Augmented Reality: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya

augmented reality adalah

Apakah Anda pernah mendengar tentang augmented reality? Teknologi yang satu ini makin populer dan banyak digunakan dalam berbagai sektor. Augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan digital konten dengan dunia nyata secara real-time. 

Anda akan melihat objek dalam 2 atau 3 dimensi ketika menggunakan teknologi ini. Objek digital yang Anda lihat akan tampak seperti di dunia nyata. Untuk memahami secara lebih dalam tentang augmented reality, mulai dari fungsi, jenis, dan cara kerjanya dalam kehidupan sehari-hari, mari simak uraian di bawah ini.

Apa Itu Augmented Reality?

Augmented reality atau disingkat AR merupakan teknologi yang menggabungkan dunia nyata dengan dunia maya. Dalam AR, objek di dunia nyata ditampilkan secara digital dengan bantuan teknologi komputer. 

Saat Anda menggunakan AR, perangkat seperti smartphone akan mengenali objek fisik yang ada di sekitarnya, kemudian menampilkan objek 3 dimensi. Teknologi AR ini dapat membantu Anda memahami lingkungan sekitar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.

Beberapa contoh penggunaan AR yang populer di antaranya Pokemon Go dalam game, proses belajar siswa, dan dalam bisnis untuk mempromosikan produk dengan cara yang lebih menarik. Melalui AR, Anda bisa mengalami pengalaman visual yang lebih menarik, interaktif, dan menyenangkan. 

4 Fungsi Augmented Reality

AR memiliki berbagai fungsi untuk mendukung bidang pendidikan, bisnis, hiburan, hingga game. Secara umum, fungsi AR untuk memberikan pengalaman menarik dan menyenangkan bagi penggunannya. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut fungsi AR dalam berbagai bidang. 

1. Edukasi

Dalam bidang pendidikan, AR digunakan untuk mempermudah proses belajar siswa dengan menampilkan bahan pelajaran secara interaktif. Misalnya, aplikasi AR dapat menampilkan gambar 3 dimensi organ tubuh manusia dan menjelaskan fungsinya. Proses belajar siswa yang menggunakan AR tentu lebih menyenangkan dan lebih mudah dipahami.

2. Promosi

Dalam dunia bisnis, Anda dapat menggunakan AR untuk mempromosikan produk. Caranya dengan menampilkan gambar 3 dimensi dari produk yang ingin Anda jual. Misalnya, aplikasi AR dapat menampilkan informasi tambahan tentang spesifikasi produk atau cara penggunaannya. Hal ini memberikan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan memungkinkan konsumen membuat keputusan pembelian yang lebih baik. 

Baca Juga: Saatnya Kita Mengenal Pengertian Augmented Reality

3. Hobi dan Hiburan

AR dapat Anda gunakan juga dalam berbagai permainan dan aplikasi untuk memberikan pengalaman yang lebih menarik. Contohnya, aplikasi AR dapat menampilkan karakter animasi yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sangat menarik bukan? 

4. Menyediakan Informasi Tambahan

Salah satu fungsi AR yang juga tidak kalah penting yaitu untuk menyediakan informasi tambahan mengenai objek tertentu. Misalnya, ketika Anda mengunjungi tempat wisata, aplikasi AR dapat menampilkan informasi tentang sejarah atau fakta menarik mengenai tempat tersebut. Pengalaman berwisata Anda pun jadi lebih berkesan dan informatif.

Jenis Augmented Reality

Augmented reality adalah teknologi yang terus berkembang untuk memenuhi berbagai kebutuhan industri. Hingga saat ini ada berbagai jenis AR yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini AR yang paling populer dan sering digunakan. 

1. Marker-based AR (AR Berbasis Marker)

Jenis AR yang satu ini menggunakan marker atau kode visual sebagai referensi untuk menampilkan objek tiga dimensi. Marker ini dapat berupa gambar, logo, atau pola tertentu. Ketika marker diarahkan ke kamera perangkat, aplikasi AR akan menampilkan objek 3 dimensi sesuai dengan referensi yang diberikan marker

Marker-based AR biasanya digunakan dalam aplikasi mobile seperti permainan atau pemandu wisata, di mana Anda dapat memindai marker tertentu untuk mendapatkan informasi atau pengalaman tambahan.

2. Markerless AR (AR Tanpa Marker)

Berbeda dengan marker-based AR, jenis AR ini tidak memerlukan marker sebagai referensi. Aplikasi AR akan menggunakan teknologi pengenalan citra untuk menampilkan objek 3 dimensi di dalam tampilan dunia nyata. Pengenalan citra ini dapat dilakukan melalui kamera perangkat, sehingga objek digital dapat ditampilkan pada objek fisik yang ada di sekitar pengguna.

Salah satu keuntungan dari penggunaan AR berbasis markerless yaitu fleksibilitas dalam penggunaannya. Anda tidak perlu memiliki marker tertentu atau mengikuti instruksi penggunaan secara khusus. Jenis AR ini juga bisa Anda gunakan dalam berbagai sektor, seperti periklanan, pemasaran, atau simulasi industri.

Baca Juga: Machine Learning Adalah: Definisi, Fungsi, Tipe dan Cara Kerjanya

3. Projection-based AR

Projection-based AR menggunakan proyektor untuk menampilkan objek 3 dimensi pada permukaan fisik seperti dinding atau meja. Jenis AR ini memungkinkan Anda untuk melihat objek digital dengan lebih jelas dan lebih besar dibandingkan dengan penggunaan layar perangkat. Dalam teknologi ini, perangkat akan memproyeksikan objek digital pada permukaan fisik yang diinginkan, kemudian Anda dapat melihatnya dari sudut pandang yang berbeda.

4. Superimposition-based AR

Untuk superimposition-based AR menggunakan teknologi deteksi wajah dan pengenalan pola dalam menggabungkan objek digital. Contohnya filter Instagram atau Snapchat yang menambahkan efek pada wajah Anda seperti topeng digital, kacamata, atau hiasan lainnya. Superimposition-based AR juga dapat digunakan pada televisi dengan teknologi pengenalan pola untuk menambahkan objek 3 dimensi dalam tampilan video.

banner

3 Cara Kerja Augmented Reality

Secara umum, cara kerja AR dengan menggunakan teknologi pengenalan citra dan pengenalan posisi. Ketika perangkat melihat suatu objek, aplikasi AR akan menggunakan kamera dan sensor untuk mengenali objek tersebut dan menampilkan informasi tambahan atau objek 3 dimensi di atasnya. Untuk lebih jelasnya, mari simak uraian di bawah ini.

1. Pengenalan Citra

Pada jenis AR yang menggunakan marker, aplikasi AR akan mengenali marker yang menjadi referensi untuk menampilkan objek 3 dimensi. Sementara itu, pada AR yang tidak memerlukan marker, aplikasi AR akan mengenali objek fisik yang ada di sekitarnya untuk menampilkan objek 3 dimensi.

2. Pengenalan Posisi

Setelah objek di kenali, aplikasi AR akan menggunakan teknologi pengenalan posisi untuk menempatkan objek 3 dimensi atau informasi tambahan di atas objek fisik yang dilihat melalui perangkat. Proses pengenalan posisi ini melibatkan komponen kamera pada pada aplikasi AR tersebut. 

Baca Juga: Apa itu Artificial Intelligence? Manfaat, dan Cara Kerjanya

3. Tampilan

Terakhir, aplikasi AR akan menampilkan objek 3 dimensi atau informasi tambahan yang diambil dari lingkungan sekitar melalui perangkat, sehingga tercipta ilusi gabungan antara dunia nyata dan dunia maya. Bila Anda ingin merasakan pengalaman yang lebih menyenangkan, gunakan perangkat dengan layar yang lebih besar. 

3 Contoh Augmented Reality

Setelah membaca pengertian, jenis, dan cara kerja AR, apakah Anda pernah menggunakannya untuk berbagai kebutuhan tertentu? Bila belum, Anda dapat memperhatikan beberapa contoh AR dalam berbagai bidang berikut ini. 

1. Aplikasi Game Pokemon Go

Pokemon Go merupakan game mobile yang populer dan menggunakan teknologi augmented reality. Cara kerjanya, pemain dapat menangkap karakter pokemon yang ditampilkan dalam tampilan dunia nyata melalui kamera perangkat. Apakah Anda pernah memainkan game ini? 

2. Pembelajaran Interaktif

Dalam dunia pendidikan, AR digunakan untuk mempermudah proses belajar siswa dengan menampilkan bahan pelajaran secara interaktif dan menyenangkan. Siswa bisa belajar organ-organ tubuh dari makhluk hidup dengan tampilan 3 dimensi dan menjelaskan fungsinya dengan lebih detail. 

3. Penerapan AR pada Aplikasi Belanja Online

Beberapa toko online besar telah memanfaatkan teknologi AR untuk memperlihatkan produk dalam tampilan 3D di lingkungan nyata. Contohnya, ketika Anda mencari sepatu di aplikasi belanja online, Anda dapat memilih opsi “Coba di Kaki” yang menggunakan teknologi AR untuk menampilkan sepatu di kaki Anda. Melalui fitur ini, Anda dapat melihat ukuran sepatu tersebut sebelum memutuskan untuk membelinya.

Augmented reality adalah teknologi yang makin populer dan akan menjadi teknologi masa depan.  Penggunaan AR juga memberikan pengalaman visual yang lebih menarik dan interaktif. Dalam dunia bisnis, penggunaan AR ini sangat penting untuk meningkatkan pengalaman belanja dan kepuasan konsumen.

Setelah menerapkan teknologi AR, penting juga bagi Anda mempromosikan produk dengan mengoptimalkan strategi digital marketing. Hal ini menjadi esensial agar bisnis Anda dapat bertumbuh dan berkembang di pasar digital dengan lebih cepat. 

Anda bisa konsultasi mengenai digital marketing strategy bersama ToffeeDev. Sebagai salah satu digital marketing agency terbaik, ToffeeDev akan membantu Anda mempromosikan bisnis menggunakan teknologi terbaru dan berbasis data. Alhasil, traffic pada website bisnis Anda makin meningkat. 

ToffeeDev menyediakan berbagai layanan digital marketing yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan, seperti Google Ads, SEO, Social Media Ads, dan lain sebagainya. Hubungi ToffeeDev sekarang juga untuk bertanya lebih lanjut!

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat