Dalam dunia pemasaran digital, Google Ads menjadi salah satu alat paling efektif untuk menjangkau pelanggan potensial. Salah satu elemen kunci dari Google Ads adalah penggunaan keyword, termasuk penerapan negatif keyword.
Lalu seperti apa itu negative keyword google ads? Dalam artikel ini kami akan membahas secara lengkap termasuk jenis-jenisnya, cara mencarinya, serta contoh kasus penggunaannya untuk membantu kampanye Anda lebih efektif.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Keyword dalam Google Ads?
Keyword dalam Google Ads adalah kata atau frasa yang digunakan untuk mencocokkan iklan Anda dengan istilah pencarian yang dimasukkan pengguna di Google. Pemilihan keyword yang tepat akan memastikan iklan Anda tampil kepada audiens yang relevan, sehingga meningkatkan peluang konversi.
Terdapat dua elemen utama dalam penggunaan keyword:
- Positive keyword, yang Anda targetkan agar iklan muncul.
- Negative keyword, yang digunakan untuk mengecualikan istilah pencarian tertentu agar iklan tidak ditampilkan pada hasil yang tidak relevan.
Baca juga: 10 Tools Keyword Research Terbaik, Cari Tahu di Sini!
Fungsi Negatif Keyword dalam Strategi Kampanye
Negatif keyword adalah alat penting dalam kampanye Google Ads yang sering diabaikan. Ini adalah daftar kata atau frasa yang dapat Anda gunakan untuk mengecualikan pencarian tertentu, memastikan iklan Anda tidak muncul di hasil pencarian yang tidak relevan atau tidak menguntungkan. Berikut beberapa fungsinya:
1. Meningkatkan Relevansi Iklan
Dengan menggunakan negatif keyword, Anda dapat memastikan bahwa iklan hanya tampil kepada audiens yang benar-benar tertarik pada produk atau layanan Anda. Hal ini mencegah iklan Anda muncul pada pencarian yang tidak sesuai, seperti pencarian informasional atau pencarian dengan niat membeli yang rendah.
Contoh: Jika Anda menjual kursus pelatihan berbayar, Anda dapat mengecualikan kata “gratis” agar iklan tidak muncul kepada mereka yang mencari pelatihan gratis.
2. Menghemat Anggaran
Setiap klik pada iklan berbayar menggunakan anggaran kampanye Anda. Dengan mengecualikan pencarian yang tidak relevan melalui negatif keyword, Anda dapat mengalokasikan anggaran untuk klik yang lebih berpotensi menghasilkan konversi, sehingga meningkatkan efisiensi biaya iklan Anda.
3. Mengurangi Tingkat Bounce Rate
Jika pengguna mengklik iklan yang ternyata tidak relevan dengan pencarian mereka, mereka cenderung segera meninggalkan situs Anda, yang meningkatkan tingkat bounce rate. Dengan negatif keyword, Anda dapat mencegah situasi ini dan menjaga pengalaman pengguna yang lebih baik.
4. Meningkatkan Quality Score
Google menghitung Quality Score berdasarkan relevansi iklan dengan kata kunci yang digunakan. Dengan menargetkan pencarian yang tepat menggunakan negatif keyword, Anda dapat meningkatkan Quality Score, yang pada akhirnya menurunkan biaya per klik (CPC) dan meningkatkan posisi iklan.
Baca juga: Niche Keywords: Panduan Identifikasi dan Peggunaannya untuk Pemasaran Konten
Jenis-Jenis Keyword dalam Google Ads
Keyword dalam Google Ads sebenarnya dikategorikan berdasarkan cara Google mencocokkan kata kunci Anda dengan pencarian pengguna. Pemahaman mendalam tentang jenis keyword ini akan membantu Anda mengoptimalkan kampanye.
1. Broad Match Keyword
Broad match adalah jenis pencocokan default di Google Ads. Iklan akan muncul untuk pencarian yang berhubungan dengan kata kunci Anda, meskipun tidak persis sama. Jenis ini cocok untuk menjangkau audiens yang luas, tetapi berisiko menampilkan iklan pada pencarian yang tidak relevan.
Contoh: Kata kunci “sepatu olahraga” dapat memicu pencarian seperti “sepatu lari murah” atau “sepatu basket pria.”
2. Phrase Match Keyword
Dengan phrase match, iklan hanya akan tampil jika istilah pencarian mencakup frasa kata kunci Anda dalam urutan yang sama. Ini lebih spesifik dibandingkan broad match tetapi masih cukup fleksibel.
Contoh: Kata kunci “sepatu olahraga” akan mencakup “sepatu olahraga pria” atau “sepatu olahraga wanita murah.”
3. Exact Match Keyword
Exact match hanya menampilkan iklan untuk istilah pencarian yang persis sama dengan kata kunci Anda. Ini memberikan kontrol paling besar, tetapi dapat membatasi jangkauan kampanye.
Contoh: Kata kunci “sepatu olahraga” hanya memicu iklan untuk pencarian “sepatu olahraga” tanpa variasi lain.
4. Negatif Keyword
Negatif keyword mencegah iklan muncul untuk istilah pencarian tertentu. Ini membantu Anda menghindari klik yang tidak relevan dan meningkatkan efisiensi kampanye.
Contoh: Mengecualikan “murah” dari kampanye Anda jika Anda menjual produk premium.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Iklan di Google Ads yang Efektif?
Cara Mencari Negatif Keyword
Strategi pencarian negatif keyword adalah bagian penting dari pengelolaan kampanye yang sukses. Berikut adalah langkah-langkah terperinci untuk menemukannya:
1. Gunakan Search Terms Report di Google Ads
Laporan ini memberikan daftar istilah pencarian yang memicu iklan Anda. Tinjau laporan ini secara rutin untuk mengidentifikasi kata kunci yang tidak relevan atau berkinerja buruk, lalu tambahkan ke daftar negatif keyword.
Contoh: Jika Anda menjual pakaian wanita, tetapi laporan menunjukkan banyak klik dari pencarian “pakaian bayi,” Anda dapat menambahkan “bayi” sebagai negatif keyword.
2. Analisis Kompetitor
Pantau kata kunci yang digunakan oleh kompetitor untuk mengidentifikasi istilah yang mereka hindari. Tools seperti SEMrush atau Ahrefs dapat memberikan wawasan tentang kata kunci kompetitor yang relevan dan tidak relevan.
Tips: Hindari menargetkan kata kunci generik yang kompetitor Anda abaikan, seperti “gratis” jika produk Anda berbayar.
3. Gunakan Keyword Planner
Tools Keyword Planner dari Google Ads dapat membantu Anda menemukan ide kata kunci sekaligus mengidentifikasi istilah yang tidak relevan. Perhatikan istilah dengan volume pencarian tinggi tetapi tidak relevan dengan produk atau layanan Anda.
Selain ketiga cara tersebut, yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah mengevaluasi kampanye Anda secara rutin untuk menemukan istilah pencarian baru yang harus dikecualikan. Gunakan laporan konversi untuk memahami kata kunci mana yang menghasilkan ROI rendah.
Tips: Perbarui daftar negatif keyword Anda setiap bulan untuk memastikan efektivitas kampanye.
Baca juga: Facebook Ads Targeting: Pengertian, Manfaat, serta Fitur-Fiturnya
Contoh Kasus Penggunaan Negatif Keyword
Bayangkan Anda memiliki bisnis online yang menjual sepatu kulit premium untuk pria. Anda menargetkan keyword seperti “sepatu kulit pria” atau “sepatu kulit premium.”
Namun, iklan Anda juga muncul untuk pencarian seperti:
- “sepatu kulit murah”
- “sepatu kulit bekas”
- “cara membuat sepatu kulit”
Pencarian ini tidak relevan dengan produk Anda. Dengan menambahkan istilah seperti “murah,” “bekas,” atau “cara membuat” ke daftar negatif keyword, Anda dapat memastikan iklan Anda hanya tampil kepada audiens yang benar-benar potensial.
Contoh lain lagi misalnya, Anda menjalankan kampanye Google Ads untuk toko furnitur mewah. Anda mungkin menargetkan keyword seperti “kursi sofa mewah” atau “meja makan premium.” Namun, pencarian seperti “kursi murah” atau “cara membuat meja” bisa memicu iklan Anda dan menarik audiens yang tidak relevan. Dengan menambahkan kata seperti “murah” atau “cara membuat” ke daftar negatif keyword, Anda dapat menghindari klik yang sia-sia.
Tingkatkan Efektivitas Kampanye Google Ads Anda Bersama ToffeeDev
Sudah paham manfaat dan cara penggunaan negatif keyword? Ya metode ini adalah salah satu elemen penting dalam kesuksesan kampanye Google Ads Anda. Jika Anda masih bingung dan memerlukan bantuan untuk mengelola dan mengoptimalkan kampanye digital Anda, ToffeeDev siap menjadi mitra strategis Anda.
Sebagai digital marketing agency terpercaya di Indonesia, kami menawarkan solusi menyeluruh untuk memastikan kampanye Anda berjalan optimal dan menghasilkan ROI yang tinggi. Dengan dibekali tim yang berpengalaman dan sertifikasi resmi dari Google, kami siap membantu bisnis Anda bertumbuh lebih cepat dengan strategi iklan yang efektif dan transparan.
Hubungi ToffeeDev sekarang dan temukan bagaimana kami dapat membantu Anda memaksimalkan potensi bisnis Anda melalui strategi digital yang efektif dan terarah!