Anda akan mempengaruhi dimana website Anda akan ranking. Terutama pencarian yang geo-specific.

78. SSL Certificate: Google sudah mengkonfirmasi bahwa mereka menggunakan HTTPS sebagai acuan untuk ranking.

SSL Certificatesumber: backlinko.com

HTTPS berfungsi sebagai “Tiebreaker”. 

79. Terms of Service dan Privacy Pages: Dua web pages ini membantu Google untuk menilai apakah sebuah situs dapat dipercaya sebagai bagian dari internet. 

80. Duplicate Meta Information On-Site: Duplikasi meta information di situs Anda akan menurunkan visibilitas semua web pages Search Console bahkan memberi peringatan ketika hal ini terjadi. 

Duplicate Meta Information On-Sitesumber: backlinko.com

81. Breadcrumb Navigation: Ini adalah gaya user-friendly site-architecture yang membantu user dan search engine tahu posisi mereka ada dimana.

200 Faktor Ranking Google - Gaya user-friendly site-architecture yang membantu user dan search engine tahu posisi mereka ada dimana

sumber: amazon.com

Google menyatakan bahwa: “Google menggunakan breadcrumb pada web page untuk mengkategorikan informasi sebuah halaman dari hasil pencarian.”

82. Mobile Optimized : Lebih dari setengah dari seluruh hasil pencarian dilakukan menggunkan perangkat mobile, Google ingin melihat apakah situs Anda sudah dioptimalkan untuk pengguna atau belum. Bahkan faktanya kini Google akan memberikan penalti jika situs Anda tidak mobile friendly.

83. YouTube: Tidak diragukan lagi bahwa video YouTube akan diberikan perlakuan khusus dalam SERPs.

84. Site Usability: Jika sebuah website sulit digunakan bisa memengaruhi ranking secara tidak langsung dengan berkurangnya waktu penggunaan situs, page view, dan bounce rate.

85. Penggunaan Google Analytics dan Google Search Console: Beberapa orang berpikir jika memiliki dua program ini di situs Anda, akan terjadi peningkatan page indexing.

86. User Reviews/Site Reputation: Reputasi dari situs Anda seperti di Yep.com akan berperan penting dalam algoritma Google.

 

Backlink Factors

87. Linking Domain Age: Backlink dari domain yang sudah lama mungkin lebih berpengaruh daripada domain yang baru.

88. # of Linking Root Domains: Jumlah dari domain yang ditautkan adalah faktor ranking yang penting dalam algoritma Google, seperti yang bisa dilihat pada studi di bawah ini.

200 Faktor Ranking Google - Jumlah dari domain yang ditautkan adalah faktor ranking yang penting dalam algoritma Google, seperti yang bisa dilihat pada studi di bawah ini.

sumber: backlinko.com

89. # of Links from Separate C-Class IPs: Links dari Class-C IP yang berbeda akan menunjukkan betapa luasnya situs yang terhubung dengan Anda, dan akan menentukan ranking website Anda.

90. # of Linking Pages: Jumlah halaman yang di-link dalam satu domain memiliki pengaruh terhadap ranking.

91. Backlink Anchor Text: Sesuai dengan deskripsi dari algoritma Google yang original:

“Pertama, Anchors akan memberikan deskripsi yang lebih akurat mengenai web pages dari pada halamannya itu sendiri.”

Sudah jelas, Anchor text kurang penting. Tetapi Keyword-rich anchor text masih menjadi acuan relevansi kuat dalam dosis kecil.

92. Alt Tag (untuk Image Links): Alt text berperan sebagai anchor text untuk gambar.

93. Links dari .edu atau .gov Domains: Matt Cutts menyatakan bahwa TLD bukan faktor yang penting dan Google juga sudah mengatakan akan mengabaikan .edu Tetapi para SEO’s masih berfikir bahwa masih ada algoritma yang mengenal .gov dan .edu TLD.

94. Authority of Linking Page: Authority (PageRank) dari web page yang dirujuk adalah faktor yang sangat penting untuk mendapatkan ranking.

95. Authority of Linking Domain: Authority dari domain yang ditautkan memiliki peran tersendiri terhadap nilai sebuah links.

96. Links dari Competitor : Links dari halaman lain yang memiliki ranking dalam SERP yang sama akan mempengaruhi ranking halaman untuk keyword.

97. Link dari Website”Tertentu” : Walaupun ini adalah hal spekulatif, beberapa penggiat SEO percaya bahwa Google tidak akan percaya sepenuhnya terhadap situs Anda sebelum di-link oleh beberapa situs “tertentu” dalam industri Anda.

98. Links from Bad Neighborhoods: Links dari situs yang berada di “bad neighborhoods” akan merusak situs Anda.

99. Postingan Pengunjung: Walaupun link dari postingan pengunjung memiliki nilai, tetapi link tersebut tidak terlalu kuat dibanding link dari (postingan pengunjung dalam jumlah banyak juga berbahaya bagi situs Anda).

100. Links dari Ads: Menurut Google, link dari ads seharusnya nofollowed. Tetapi sepertinya Google dapat mengidentifikasi dan menyaring followed link dari ads.

Bagaimana pendapat kalian dengan faktor 51-100? Apakah kalian setuju? Atau ada faktor-faktor lain yang pernah kalian alami? Share pada kolom komentar di bawah.

Baca juga: 200 Faktor Ranking Google yang Perlu Anda Ketahui (Part 3)
Baca juga: 200 Faktor Ranking Google yang Perlu Anda Ketahui (Part 4)

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat