Seperti kata pepatah yang mengatakan bahwa pelanggan adalah raja, pelanggan mempunyai hak-hak yang perlu diperhatikan oleh para penjual atau pemilik bisnis yang menawarkan barang ataupun jasa. Dalam suatu bisnis, transaksi dilakukan antara pelaku usaha dan pelanggan dengan persetujuan jual-beli sesuai tugas dan haknya masing-masing. Nah, di antara hak pelanggan tersebut, terdapat jenis-jenis kebutuhan pelanggan yang perlu diketahui.
Karena pelanggan adalah pihak yang sangat berarti dan mempunyai andil besar dalam perkembangan bisnis, terlaksananya hak pelanggan menjadi suatu prioritas mendasar. Pelanggan menjadi objek sasaran bisnis yang wajib diperhitungkan sedemikian rupa.
Banyaknya jumlah customer yang bertransaksi atau melakukan kerja sama dengan bisnis Anda menjadi satu tujuan yang harus dicapai. Selain itu, satu hal penting lain yang harus dimiliki adalah adanya frekuensi yang sering dan loyal dari para customer untuk terus berlangganan dengan Anda.Â
Daftar Isi
ToggleJenis-Jenis Kebutuhan Pelanggan
Sebagai pelaku bisnis, salah satu kunci keberhasilan pemasaran adalah memahami kebutuhan pelanggan. Berikut ini jenis-jenis kebutuhan dan keinginan pelanggan yang perlu Anda ketahui dan penuhi.
1. Kebutuhan yang Diutarakan oleh Pelanggan
Pada jenis ini, kebutuhan didasarkan atas pengutaraan pelanggan terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan. Misalnya, pelanggan mengutarakan langsung kepada Anda tentang handphone yang dibutuhkan dan diinginkan. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan informasi yang detail agar pelanggan mendapatkan produk sesuai yang mereka butuhkan, seperti memberikan detail spesifikasi handphone, kelengkapan produk, harga, dan lain-lain.
Baca juga: 8 Cara Membangun Loyalitas Pelanggan yang Wajib Diketahui
2. Kebutuhan Rahasia atau Secret Needs
Pada jenis kebutuhan rahasia atau secret needs, pelanggan ingin dipandang sebagai konsumen yang cerdas dan berorientasi nilai. Misalnya, pelanggan membutuhkan produk atau jasa yang berkualitas dan original, termasuk dari keaslian produk. Oleh karena itu, tawarkan produk atau jasa berkualitas dengan memberikan pertimbangan-pertimbangan nilai dan kebermanfaatan.
3. Kebutuhan yang Tidak Pelanggan Utarakan
Ada beberapa contoh kebutuhan yang tidak pelanggan utarakan, dan hal ini perlu Anda pahami dengan baik. Salah satunya adalah pelayanan yang baik dari perusahaan. Pelayanan baik ini meliputi semua hal, misalnya saat pelanggan memilih produk, melakukan transaksi, hingga saat pelanggan melakukan komplain.
Jika produk yang dibeli perlu dikirimkan, proses pengemasan dan pengiriman pun perlu diperhatikan dengan baik dan teliti. Selain itu, keramahan dan sikap empati Anda juga sangat dibutuhkan oleh pelanggan sekalipun mereka tidak mengutarakannya.
4. Kebutuhan Delight atau Kegembiraan
Jenis kebutuhan selanjutnya adalah kebutuhan delight atau kegembiraan. Pelanggan tentu akan gembira saat mendapatkan reward atau hadiah dari perusahaan saat melakukan pembelian. Adanya diskon atau harga khusus juga menjadi salah satu faktor pemenuhan kebutuhan pelayanan untuk kegembiraan pelanggan.
5. Kebutuhan yang Nyata Adanya
Salah satu contoh pada jenis ini adalah saat pelanggan membutuhkan suatu produk, misalnya handphone, dengan harga yang murah. Oleh karena itu, berikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan memberikan informasi detail tentang pilihan handphone murah sesuai kebutuhan dan keinginan mereka.
4 Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan
Jika sudah mengetahui jenis-jenis kebutuhan pelanggan, Anda perlu mengidentifikasi pelanggan agar lebih baik dalam memahami mereka. Dengan begitu, pelanggan pun merasa puas mendapatkan produk dan pelayanan yang baik dari perusahaan Anda. Berikut ini lima cara mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang dapat Anda lakukan.
1. Dengan Menggolongkan Kebutuhan Primer dan Sekunder
Ada banyak jenis-jenis kebutuhan pelanggan seperti yang telah ditulis sebelumnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat Anda golongkan ke dalam dua jenis, yakni kebutuhan primer dan sekunder.
Kebutuhan primer adalah kebutuhan paling pokok dan penting di antara berbagai kebutuhan. Susunlah dari kebutuhan primer terlebih dahulu, setelah itu tambahkan dengan kebutuhan sekunder. Meski begitu, kebutuhan sekunder bukan berarti dikesampingkan atau diperlukan.
Baca juga: 5 Penyebab Keluhan Pelanggan dan Kiat Mengatasinya
2. Dengan Mengerti tentang Pelanggan Anda
Memahami pelanggan dengan mengetahui identitas umum dan menggolongkannya sesuai kategori, menjadi salah satu trik bisnis yang sering dilakukan. Anda dapat menggolongkannya ke dalam beberapa kategori, seperti usia pelanggan, gender, pendapatan dan pengeluaran, area domisili, pekerjaan, dan semacamnya. Jika Anda tidak mengetahui dan memahami tentang siapa target bisnis Anda, pemasaran pun tidak dapat berjalan dengan optimal.
3. Dengan Mengidentifikasi Spesifikasi Produk atau Jasa
Setelah mengidentifikasi pelanggan Anda berdasarkan kategori, Anda juga perlu mengidentifikasi produk atau jasa yang ditawarkan. Lihatlah peluang dengan kondisi terkini, target pasar, hingga menawarkan produk atau jasa benar-benar sesuai kebutuhan pelanggan.Â
4. Dengan Menguji dan Mengevaluasi Hasil Identifikasi
Jika keempat identifikasi tersebut telah dilakukan, buatlah kesimpulan dan gambaran umum tentang langkah yang tepat dalam pemasaran bisnis. Buktikan hasil identifikasi tersebut dengan mengujinya di lapangan kepada pelanggan. Setelah itu, lakukan evaluasi atas uji coba tersebut dan perbaiki strategi bisnis ke depannya.Â
7 Cara Menanggapi dan Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
Mengetahui jenis-jenis kebutuhan pelanggan dan mengidentifikasinya saja belum cukup untuk membuat bisnis Anda berkembang. Anda juga perlu memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara-cara di bawah ini:
1. Menghargai PelangganÂ
Pelanggan adalah sumber pendapatan utama bagi perusahaan. Oleh karena itu, hargailah pelanggan dengan baik, misalnya dengan melayani secara ramah, mendengarkan kebutuhan pelanggan, memberikan informasi secara jelas terhadap produk yang dibutuhkan pelanggan, jujur dan adil dalam melayani, menanggapi setiap pertanyaan dengan baik dan cepat, memberikan kemudahan akses feedback, serta memberikan tips-tips seputar produk yang ditawarkan.
Baca juga: Mengapa Seorang Pelanggan Harus Dihargai?
2. Mendengarkan Feedback Pelanggan
Sebagai seorang pebisnis yang ingin bisnis atau perusahaannya makin berkembang dengan baik, Anda mesti terbuka untuk mendengarkan feedback dari pelanggan, baik itu positif maupun negatif. Hal ini juga sekaligus dapat mengukur bagaimana performa pelayanan perusahaan Anda di mata pelanggan.
Jika mendapatkan feedback yang baik, jadikan sebagai tanda bahwa pelayanan sudah berada di jalur yang tepat. Namun, jika feedback tersebut negatif, jadikanlah sebagai acuan agar hal-hal yang negatif tersebut dapat segera diperbaiki.
3. Memecahkan Masalah Pelanggan
Pelanggan hakikatnya sedang memiliki masalah saat datang ke toko atau tempat bisnis Anda. Oleh karena itu, berikanlah solusi yang tepat dengan menawarkan produk dan memberikan pelayanan yang baik. Hal ini tentu akan memengaruhi kepuasan pelanggan sehingga mereka akan memercayai Anda sebagai penyedia solusi atas kebutuhan yang mereka punya.
4. Menganalisis Feedback yang Telah Diberikan
Bukan hanya sekadar mengumpulkan informasi, menanggapi kebutuhan pelanggan juga berbicara tentang menganalisis umpan balik yang telah mereka berikan. Umpan balik ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti survei, review online, dan komentar di media sosial. Dengan menganalisis feedback ini, Anda dapat mengidentifikasi pola dan tren yang menunjukkan area mana yang perlu ditingkatkan. Pemahaman mendalam tentang apa yang pelanggan sukai dan tidak sukai akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dalam mengembangkan produk atau layanan.
5. Mengumpulkan Informasi Kebutuhan Pelanggan Secara Berkala
Kebutuhan pelanggan dapat berubah seiring waktu, sehingga penting untuk mengumpulkan informasi secara berkala. Hal ini bisa dilakukan melalui survei rutin, wawancara mendalam, atau fokus grup. Menggunakan metode ini secara konsisten akan memberikan wawasan yang berharga tentang perubahan preferensi dan kebutuhan pelanggan. Dengan selalu memiliki data terkini, Anda bisa lebih responsif dan proaktif dalam menyesuaikan produk atau layanan yang ditawarkan kepada masyarakat.
6. Mencoba Melibatkan Pelanggan dalam Proses Pengembangan Produk Maupun Bisnis Secara Menyeluruh
Melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan produk dapat memberikan perspektif yang berharga dan memastikan bahwa produk akhir memenuhi kebutuhan mereka. Anda bisa melakukan ini dengan mengundang pelanggan untuk berpartisipasi dalam uji coba produk, memberikan masukan pada tahap prototipe, atau bergabung dalam kelompok diskusi. Keterlibatan pelanggan secara langsung tidak hanya membantu dalam mendapatkan umpan balik yang relevan tetapi juga membuat mereka merasa dihargai dan diperhatikan.
7. Menciptakan Sistem yang Efisien untuk Merespons Pelanggan dengan Cepat
Respon yang cepat terhadap pertanyaan dan masalah pelanggan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan mereka. Menciptakan sistem yang memungkinkan tim layanan pelanggan Anda merespons dengan cepat akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan menunjukkan bahwa Anda peduli dengan kebutuhan mereka. Hal ini bisa mencakup penggunaan teknologi seperti chatbot, pusat panggilan yang efisien, atau sistem tiket dukungan yang terorganisasi dengan baik.
Demikian jenis-jenis kebutuhan pelanggan serta tips memenuhi dan menanggapi pelanggan dengan baik. Untuk memberi tahu pelanggan bahwa Anda mampu memenuhi kebutuhan mereka, pastikan strategi Digital Marketing Anda juga berjalan baik.Tak perlu bingung, Anda bisa menggunakan jasa digital marketing kami. Kami menyediakan berbagai jasa Digital Marketing, mulai dari pembuatan website, SEO, dan masih banyak lagi. Anda pun bisa fokus mengembangkan strategi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menggunakan jasa dari ToffeeDev!