Jangan Sampai Terjebak dengan 6 Kesalahan SEO Berikut

Kesalahan SEO

Teknik pemasaran secara digital alias online kini sedang sangat digemari, terlebih di era yang serba canggih seperti sekarang ini. Informasi berkembang dengan sangat pesat, terjadi pembaharuan setiap detik sehingga menjadi peluang yang begitu besar bagi pemilik bisnis untuk memasarkan produk dan menggaet pasar baru. Kini, sebagian besar masyarakat Indonesia mencari kebutuhan mereka melalui internet. Tentu saja, konten menjadi kunci utama dalam memberikan solusi dari setiap masalah yang mereka miliki. 

Namun, membuat konten sendiri sebenarnya tidak sebatas pada tulisan semata. Ada banyak trik yang bisa Anda gunakan agar konten yang dibuat bisa sesuai dengan kebutuhan pembaca. Salah satunya adalah Search Engine Optimization atau disingkat SEO. Anda perlu tahu, SEO memegang peran yang terbilang penting dalam membuat sebuah konten. Teknik pemasaran digital satu ini bisa membantu menaikkan traffic situs Anda dalam mesin pencari Google. 

Meski begitu, ada pula yang telah menerapkan SEO dalam membuat konten tetapi tidak kunjung mendapatkan tempat di halaman pertama Google. Padahal, ini sudah didukung dengan pembuatan banyak konten. Jika Anda mengalaminya, mungkin ada kesalahan pada penerapan SEO dalam konten tersebut. Sayangnya, kesalahan ini sering kali dilakukan tanpa disadari oleh pemilik usaha yang mengandalkan pencarian secara organik untuk meningkatkan traffic.

6 Kesalahan SEO yang Sering Tidak Disadari

Lalu, apa saja sih kesalahan yang sering dilakukan dalam penggunaan SEO pada konten? Berikut beberapa di antaranya:

1. Pemilihan Kata Kunci (Keywords) yang Kurang Tepat

Pertama, sudahkah Anda menggunakan kata kunci atau keywords yang tepat? Penggunaan keywords yang tidak pas sangat berpengaruh pada optimal atau tidaknya sebuah konten, dan ini menjadi kesalahan yang paling sering terjadi. Biasanya, kesalahan ini muncul karena orang-orang masih terpaku pada jenis keywords yang spesifik pada produk yang hendak dipasarkan. Artinya, Anda juga perlu mempertimbangkan preferensi dari user dan mesin pencari, terlebih untuk jenis kata kunci yang lebih dari dua kata atau long-tail keywords.

Baca Juga: Cara Kerja SEO yang Bisa Membantu Bisnis Anda

Hal penting yang perlu Anda perhatikan adalah melihat apa saja keywords yang sering dituliskan pengguna dalam mesin pencari, meski terkadang penulisannya sendiri bisa lebih dari tiga kata. Anda pun bisa melakukan riset terlebih dahulu, apa saja keywords yang sedang tren dan banyak digunakan oleh user dalam mesin pencari atau menggunakan beberapa tools penunjang untuk optimalisasi keywords. Jika Anda masih awam dalam hal ini, percayakan pada Pakar SEO untuk membantu menentukan kata kunci yang tepat. 

2. Tidak Menggunakan Tag dan Meta Deskripsi

Kesalahan selanjutnya yang dilakukan tanpa disadari adalah tidak menggunakan tag dan meta deskripsi dalam pembuatan konten. Bukan tanpa alasan, baik tag title maupun meta deskripsi memiliki peran yang sama pentingnya untuk mengajak pengguna agar mengklik situs Anda ketika sedang mencari apa yang menjadi kebutuhan mereka dalam laman mesin pencari Google. 

Tag title sendiri adalah judul yang nantinya muncul pada halaman mesin pencari Google saat user mengetikkan kata kunci untuk mencari sesuatu. Kunci utama selain pemilihan kata kunci yang tepat adalah membuat tag title semenarik mungkin dan usahakan untuk menggunakan kalimat yang bersifat mengajak supaya user tertarik untuk mengklik situs website dan membaca konten yang Anda buat. 

Baca Juga: 5 Cara Membuat Meta Description Terbaik | Toffeedev

Selain itu, pastikan juga Anda tidak melewatkan bagian meta deskripsi. Bagian ini maksimal terdiri dari 160 karakter dan bertujuan sebagai media promosi singkat. Biasanya, agar hasilnya lebih maksimal, Anda bisa memasukkan keywords saat menulis meta deskripsi. Ini menjadi penentu apakah user akan melanjutkan untuk membaca konten Anda secara keseluruhan.Jasa SEO

3. Menerapkan Keywords Stuffing

Penggunaan keywords memang sangat penting dalam membuat konten yang berbasis SEO guna meningkatkan traffic website. Namun, penerapannya yang berlebihan atau disebut juga dengan keywords stuffing justru akan dianggap sebagai spam oleh Google. Anda perlu tahu bahwa penggunaan keywords dalam sebuah konten itu ada aturannya, termasuk jumlah atau density dan peletakannya. 

Penggunaan kata kunci yang berlebihan tidak hanya menjadikan konten Anda dianggap sebagai spam oleh Google, tetapi juga mengurangi minat user untuk membaca lebih lanjut. Alhasil, justru akan terjadi bounce rate pada situs Anda. Lalu, bagaimana caranya agar keywords stuffing tidak terjadi dan peletakan keywords dalam artikel sesuai dengan aturan dari Google? Mudah saja, Anda bisa memanfaatkan jasa Master SEO dan Pakar SEO untuk membantu optimalisasi website di halaman pertama mesin pencari. 

4. Salah Menggunakan Internal Link

Faktor penting lain yang tidak boleh Anda lewatkan agar sukses dalam menerapkan SEO pada konten adalah penggunaan internal link. Ketika Anda memasukkan link pada konten yang bisa mengarahkan pembaca untuk masuk ke konten lain, user akan semakin tertarik untuk terus membaca konten yang ada pada website Anda. Meski begitu, masih saja banyak yang salah dalam menggunakan internal link ini. 

Baca Juga:  Cara Menentukan Internal Link Yang Bagus

Sering terjadi, internal link yang dimasukkan justru tidak sesuai atau tidak relevan dengan konten yang dibaca user. Akhirnya, user justru akan kecewa dengan kinerja website dan akan meninggalkan website lebih cepat. Ini, tentu saja, akan meningkatkan angka bounce rate pada website Anda. Jadi, pastikan Anda telah memasukkan internal link yang relevan, ya!

5. Tidak Menerapkan Mobile Friendly

Jangan lupa, user tidak hanya mengakses internet dan laman mesin pencari Google menggunakan komputer atau laptop. Ponsel pintar justru menjadi perangkat elektronik yang lebih sering digunakan untuk mengakses informasi secara daring, mengingat mobilitas masyarakat yang tinggi dan jadwal yang padat setiap hari. Nah, inilah yang menjadi pertimbangan utama Google dalam menentukan website yang layak berada di halaman pertama, apakah bisa diakses dengan ponsel atau menerapkan mobile friendly. 

Pasalnya, mengakses website dengan tampilan komputer melalui ponsel akan sangat membuat user tidak nyaman. Keharusan untuk menggeser, mengecilkan ukuran tampilan atau bahkan mengubah pengaturan pada browser pastinya akan menghabiskan banyak waktu. Alhasil, user lebih memilih untuk meninggalkan website Anda dan memilih mencari informasi pada website lain. 

6. Melewatkan Melakukan Analisis

Kesalahan terakhir yang kerap dilakukan saat menerapkan SEO dalam konten adalah melewatkan melakukan analisis performa. Pasalnya, mengetahui performa website bisa menjadi insight bagi Anda untuk melakukan inovasi atau hal apa saja yang perlu dioptimalkan dalam website di masa mendatang. Google menyediakan tool seperti Google Webmaster dan Google Analytics yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui performa website setiap minggu atau bulan.

Lalu, bagaimana jika masih sangat awam dalam menggunakan konten dan SEO untuk memaksimalkan website sebagai media pemasaran produk atau tidak tahu bagaimana memulai strategi marketing secara online? Tidak perlu khawatir, ada banyak jasa Pakar SEO dan Master SEO yang bisa Anda hubungi. Jadi, tidak perlu bingung lagi bagaimana mengoptimalkan SEO dan meningkatkan traffic website Anda untuk menggaet pasar dan meningkatkan penjualan produk, karena kami akan memberikan strategi terbaik untuk Anda. 

Share this post :

Toffeedev’s Pick