Dwi Nurul

Setiap pengusaha pasti pernah, atau mungkin sedang mengalami masa sulit selama mereka menjalankan bisnisnya. Dan setiap masa sulit yang dilalui, pasti selalu ada pelajaran yang dapat dipetik dari sana. Pada nominasi Oscar tahun ini ada beberapa film yang mengajarkan kepada kita (khususnya pengusaha) untuk dapat memahami betul apa yang sedang dihadapi. Diantaranya yaitu tentang bagaimana

Tepat tanggal 24 February 2016 kemarin, team Facebook menambahkan “like” reactions pada setiap postingan. Hal ini diutarakan oleh Mark Zuckerberg selaku CEO dan Founder dari Facebook. Mark mengatakan bahwa tidak semua postingan yang dibagikan adalah momen kebahagiaan, pasti ada beberapa user yang terkadanga berbagai kesedihan ketika mengupdate status di Facebook. Maka dari itu, segenap tim Facebook memutar

Seperti yang kita tahu bahwa baru-baru ini Google baru saja mengubah cara beriklannya (re: Google Ads). Jika masih ada dari kamu yang belum tau, silahkan klik disini. Jika sudah, lalu apa sebenarnya tujuan dari Google menggunakan metode ini – menghilangkan Ads di sebelah kanan mesin pencari. Alasan yang paling mendasar yaitu dapat mempengaruhi PPC dan SEO campaign yang

Nervous adalah salah satu “penyakit” yang paling sulit dihindari ketika kamu berkomunikasi dengan orang lain. Seperti yang kita tahu bahwa komunikasi selalu ada di kehidupan kita, atau dalam kasus ini di dunia bisnis. Di setiap interaksi, perbedaan paling menonjol adalah bukan apa yang dikomunikasikan melainkan bagaimana cara kita berkomunikasi. Komunikasi haruslah dilakukan dengan penuh hormat dan

Google secara fundamental telah mengubah cara beriklannya, yakni menghapus Google Ads di bagian sisi sebelah kanan hasil pencarian desktop – dan hanya meletakkan Ads pada bagian bawah atau atas halaman mesin pencari saja. Tentu hal ini merupakan sebuah keputusan yang tidak mudah, terlebih lagi hal seperti ini pernah dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Sejak tahun 2010, tim

Sebagai seorang marketer untuk konten social media, pasti kamu setiap hari harus memutar otak tentang bagaimana mengubah “mereka” menjadi sales leads yang sesungguhnya. Ini merupakan hal yang tidak mudah untuk membuat konten kepada calon leads kita. Tidak seperti Google, ketika orang-orang sibuk mencari solusi di dalamnya, sedangkan Facebook atau Twitter kebanyakan digunakan hanya untuk menghabiskan waktu saja,

Sebagai pemimpin dari bisnis kamu, sudah barang tentu kesetiaan adalah hal yang penting untuk ditanamkan dalam benak seluruh team kamu. Karena mereka adalah aset perusahaan kamu. Jika kamu adalah leader yang baik maka kamu ingin team yang sekarang kamu miliki dapat tumbuh bersama. Terdapat banyak cara bagaimana seorang leader bisa menginspirasi kesetiaan untuk team-nya. Dikutip

Seperti yang kita tahu, bahwa seorang pebisnis atau pengusaha kerap menghabiskan waktunya untuk berlama-lama memegang atau melihat smartphone mereka. Tak dapat dipungkiri, di era seperti sekarang ini, kegiatan digital lebih banyak menghabiskan waktu kita daripada kegiatan ‘manual’. Oleh karena itu, Jayson Demers, Founder sekaligus CEO dari AudienceBloom membocorkan beberapa mobile apps yang wajib dimiliki oleh pengusaha. Bukan

Digital Marketing sekarang ini tengah menjadi idola bagi semua pebisnis. Mengapa? Karena mereka tau kalau saat ini “pasar” mereka sedang hobi surfing di dunia internet. Jika sebelumnya di postingan kemarin sudah dijabarkan secara ringkas tentang beberapa cara sederhana untuk digital marketing campaign kamu. Sekarang mari kita ulas cara sederhana lainnya: Optimalkan Landing Page Kamu Landing Page yang baik

Apakah kamu bersikeras bertahan atau menjalankan digital marketing campaign di tahun 2015 lalu? Kalau begitu kamu harus bersenang hati karena di tahun 2016 ini, diperkirakan digital marketing campaign menemukan cara agar campaign yang kamu jalankan tidak sia-sia. Ada beberapa cara mudah yang dikutip dari AdWeek, berikut penjelasan sederhananya: Kembangkan Lagi Kata Kunci Yang Kamu Gunakan Setiap digital