Agar sebuah bisnis dapat melangkah maju, dibutuhkan sebuah target penjualan. Baik target penjualan dalam bentuk goals yang besar, atau target-target pendukung. Penjualan menjadi salah satu hal penting yang bisa mendukung sebuah kegiatan usaha untuk maju. Hal ini menjadi bahan bakar agar bisnis dapat beroperasi dengan baik dan lancar. Setiap target penjualan akan menjadi tolak ukur apakah kegiatan bisnis yang dijalankan mampu mendorong perusahaan menjadi lebih maju. Cara menghitung target penjualan bisnis pun harus bisa Anda kuasai.
Melalui perhitungan ini, Anda akan bisa memiliki gambaran bagaimana progres dari bisnis untuk bisa mewujudkan visi dan misinya. Menetapkan target penjualan juga tidak bisa sembarangan. Anda perlu mempertimbangkan sejumlah faktor dalam menetapkan target penjualan, mulai dari memperhitungkan target penjualan spesifik seperti apakah Anda akan akan meningkatkan bisnis, memperluas jangkauan, atau bekerja dengan pelanggan terdahulu.
Jika sudah menetapkan hal-hal ini, barulah kita mencoba untuk menghitung target penjualan di bawah ini.
Daftar Isi
ToggleCara Menghitung Target Penjualan
Sebuah cara untuk mengukur keberhasilan sebuah bisnis adalah dari bagaimana bisnis bisa memenuhi target penjualannya. Laba yang besar bisa menjadi tanda apakah sebuah perusahaan atau bisnis dapat unggul dari para pesaing yang ada di pasarnya.
Biasanya hal ini akan bisa dicapai melalui penawaran yang sesuai dengan permintaan pasar dan juga keuntungan lebih yang perusahaan bisa berikan kepada pelanggannya.
Dalam menunjang aktivitas untuk mencapai minimal penjualan ada banyak hal yang bisa dilakukan. Mulai dari inovasi produk hingga menjalankan marketing mix (product, price, promotion, dan place) dengan tepat.
Untuk bisa menghitung target penjualan, Anda bisa menggunakan berbagai cara yang ada di bawah ini.
1. Menghitung Persentase Penjualan
Pertama Anda dapat menghitung persentase jumlah penjualan terhadap angka target penjualan. Jenis perhitungan ini berfungsi dalam mengevaluasi kinerja sales bisnis Anda terhadap angka target penjualan yang sudah ditentukan.
Contoh perhitungannya, seperti ini:
- Target penjualan produk pada bulan Januari sebesar Rp8.000.000.
- Total penjualan produk kopi pada bulan Januari sebesar Rp10.000.000.
- Persentase penjualan produk pada bulan Januari adalah Rp10.000.000 : Rp8.000.000 x 100% = 125%.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Penjualan Offline
2. Mencari Minimal Penjualan
Cara ini akan bertujuan untuk mencari nilai total penjualan produk yang harus dicapai, agar dapat melampaui batasan minimal target penjualan yang sudah Anda tentukan. Jenis perhitungan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi untuk nilai penjualai seorang tenaga penjual agar tetap terjaga dan melebihi batas minimal.
Contoh perhitungannya adalah:
-
Target persentase nilai minimal penjualan dalam sebulan sebesar 80%
-
Target dalam sebulan yang ingin kamu capai Rp6.000.000.
- Angka minimal nilai penjualan adalah 80% x Rp 6.000.000 = Rp 4.800.000.
3. Menghitung Performa Target Penjualan
Selanjutnya, Anda bisa menghitung performa target penjualan produk. Perhitungan ini bertujuan untuk memberikan kompetisi terhadap semua tenaga penjualan supaya mencapai target, atau melebihinya.
Contohnya, target penjualan individu dalam sebulan adalah sebesar Rp5.000.000 dalam sebulan. Jika seorang sales berhasil menjual produk senilai Rp10.000.000, maka sales tersebut memiliki performa kerja yang baik karena melampaui target penjualan.
Jika berada di bawah angka target penjualan, artinya performa yang diberikan kurang dan harus ada evaluasi lebih agar bisa mencapai berbagai macam target penjualan yang sudah ditentukan.
SMART: Jangan Tentukan Target dengan Asal
Sebuah target penjualan harus ditentukan berdasarkan kemampuan dari perusahaan untuk menjual produknya. Hal ini harus disesuaikan dengan kondisi sumber daya yang ada, mulai dari tim hingga ketersediaan barang atau jasa.
Metode SMART menjadi salah satu cara yang baik untuk bisa menentukan target penjualan dari sebuah bisnis. Specific, Measurable, Attainable, Realistic, dan Time bounded adalah beberapa faktor yang akan bisa membantu Anda.
1. Specific (Spesifik)
Target penjualan akan ditentukan harus spesifik, artinya target penjualan harus memiliki dasar pencapaian yang pasti dan tidak asal. Ketika menentukan capaian penjualan, perusahaan harus bisa menentukan target penjualan yang spesifik seperti pada satu periode atau per tahun. Metode “kira-kira” atau atau pembulatan seperti dua ribuan, lima ribuan, dan lain sebagainya adalah hal yang harus dihindari.. Spesifik berarti jumlah bisa dimengerti secara bulat.
2. Measurable (Dapat Diukur)
Pastikan target penjualan Anda bisa diukur, karena kita akan mencoba untuk menghitungnya agar mengetahui kinerja dari perusahaan. Anda bisa menghitung kesuksesan tersebut dengan tingkat keberhasilan penjualan dari periode penjualan yang sudah lalu. Target penjualan seperti ini akan membantu dalam mengukur kondisi keberhasilan dari perusahaan.
Baca Juga: Cara Menyusun Strategi Penjualan Online Untuk Bisnis
3. Attainable (Dapat Diraih)
Target penjualan yang baik adalah yang dapat diraih, baik oleh perusahaan tim penjualan. Jangan sampai membuat target penjualan yang terlalu tinggi sehingga akan menyulitkan semua orang dalam mencapainya. Hal ini juga berguna dalam memotivasi setiap bagian perusahaan atau bisnis untuk bisa mendapatkan target penjualan yang ditentukan. Mereka akan termotivasi dengan target penjualan yang terlihat dapat dicapai.
4. Realistic (Wajar)
Target penjualan yang realistis dan bisa diraih adalah kombinasi yang baik sebagai sebuah cara untuk mengukur kinerja perusahaan. Setiap perusahaan sudah pasti mengharapkan hasil penjualan yang spektakuler, tapi hal ini haruslah diimbangi dengan kualitas produk atau benefit yang bisa didapatkan oleh konsumen. Jika tidak, hal ini akan menyulitkan berbagai macam pihak. Maka dari itu, target penjualan harus dibuat secara realistik, wajar, dan seimbang bersamaan dengan faktor-faktor lain yang ada di dalam perusahaan.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Penjualan Bisnis Online
5. Time bounded (Dibatasi Oleh Waktu)
Target penjualan yang baik harus dibatasi oleh waktu. Siapkan batas akhir untuk mengukur keberhasilan atas ketercapaian target penjualan tersebut. Tanpa adanya batasan waktu, motivasi untuk mencapai target akan berkurang. Hal ini juga berguna bagi perusahaan dalam menyimpulkan apakah usaha yang dilakukan berhasil atau tidak. Apakah perlu ada evaluasi atau perbaikan yang harus cepat dilakukan.
8 Cara Mencapai Target Penjualan Bisnis Anda
Setelah memahami bagaimana cara menentukan target penjualan bisnis dengan benar, sekarang mari mencari tahu bagaimana Anda dapat memenuhi target penjualan tersebut. Simak 7 tips di bawah ini!
1. Lihat Target dan Tenggat Waktu dengan Realistis
Perhatikan lagi target penjualan yang telah Anda tetapkan. Apakah target penjualan tersebut sudah realistis? Apakah sesuai dengan skala bisnis Anda dan juga kondisi pasar? Atau apakah target penjualan tersebut masih terlalu besar untuk dapat dijangkau dalam tenggat waktu yang ditentukan?
Seorang pebisnis memang wajib memiliki tujuan yang besar, tetapi jangan sampai target penjualan yang Anda tetapkan menjadi tidak realistis.
2. Lakukan Riset Pasar Terlebih Dahulu
Jika Anda ingin mencapai target penjualan bisnis Anda dengan efektif, lakukanlah riset pasar sebelum memulai proses penjualan. Anda tidak bisa hanya mengharap produk atau layanan Anda langsung laku tanpa informasi jelas mengenai pasar.
Tentukan dan carilah dulu informasi mengenai:
- Target dan segmentasi pasar
- Preferensi dan karakteristik target pasar
- Kondisi industri
- Kondisi perekonomian
- Kompetitor
Baca Juga: Bagaimana Mengembangkan Bisnis Di Era Digital?
3. Buat Strategi Bisnis dan Jalankan
Setelah melakukan riset pasar yang menyeluruh, gunakanlah informasi yang telah Anda peroleh untuk menyusun strategi bisnis. Pastikan strategi bisnis yang Anda buat memang sesuai dan dapat diaplikasikan pada pasar.
Selain itu, lakukanlah evaluasi strategi secara rutin, misalnya setiap 1-3 bulan sekali. Analisis efektivitas strategi bisnis Anda dan jangan ragu untuk menggodok ide baru apabila strategi yang sudah Anda jalankan dianggap masih kurang baik.
4. Manfaatkan Strategi Digital Marketing
Sebagai sebuah bisnis yang beroperasi di era digital, Anda wajib memanfaatkan strategi digital marketing untuk menggaet konsumen. Dengan menggunakan internet dan media digital, Anda bisa menjangkau target audiens yang lebih luas secara lebih personal. Dari sana, diharapkan akan ada semakin banyak calon konsumen yang tertarik untuk membeli produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Contoh strategi digital marketing yang bisa Anda gunakan untuk bisnis Anda mencakup:
- Social media marketing
- Social media ads
- Influencer marketing
- Viral marketing
- Affiliate marketing
- Content marketing
5. Jalin Hubungan Baik dengan Konsumen
Cara untuk mencapai target penjualan yang berikutnya adalah membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Hubungan di sini dapat mencakup customer service, engagement di media sosial, dan kesediaan bisnis Anda dalam menerima kritik dan komplain dari pelanggan.
Dengan menjalin hubungan yang baik dengan konsumen, diharapkan konsumen akan mendapatkan pelanggan setia yang akan selalu membeli produk Anda. Tidak hanya demikian, pengalaman baik dengan brand Anda juga diharapkan dapat mendorong konsumen untuk merekomendasikan produk Anda pada teman dan kerabatnya.
6. Buat Promo dan Diskon
Jangan sepelekan kekuatan promo dan diskon dalam mendongkrak angka penjualan. Bahakn promo kecil seperti gratis ongkir atau diskon 10% saja sudah cukup untuk menarik calon pembeli.
Tentunya, jangan lupa juga untuk mengkalkulasikan biaya kampanye promo atau diskon yang Anda jalankan. Jangan sampai bisnis Anda merugi karena strategi promosi Anda tidak diperhitungkan dengan baik.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Masalah Bisnis Online yang Sering Dihadapi
7. Terus Berinovasi
Terakhir, jangan lupa untuk terus berinovasi dalam menjalankan bisnis Anda. Inovasi tidak kalah penting dibandingkan riset bisnis dan strategi pemasaran dalam mencapai target penjualan. Tanpa adanya inovasi, brand bisnis Anda akan menjadi stagnan dan tidak menutup kemungkinan konsumen akan bosan dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.
Sebaliknya, dengan berinovasi Anda bisa terus memikat konsumen untuk membeli produk dan layanan Anda. Tidak hanya demikian, Anda juga berpotensi mengembangkan bisnis agar menjadi lebih sukses dan menarik segmen pasar baru untuk mencoba produk atau layanan dari bisnis Anda.
Gunakan SEO Untuk Mencapai Target Penjualan Anda
SEO bukanlah sebuah pelengkap dari strategi pemasaran Anda untuk mencapai target. Melainkan menjadi pusatnya. Hal pertama yang perlu dilakukan dengan benar adalah merancang strategi SEO yang tepat.
Untuk bisa mendapatkan hasil yang benar-benar maksimal, Anda bisa manfaatkan Jasa SEO dari Digital Marketing Agency ToffeeDev.
Kami siap membantu bisnis Anda untuk naik ke level selanjutnya. Segera mulai konsultasi bersama kami dan dapatkan berbagai keuntungan setelah bekerja sama dengan kami.
Dapatkan berbagai keuntungan penting dari SEO. Kunjungi website kami sekarang juga.