Apa yang terlintas di benak Anda ketika melihat generasi muda pada masa kini? Satu hal yang pasti adalah mereka seolah-olah terbiasa dengan kehadiran teknologi di sekitarnya. Malahan mereka bisa memanfaatkan peluang dari penggunaan teknologi untuk memudahkan pekerjaan atau menghasilkan keuntungan. Digital native adalah istilah yang sering disebutkan pada generasi muda tersebut.
Istilah digital native masih terdengar asing di telinga banyak orang, padahal populasinya sudah mulai menjamur di negara ini. Mereka juga mulai mendominasi pasar tenaga kerja. Digital native justru membawa angin segar karena mereka mampu menghasilkan ide inovatif yang berguna untuk perkembangan bisnis.
Mari berkenalan lebih lanjut dengan digital native dengan membaca artikel ini!
Daftar Isi
ToggleDefinisi Digital Native
Pada dasarnya, digital native adalah generasi yang lahir dan tumbuh pada era digital. Orang-orang ini sudah mengenal teknologi dan terlibat dalam penggunaannya sejak usia dini. Menariknya, mereka memiliki keahlian yang lebih memadai dalam menggunakan teknologi dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yaitu digital immigrants.
Generasi digital native selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Mereka juga memahami berbagai istilah yang berkaitan dengan dunia digital secara komprehensif. Alasannya, teknologi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan selalu menemani para digital natives selama masa pertumbuhannya. Tidak heran jika digital native sangat familier dengan teknologi karena benda itulah yang selalu menemaninya. Sebaliknya, mereka justru mengalami kesulitan atau ketidaknyamanan kalau tidak ada sehari pun terlibat dengan teknologi.
Generasi pertama yang bisa dikatakan sebagai digital native adalah generasi milenial yang lahir pada tahun 1980 sampai 1995. Pasalnya, perkembangan teknologi cukup pesat selama masa pertumbuhan mereka sampai usia dewasa. Tidak hanya itu, teknologi juga mulai merambah di segala aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, kesehatan, perdagangan, hingga gaya hidup. Generasi setelah milenial, yaitu generasi y, generasi Z, generasi Alpha, dan selanjutnya, juga akan disebut sebagai digital native ketika mereka lahir.
Kendati hidup berdampingan dengan teknologi, digital native belum tentu menguasai penggunaan teknologi yang lebih kompleks, seperti pemrograman komputer atau proses jaringan. Mereka hanya menguasai teknologi sebagai pengguna atau user. Namun, mereka tidak akan kesulitan dalam mendalami berbagai aspek teknologi karena mereka sudah terbiasa menggunakan teknologi tersebut.
Baca Juga:Â Broadcast Adalah: Pengertian, Jenis, dan Peran dalam Era Digital
Karakteristik Digital Native
Digital native memiliki karakteristik yang khas dan terlihat melalui kebiasaan dan gaya hidup mereka. Apa saja karakteristik digital native? Lihat daftar di bawah ini:
1. Freedom
Internet memberikan kebebasan kepada digital native untuk memilih dan menentukan aktivitas yang ingin dilakukan. Mereka memiliki kebebasan dalam mengakses informasi dan berinteraksi dengan berbagai platform digital.
2. Customization
Digital native cenderung menjadi konsumen yang aktif dan mampu menyesuaikan produk atau layanan sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Mereka memiliki kemampuan untuk memodifikasi aspek yang dimiliki agar sesuai dengan preferensi pribadi.
3. Scrutiny
Karakteristik ini berkaitan dengan sikap kritis digital native. Mereka memiliki kemampuan mengevaluasi informasi yang ditemukan dalam lingkungan digital dengan kritis.
4. Integrity
Sebagai generasi yang tumbuh pada era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, digital native memiliki pemahaman tentang integritas. Walaupun merasakan kemudahan akses terhadap berbagai informasi, mereka tetap memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap tindakan dan perilaku yang dilakukan.
5. Collaboration
Digital native memiliki naluri kolaboratif dan inovatif yang tinggi. Interaksi online yang dilakukan mendorong mereka untuk terus berkolaborasi dengan orang lain dan menciptakan ide baru.
6. Speed
Kecepatan adalah elemen penting bagi digital native. Mereka tumbuh di era teknologi yang memungkinkan segala sesuatu terjadi secara instan—dari streaming video, pencarian informasi, hingga pengiriman pesan. Karena terbiasa dengan respons cepat, mereka sering tidak sabar dengan proses yang lambat.
Dalam konteks pekerjaan, digital native mengandalkan teknologi untuk menyelesaikan tugas dengan efisien, seperti menggunakan alat otomatisasi atau aplikasi manajemen waktu. Ketidaksukaan mereka terhadap keterlambatan juga tercermin dalam ekspektasi terhadap layanan pelanggan atau platform digital yang harus cepat dan responsif.
7. Innovation
Digital native dikenal sebagai generasi yang penuh dengan ide-ide segar dan inovatif. Mereka cenderung berpikir di luar kebiasaan dan menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Banyak dari mereka yang tertarik menciptakan startup, mengembangkan aplikasi, atau menciptakan produk yang dapat mempermudah kehidupan sehari-hari. Inovasi ini juga dipicu oleh akses mereka yang luas terhadap informasi dan teknologi, yang memungkinkan mereka terus belajar dan bereksperimen.
8. Entertainment
Hiburan menjadi salah satu kebutuhan utama digital native. Mereka mencari konten hiburan melalui berbagai platform digital, seperti YouTube, TikTok, atau layanan streaming seperti Netflix dan Spotify. Hiburan ini tidak hanya berupa film, musik, atau video lucu, tetapi juga konten edukasi yang disajikan dengan cara menarik.
Dengan adanya internet, digital native memiliki akses tanpa batas ke berbagai bentuk hiburan kapan saja dan di mana saja, yang menjadi bagian integral dari gaya hidup mereka. Adanya kebutuhan hiburan ini juga memengaruhi tren pemasaran, di mana konten yang menghibur menjadi salah satu cara efektif untuk menarik perhatian generasi ini.
Peran Digital Native dalam Era Digital
Tanpa disadari, digital native memiliki peran yang penting dalam era digital. Pengetahuan mereka yang mumpuni di bidang teknologi memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitarnya. Seperti apa peran mereka di era digital?
1. Penerapan Teknologi dengan Lebih Mudah
Digital native memiliki kemampuan luar biasa dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi. Mereka tumbuh dengan gadget, internet, dan aplikasi digital sehingga benda tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Kemahiran dalam menggunakan teknologi membuat digital native lebih mudah dalam mengakses berbagai perangkat dan platform digital. Mereka pun menjadi agen perubahan yang bisa mempercepat penerapan teknologi dalam berbagai sektor, baik itu pendidikan, bisnis, bahkan pemerintahan.
2. Kontribusi dalam Inovasi dan Transformasi Digital
Sebagai generasi muda yang kreatif dan berpikiran terbuka, digital native memiliki potensi besar untuk berinovasi dalam dunia digital. Mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan preferensi pengguna digital.Â
Digital native mampu melihat peluang baru dan menciptakan solusi inovatif yang mengubah cara berinteraksi, bekerja, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Peran digital native dalam inovasi dan transformasi digital menjadi kunci penting dalam mendorong kemajuan teknologi dan perkembangan masyarakat secara keseluruhan.
3. Pelopor Perubahan Sosial
Digital native juga berperan sebagai pelopor perubahan sosial melalui penggunaan teknologi digital. Mereka menggunakan platform digital untuk menyuarakan isu-isu penting, membangun gerakan sosial, dan memperjuangkan perubahan yang diinginkan.Â
Berkat akses ke informasi dan jejaring sosial yang mudah, digital native lebih cepat dalam menyebarkan ide baru, mencari dukungan untuk isu tertentu, dan membentuk opini publik. Melalui kehadiran digital native dalam dunia digital, mereka bisa memengaruhi perubahan sosial yang positif dan meningkatkan kesadaran terhadap yang relevan.
Baca Juga:Â Apa itu Design Thinking? Manfaat dan Pentingnya dalam Digital Marketing
4. Pemahaman yang Baik terhadap Keamanan Digital
Keamanan digital menjadi isu yang kian penting dalam era digital ini. Digital native memiliki pemahaman yang baik tentang risiko dan tantangan dalam dunia digital apabila mereka mempelajarinya dengan tekun.Â
Mereka menyadari pentingnya privasi online, serangan siber, dan praktik keamanan digital sehingga memiliki kecakapan untuk melindungi diri sendiri dan dari ancaman siber. Digital native bisa menjadi agen yang berperan aktif dalam mempromosikan kesadaran terhadap keamanan digital dan mendorong pengguna lain untuk mengadopsi praktik yang aman dalam penggunaan teknologi.
Kelebihan yang Dimiliki Digital Native
Dalam menghidupi peran di atas, digital native mempunyai kelebihan tersendiri yang belum tentu dimiliki oleh generasi sebelumnya. Apa saja kelebihan mereka?
1. Mampu Bertahan di Tengah Lingkungan yang Dinamis
Dewasa ini, dinamika lingkungan makin bergerak cepat dan terus berubah. Digital native tetap mampu bertahan di tengah pesatnya perubahan karena sudah terbiasa dengan perubahan teknologi dan terus mengikuti perkembangan terbaru. Fleksibilitas dan ketangguhan dalam menghadapi perubahan membuat mereka mampu bertahan dan berkembang di tengah lingkungan yang dinamis.
2. Menginginkan Pertumbuhan yang Lebih Cepat
Keistimewaan digital native terletak pada semangat dan ambisi yang dimilikinya. Mereka sudah terbiasa dengan kecepatan informasi sehingga tidak mustahil jika mereka mengharapkan pertumbuhan yang cepat. Untuk mencapai impian tersebut, mereka harus terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Digital native juga memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai kesuksesan dalam karier serta berkontribusi secara positif dalam era digital.
Baca Juga:Â Digital Skill: Mengenal dan Mengembangkan Skill di era Digital
3. Menghargai Work-Life Balance
Salah satu nilai yang dipegang oleh digital native adalah pentingnya work-life balance. Dalam dunia yang terhubung secara digital, mereka menyadari pentingnya mengatur waktu dengan bijak, menjaga kesehatan mental, dan menikmati waktu luang. Mereka juga mendukung kebijakan kerja yang fleksibel dan mampu meningkatkan work-life balance.
Digital native bukanlah musuh generasi sebelumnya, yaitu digital immigrants. Sebaliknya, digital native adalah mitra yang bisa membantu Anda dalam menghadapi perubahan teknologi yang kian pesat. Peran mereka dalam era digital juga membawa dampak positif dalam segala aspek kehidupan, terutama bisnis yang Anda jalani.
Kini, digital native yang terdiri dari generasi milenial dan generasi Z sudah mendominasi pasar. Anda pun harus mencari strategi yang efektif dalam pemasaran agar mereka tertarik dengan bisnis atau produk yang dipromosikan.Â
Solusi untuk memenangkan perhatian digital native adalah menggunakan jasa Digital Marketing dari ToffeeDev. Ya, Anda perlu menerapkan strategi Digital Marketing yang tepat sasaran dan tentunya terlihat relevan agar digital native tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Ingin mengetahui strategi Digital Marketing yang cocok dengan bisnis Anda? Klik di sini dan mulailah berkonsultasi dengan kami sekarang juga! Jangan lewatkan kesempatan review website dan platform media sosial bisnis Anda bersama dengan team expert ToffeeDev!