Inilah 6 Penerapan SEO On-Page pada Website

Penerapan SEO On Page

SEO on-page adalah teknik optimasi SEO yang dilakukan pada konten yang diterbitkan. Penerapan SEO on-page berfokus pada faktor-faktor yang ada dalam konten. Secara sederhana, penerapan SEO on-page dapat diartikan sebagai langkah optimasi meningkatkan kualitas konten agar mudah dibaca dan dipahami pembaca website atau blog. Lantas, bagaimana penerapan SEO on-page di website? Simak ulasannya sebagai berikut!

Buat Judul Konten Menarik

Ketika orang-orang mencari sebuah kata kunci di Google, mereka hanya bisa melihat judul dan deskripsi singkat konten Anda di hasil pencarian. Jadi Anda perlu membuat judul semenarik mungkin agar orang langsung tertarik membaca konten Anda.  Anda bisa menambahkan angka atau kata sifat untuk membuat judul konten lebih menarik.

Sebagai contoh:

  • 25 Template WordPress Keren dan Responsif
  • Bagaimana Cara Mendesain Website dari Nol? Cek Panduan Ini!
  • Cara Meningkatkan Penjualan dari Blog dalam 5 Langkah

Walaupun begitu, tidak semua konten Anda cocok untuk menggunakan angka pada judulnya. Tentu Anda tidak harus saklek selalu menggunakan angka dalam judul. Ada banyak variasi judul lainnya yang juga bisa menarik perhatian pembaca.

Gunakan Permalink Sederhana

Permalink yang sederhana akan memudahkan mesin pencari untuk mengenali topik yang Anda bahas. Idealnya, permalink cukup mengandung focus keyword yang Anda targetkan saja. Misalnya, Anda menargetkan kata kunci “belajar seo dasar”. Permalink yang ideal untuk konten tersebut adalah seperti ini:

www.websiteanda.com/belajar-seo-dasar

Sayangnya, WordPress secara default membuat permalink Anda seperti ini:

www.websiteanda.com/2020/12/judulartikel

Jadi Anda perlu mengubahnya secara mandiri. Tenang, cara mengubah struktur permalink ini cukup mudah. Anda hanya perlu membuka dashboard WordPress, lalu klik Settings > Permalink. Setelah itu, pilih struktur permalink Post Name dan klik Save.

Tambahkan Gambar atau Video

Konten yang berisi teks saja tentu sangat membosankan bagi pembaca. Selain membosankan, konten tanpa media visual apa pun juga akan melelahkan untuk dibaca. Jadi pastikan untuk menambahkan setidaknya satu atau dua gambar pada setiap konten Anda. Lebih baik lagi jika Anda menambahkan media visual seperti  video. Menurut Vidyard, artikel dengan video punya kesempatan 53 kali lebih besar untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian Google dibanding artikel tanpa video. 

Manfaatkan Heading dan Subheading

Untuk memudahkan pengunjung dalam membaca konten, Anda perlu membuat struktur konten yang jelas dan mudah dipahami. Salah satu cara membuat struktur konten yang mudah dipahami adalah dengan memanfaatkan heading dan subheading

Heading dan subheading berfungsi untuk memecah artikel Anda menjadi beberapa bagian. Sederhananya, heading dan subheading adalah bab dan subbab seperti di buku. Dengan adanya heading dan subheading, pembaca akan lebih mudah menemukan poin-poin penting yang mereka butuhkan. 

Selain itu, heading dan subheading juga membantu mesin pencari untuk memahami konten Anda. Heading memudahkan search engine bot untuk melakukan crawling di konten dan melihatnya sebagai pokok bahasan konten. 

WordPress menyediakan Heading 1 sampai Heading 6. Heading 1 biasanya sudah otomatis digunakan judul. Jadi yang bisa Anda manfaatkan selanjutnya adalah Heading 2 sampai Heading 6. Namun, biasanya Anda hanya memerlukan sampai Heading 4. Di setiap heading tersebut, sebaiknya masukkan focus keyword atau turunannya.

Sisipkan Outbound Link

Ketika membuat konten, usahakan setidaknya ada satu link ke website lain atau outbound link. Namun, bukan website asal-asalan, ya. Pastikan website yang Anda jadikan sumber rujukan punya reputasi yang baik. Outbound link berfungsi untuk menunjukkan bahwa konten yang Anda buat punya sumber yang kredibel. Dengan link yang mengarah ke sumber rujukan yang sesuai, konten Anda juga dianggap punya topik yang sama dengan website rujukan tersebut. 

Optimasi Internal Link

Tidak hanya outbound link, Anda juga perlu memaksimalkan internal link. Internal link adalah link yang mengarah ke konten lain di website Anda. Jenis tautan ini penting untuk memudahkan pembaca berpindah dari satu konten ke konten lainnya di website Anda. Selain itu, internal link juga membantu mesin pencari untuk memahami konteks dan hubungan antar halaman dalam website. Google mengutamakan website yang kontennya saling berhubungan. Dan melalui internal link, Anda bisa menunjukkan keterhubungan antar konten di website Anda.

Nah, itu dia enam penerapan SEO on-page yang dapat Anda terapkan pada website. Apabila Anda masih bingung bagaimana cara memulai penerapan SEO on-page, jangan khawatir. Toffeedev digital marketing agency Jakarta menyediakan kelas SEO fundamental bagi Anda yang ingin mempelajari SEO dari dasar hingga menjadi seorang profesional. Tunggu apalagi? Segera daftarkan diri Anda pada kelas SEO fundamental dari Toffeedev!

 

Share this post :

Scroll to Top