Gemini atau Bard, meskipun sekilas terdengar seperti hanya pergantian nama, ternyata keduanya menyimpan perbedaan signifikan dalam fitur, kemampuan, hingga cara penggunaannya. Banyak pelaku bisnis dan profesional digital yang kini mulai mengeksplorasi Gemini sebagai generasi lanjutan dari Bard, apalagi di tengah era AI generatif yang makin maju.
Bagi Anda yang aktif di dunia digital marketing, memahami perbedaan Gemini dan Bard bisa menjadi bekal penting untuk memaksimalkan efisiensi kerja, mulai dari riset pasar hingga pembuatan konten.
Artikel ini akan membantu Anda memahami sejarah perubahan dari Bard ke Gemini, fitur terbarunya, serta perbedaan utama yang perlu diperhatikan agar bisa menggunakan AI ini secara optimal. Mari kita telusuri bersama!
Sejarah Google Bard Berubah Menjadi Gemini
Sebelum membahas fitur-fitur dan perbedaannya, penting untuk memahami bagaimana Bard berevolusi menjadi Gemini. Google pertama kali meluncurkan Bard pada awal 2023 sebagai chatbot AI berbasis teknologi LaMDA (Language Model for Dialogue Applications). Tujuan utamanya adalah untuk menjadi pesaing langsung dari ChatGPT buatan OpenAI.
Namun, seiring perkembangan pesat teknologi AI, Google mengalihkan fokusnya ke model baru yang lebih kuat dan canggih, yaitu Gemini, sebuah keluarga model AI multimodal dari DeepMind. Akhirnya, pada Februari 2024, Bard resmi diubah namanya menjadi Gemini untuk mencerminkan penggunaan model Gemini sebagai intinya.
Transformasi ini bukan hanya rebranding, tetapi juga menandai lompatan besar dari sisi kapabilitas: dari hanya berbasis teks menjadi multimodal (bisa memahami dan menghasilkan teks, gambar, suara, dan kode secara bersamaan). Nama “Gemini” kini bukan hanya nama model, tetapi juga nama produknya, layanan AI Google yang disiapkan untuk masa depan produktivitas digital.
Gemini atau Bard: Ini 7 Perbedaannya
Sekarang, pertanyaannya adalah: apa sebenarnya perbedaan antara Gemini dan Bard? Jika Anda masih menyamakan keduanya, penting untuk memahami tujuh poin berikut yang membedakan keduanya secara mendalam.
1. Nama dan Branding
Bard adalah nama lama, sementara Gemini adalah nama baru sekaligus brand teknologi AI Google saat ini. Perubahan ini mencerminkan fokus pada kekuatan multimodal dari model terbaru.
2. Model AI yang Digunakan
Bard menggunakan LaMDA dan kemudian Gemini 1.0 di akhir 2023. Kini, Gemini menggunakan Gemini 1.5 Pro (per Juli 2025), yang lebih cepat, lebih akurat, dan bisa menangani konteks panjang hingga 1 juta token.
3. Fitur Multimodal
Gemini mampu memahami dan menghasilkan berbagai jenis data (teks, gambar, suara, kode) dalam satu permintaan. Bard sebelumnya hanya berbasis teks.
4. Integrasi dengan Produk Google
Gemini telah terintegrasi langsung dengan Gmail, Google Docs, Sheets, dan Drive melalui Gemini for Workspace. Bard belum memiliki kemampuan integrasi sedalam ini.
5. Kemampuan Kode dan Debugging
Gemini memiliki code interpreter dan kemampuan debugging lanjutan untuk berbagai bahasa pemrograman. Ini sangat membantu untuk pengembang dan pelaku bisnis digital.
6. Akses dan Pengalaman Pengguna
Gemini saat ini hadir dalam dua versi: Gemini (gratis) dan Gemini Advanced (berbayar), dengan akses ke model Gemini 1.5 Pro. Bard sebelumnya hanya memiliki satu versi.
7. Kapasitas Memori dan Ingatan
Gemini memungkinkan pengguna menyimpan preferensi dan mengingat konteks interaksi sebelumnya. Fitur ini sangat berguna bagi pelaku UMKM atau bisnis B2B dalam membangun workflow otomatis.
Dengan semua peningkatan ini, bisa disimpulkan bahwa Gemini bukan sekadar “Bard versi baru”, tetapi merupakan lompatan besar Google dalam teknologi AI yang dirancang untuk benar-benar membantu pekerjaan manusia.
Untuk memudahkan Anda memahami perbedaan Gemini dan Bard dengan baik, berikut tabel yang bisa dijadikan panduan dalam pengambilan keputusan:
| No. | Aspek | Bard | Gemini |
|---|---|---|---|
| 1. | Nama & Branding | Nama lama untuk AI Google | Nama baru dan brand resmi teknologi AI Google saat ini |
| 2. | Model AI yang Digunakan | LaMDA → Gemini 1.0 (akhir 2023) | Gemini 1.5 Pro (2025) dengan konteks hingga 1 juta token |
| 3. | Fitur Multimodal | Berbasis teks saja | Mendukung teks, gambar, suara, kode dalam satu permintaan |
| 4. | Integrasi Produk Google | Belum terintegrasi mendalam | Terintegrasi langsung dengan Gmail, Docs, Sheets, Drive |
| 5. | Kemampuan Kode & Debugging | Terbatas | Memiliki code interpreter dan debugging lanjutan |
| 6. | Akses & Pengalaman Pengguna | Hanya satu versi | Ada versi gratis dan Advanced (berbayar) dengan model lebih kuat |
| 7. | Kapasitas Memori & Ingatan | Tidak memiliki fitur ingatan konteks interaksi | Dapat menyimpan preferensi dan mengingat konteks sebelumnya |
Jika Anda masih bertanya-tanya mana yang sebaiknya digunakan, Gemini atau Bard, maka jawabannya jelas: Gemini adalah evolusi dan peningkatan dari Bard. Dengan fitur-fitur multimodal, integrasi yang lebih luas, dan performa yang jauh lebih baik, Gemini hadir sebagai alat bantu produktivitas AI yang lebih matang untuk kalangan profesional, UMKM, dan pelaku bisnis B2B.
Menggunakan Gemini dalam aktivitas bisnis bukan hanya akan menghemat waktu, tetapi juga bisa meningkatkan kualitas hasil kerja Anda, baik untuk pembuatan konten, analisis data, pemrograman, hingga kolaborasi tim.
Maksimalkan Potensi Digital Anda bersama ToffeeDev
Di tengah perkembangan teknologi AI seperti Gemini, strategi digital marketing Anda juga harus ikut berevolusi. ToffeeDev hadir sebagai mitra tepercaya dalam Jasa SEO Profesional yang membantu bisnis Anda tumbuh lebih cepat dan lebih cerdas.
Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, tim ToffeeDev akan membantu Anda:
-
Meningkatkan visibilitas bisnis Anda di Google.
-
Menyusun strategi SEO yang berbasis data dan performa.
-
Mengoptimalkan konten dengan pendekatan yang relevan di era AI.
Tidak hanya sekadar traffic, kami fokus pada hasil nyata yang mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Jadi, jika ingin bisnis Anda tampil di peringkat teratas Google pada tahun 2025, saatnya bekerja sama dengan ToffeeDev.
Hubungi kami sekarang untuk percepatan pertumbuhan bisnis Anda.
