Penyebab Website Bisnis Anda Tidak Ada di Google Dan Cara Memperbaikinya

Google merupakan mesin pencari paling populer dan merajai hingga 98% dari total penggunaan mesin pencari lainnya di seluruh dunia. Maka dari itu, tiap pemilik bisnis berlomba-lomba untuk menempatkan situs usahanya di halaman pencarian Google, apalagi halaman pertama.

Namun ternyata, menampilkan web di halaman hasil pencarian Google tidak semudah yang terdengar atau terlihat. Bahkan, tak jarang beberapa konten dari sebuah web yang biasanya muncul, tiba-tiba saja hilang dari hasil pencarian. Kalau sudah begitu, tentu saja traffic dan peluang marketing bisnis akan menurun.

Untuk mengetahui apakah artikel atau konten dalam website muncul di hasil pencarian Google, Anda dapat mengeceknya dengan menambahkan tulisan ‘site:’ di depan URL artikel atau konten tersebut. Seperti contoh: site:https://toffeedev.com/blog/challenge-to-optimize-to-seo.

9 Penyebab Website Anda tidak ada di Google dan Cara Memperbaikinya

Apabila ternyata konten tersebut memang tidak muncul, boleh jadi sembilan hal ini yang jadi alasannya.

1. Konten Duplikat

Ada dua kemungkinan terjadinya konten duplikat yang membuat: Anda melakukan copy paste konten dari web sendiri atau Anda melakukan copy paste konten dari web orang lain.

Melakukan copy paste konten dari web milik sendiri (Anda sudah pernah membuat konten tersebut sebelumnya atau sama) biasanya terjadi saat Anda memperbarui konten menggunakan URL baru. Padahal, Google tidak mengizinkan penggunaan dua URL berbeda untuk konten yang sama persis.

Sementara itu jika Anda melakukan plagiarism dengan meng-copy paste konten web lain, sudah tentu Google menentangnya. Google memiliki kemampuan untuk mengetahui, mendeteksi, dan membedakan konten yang dibuat sendiri dan konten yang dicomot dari web lain.

Solusinya, Anda bisa melakukan redirect (pengalihan akses dari domain lama ke domain baru) untuk kasus pertama. Adapun untuk kasus plagiarisme, solusinya adalah Anda membuat sendiri konten orisinal.

Baca Juga: 5 Cara untuk Secara Konsisten Menghasilkan Konten Berkualitas Tinggi

2. Keyword Stuffing

Keyword stuffing merupakan tindakan yang melanggar ketentuan Google sehingga tak heran jika konten tidak akan ditemukan di hasil pencarian. Melakukan keyword stuffing berarti Anda memasukkan kata kunci secara berlebihan dalam sebuah artikel dengan harapan memperoleh ranking atas untuk pencarian keyword tersebut.

Sayangnya, cara ini justru akan membuat peringkat konten Anda merosot ke posisi terbawah atau bahkan tidak muncul sama sekali. Guna menghindarinya, Anda bisa menggunakan beberapa variasi keyword yang masih relevan.

Baca Juga: 10 Taktik Memboosting Ranking Website Anda di Google

3. Link dari Web yang Tidak Kredibel

Seluruh Pakar SEO masih tetap menggunakan link building untuk meningkatkan peringkat pencarian. Makin banyak backlink yang Anda peroleh, makin besar peluang web akan muncul di Google dan bahkan berada di halaman pertama hasil pencarian.

Walau begitu, Anda perlu memperhatikan backlink tersebut. Apabila backlink yang diperoleh justru berasal dari web yang berkualitas buruk, maka akan berdampak serupa pada web Anda. Untuk mencegahnya, Anda perlu lebih selektif dalam memilih tautan mana yang akan digunakan untuk membentuk link building. 

Jasa SEO

4. Konfigurasi Visibilitas yang Terlewat

Terutama bila Anda menggunakan WordPress, hal ini mungkin bisa jadi penyebab tidak munculnya web Anda di Google. WordPress mempunyai sebuah konfigurasi yang dapat mengatur kemunculan web di mesin pencari, yakni Search Engine Visibility. Anda dapat menentukan sendiri apakah web tersebut dapat di-crawling oleh Google atau tidak. 

Jika Anda memilih tidak, maka tentu web tersebut tidak akan tampil di SERP Google. Adapun biasanya pengaturan tersebut dibuat tidak dapat di-crawling saat web sedang dibuat atau diperbaiki.

Periksalah pengaturan visibilitas ini pada web Anda. Bagi pengguna WordPress, akses halaman dashboard, lalu lanjutkan dengan pilihan Settings > Reading. Pastikan bagian ‘Search Engine Visibility’ tidak dalam keadaan diberi tanda checklist apabila ingin membuat web dapat muncul di mesin pencari.

Baca Juga: Memahami Apa Itu SEO dalam Digital Marketing dan Manfaatnya untuk Bisnis

5. Domain Sudah Tidak Aktif

Hal ‘sepele’ lainnya yang membuat konten web Anda tidak muncul di laman pencarian Google adalah domain. Setiap tahunnya, Anda harus melakukan perpanjangan domain agar tetap dapat menggunakannya. Jika lupa memperpanjang, tentu saja, web Anda akan lenyap dari mesin pencari mana pun.

Pasalnya, domain adalah alamat yang akan mengantarkan seorang pengguna internet menuju website yang dia tuju. Kalau domain tidak aktif, artinya web Anda pun tidak mempunyai alamat. Kalau tidak punya alamat, tentu siapapun tak dapat menemukan situs tersebut, bukan?

Periksalah status domain Anda. Biasanya, penyedia domain dan hosting selalu memberi notifikasi melalui email untuk setiap pelanggannya tentang kapan masa aktif domain akan berakhir dan harus diperpanjang.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Long Tail Keyword

6. Terkena Cloaking

Pernahkah Anda bermaksud untuk mengakses sebuah web A, tetapi justru setelah mengkliknya Anda justru masuk ke web B? Seperti contoh, Anda bermaksud untuk mencari web yang menyajikan informasi traveling, tetapi justru saat mengklik, hasilnya justru Anda masuk ke web judi? 

Hal ini masih cukup banyak ditemukan sampai sekarang meski tidak seramai beberapa waktu lalu. Adapun kondisi ini disebut dengan cloaking, yakni teknik penyelubungan yang bermaksud membuat pengguna masuk ke web yang berbeda dari web yang sebelumnya diklik pada hasil pencarian. Meski tak selalu, cracker kerap menjadi pelaku di balik terjadinya cloaking.

Cara mengatasinya adalah dengan melakukan scan menggunakan Google Search Console. Tool ini akan membantu Anda mengetahui halaman mana yang bermasalah di web.

Baca Juga: 5 Manfaat Digital Marketing untuk Perkembangan Bisnis

7. Adanya Update Algoritma Google

Demi kenyamanan pengguna, Google kini selalu melakukan update algoritma atau sistemnya. Maka dari itu, tak jarang banyak pemilik web yang tiba-tiba kehilangan kontennya di hasil pencarian Google meski sebelumnya baik-baik saja.

Lakukanlah cara-cara yang wajar untuk meningkatkan trafik dan patuhi ketentuan dari Google. Jika ingin solusi lebih detailnya, Anda bisa berkonsultasi atau menggunakan jasa Master SEO. 

8. Server Web Mengalami Down

Kalau server web sedang mengalami down dan Anda biarkan secara berkepanjangan, maka jangan heran jika web akan hilang dari hasil pencarian Google. Server yang down memang tentu tidak selalu berada di bawah kendali Anda, tetapi untuk meminimalkan risiko terjadinya hal ini, pilihlah penyedia hosting yang berpengalaman dan mempunyai uptime apik.

Ada banyak server yang bisa Anda pilih. Perbanyaklah informasi dan perhatikan testimoni dari pelanggan lain yang pernah memilih penyedia tersebut. Alih-alih hanya memilih berdasarkan harga termurah, perhatikan kualitas yang ditawarkan oleh penyedia—termasuk layanan after sales-nya.

9. Web Terkena Serangan Malware 

Faktor kesembilan yang mungkin jadi penyebab tidak munculnya web Anda di Google adalah serangan malware di situs Anda. Google tentu tidak akan menampilkan website Anda dengan tujuan melindungi keamanan pengguna.

Umumnya, keberadaan malware pada sebuah situs adalah karena ulah dari cracker. Periksa halaman mana dari web Anda yang terindikasi terkena malware menggunakan Google Search Console. Setelah itu, lakukan perbaikan dan lindungilah dengan SSL untuk proteksi lebih maksimal.Di samping penerapan teknik SEO yang belum maksimal, tidak munculnya web Anda di Google boleh jadi karena beberapa alasan teknis. Lakukan pemeriksaan dan update berkala untuk tetap memastikan web bisnis Anda ada di halaman pencarian Google. Jika diperlukan dukungan lebih lanjut, Anda bisa memanfaatkan jasa dari para profesional SEO.

Share this post :

Tingkatkan Traffic, Tingkatkan Penjualan!

Dapatkan Konsultasi Gratis bersama ToffeeDev!
Scroll to Top
WhatsApp chat