Sudahkah bisnis Anda memiliki katalog? Cobalah membuat katalog jika belum memilikinya. Katalog adalah alat pemasaran yang penting dalam dunia bisnis dan perdagangan. Katalog tidak sekadar dokumen yang berisi daftar produk atau layanan yang ditawarkan, tetapi juga alat yang berguna untuk meningkatkan pengalaman pelanggan ketika bertransaksi dengan bisnis Anda.
Ya, ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan membuat katalog bisnis. Inilah pentingnya mengetahui cara membuat katalog untuk dijadikan sebagai pedoman bagi pelanggan Anda. Mari kenali lebih lanjut tentang katalog, termasuk manfaat dan cara membuatnya, melalui bacaan menarik di bawah ini.
Daftar Isi
ToggleDefinisi Katalog
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan katalog sebagai daftar yang tercetak pada sebuah buku yang berisi nama benda atau informasi tertentu yang disertai dengan harga, mutu, dan cara pemesanannya. Kini, katalog tidak hanya tersedia dalam bentuk cetak, tetapi juga elektronik dalam bentuk e-catalogue.
Jenis katalog yang umum dikenal di dunia bisnis adalah katalog produk. Katalog ini berisi rincian produk barang atau jasa yang esensial dari suatu bisnis. Rincian produk yang dicantumkan dalam katalog mencakup fitur produk, deskripsi, dimensi, harga, berat, ketersediaan, warna, ulasan pelanggan, dan lain-lain. Katalog produk berguna untuk membantu pelanggan dalam mengambil keputusan pembelian.
Baca Juga : Planning: Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis, dan Cara Membuatnya
Manfaat Katalog
Seperti apa manfaat yang diperoleh dengan membuat katalog produk? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Mendapatkan Informasi
Informasi teknis seperti detail dan fitur produk sulit diingat oleh pelanggan. Katalog berguna untuk merangkum seluruh rincian produk dalam format yang mudah dipahami sehingga pelanggan bisa mengetahui suatu produk lebih detail. Tidak hanya itu, pelanggan juga bisa mengakses informasi produk lebih mudah jika perusahaan memiliki katalog.
2. Membantu Tim Sales
Pekerjaan tim sales bisnis dalam mempromosikan produk akan lebih mudah dengan bantuan katalog. Mereka bisa mengirimkan katalog kepada pelanggan, klien, atau prospek sebagai bahan informasi sekaligus promosi produk. Tentunya baik tim sales maupun bisa menghemat waktu pelanggan bisa menghemat waktu karena mereka cukup mengakses informasi dari suatu katalog. Pelanggan juga hanya perlu bertanya jika ada hal yang kurang jelas dari katalog tersebut.
3. Meningkatkan Angka Konversi
Katalog produk membantu bisnis dalam meningkatkan angka konversi penjualan. Ketika pelanggan bisa mengakses informasi katalog, mereka bisa membuat keputusan pembelian dalam waktu yang singkat sehingga angka konversi penjualan meningkat dengan cepat.
4. Meningkatkan Branding
Katalog juga bermanfaat dalam mempromosikan merek bisnis. Merek Anda akan terlihat menonjol dengan menggunakan elemen desain yang tepat dalam membuat katalog. Target audiens pun akan lebih mengingat merek Anda melalui desain katalog yang menarik dan berbeda daripada merek lainnya.
5. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
Terakhir, katalog bermanfaat dalam meningkatkan pengalaman pelanggan ketika bertransaksi atau sekadar ingin mencari informasi tentang suatu bisnis. Walaupun bisnis Anda memiliki banyak produk, mereka bisa mengaksesnya dengan mudah berkat pembuatan katalog yang sistematis. Pengalaman pelanggan meningkat sehingga mereka tertarik untuk melakukan pembelian. Tentunya Anda perlu memperkirakan kebutuhan mereka dan membuat katalog yang sesuai daripada sekadar menyajikan informasi umum yang sudah sering didengar.
Baca Juga : Mengenal Apa Itu Konsep Kepemimpinan Dalam Manajemen Bisnis
Jenis-Jenis Katalog
Sebelum mengetahui cara membuat katalog, ada baiknya Anda mengetahui berbagai jenis katalog yang sering digunakan. Apa saja jenis katalog produk dalam dunia bisnis?
1. Katalog Berkas (Sheaf Catalog)
Katalog berkas merupakan katalog yang terdiri dari sekumpulan kartu yang dijilid dalam suatu album. Jenis katalog ini lebih unggul karena Anda bisa menggunakan berbagai jenis katalog untuk produk yang berbeda. Hanya saja katalog berkas berukuran kecil sehingga berisiko mudah hilang.
2. Katalog Buku (Printed Catalog)
Jenis katalog inilah yang paling banyak digunakan oleh bisnis ternama. Setiap produk bisnis disusun menjadi katalog yang berbentuk buku. Katalog buku lebih banyak dipilih karena mudah digunakan dan dicetak ulang. Tim sales juga menyukai katalog buku karena mudah didistribusikan kepada pelanggan. Kekurangannya, katalog buku hanya bersifat sekali jilid sehingga tidak bisa menyisipkan informasi tambahan jika sudah dicetak.
3. Katalog Kartu (Card Catalog)
Katalog kartu mirip seperti katalog perpustakaan. Semua deskripsi produk dicatat pada kartu berukuran 7,5 x 12,5 cm. Keuntungan dari katalog kartu adalah Anda bisa memasukkan data baru dengan mudah ke dalam set kartu yang ada. Namun, kelemahan dari katalog kartu adalah bahwa laci katalog hanya bisa menyimpan satu jenis data.
4. Katalog Online (E-catalog)
Seiring perkembangan zaman, muncul pula katalog online atau yang sering dikenal sebagai e-catalog. E-catalog lebih unggul karena berisi informasi yang lengkap mengenai produk atau jasa yang ditawarkan, mulai dari jenis, merek, spesifikasi lengkap, jumlah barang dan jasa yang ditawarkan serta harga produk. Katalog online bisa diakses dari mana saja. Anda pun bisa menambah dan mengedit data dengan mudah jika terjadi perubahan.
Baca Juga : Analisis Data: Pengertian, Fungsi, Jenis dan Cara Menerapkannya
Cara Membuat Katalog
Sudahkah Anda memilih jenis katalog yang ingin dibuat dari keempat jenis di atas? Di antara keempat jenis katalog, katalog online dan katalog buku bisa menjadi pilihan terbaik untuk membuat katalog produk. Bagaimana cara membuatnya? Ikuti langkah di bawah ini secara berurutan.
1. Kumpulkan Seluruh Data Produk
Mulailah dengan mengumpulkan informasi seluruh produk yang Anda miliki, seperti komposisi, dimensi ukuran, testimoni pelanggan, harga, dan sebagainya. Kumpulkan semua data tersebut dalam sebuah spreadsheet agar lebih mudah dicari ketika mulai merancang katalog. Jangan lupa untuk mengumpulkan foto produk dengan kualitas tinggi karena elemen ini memainkan peran penting dalam peningkatan angka konversi penjualan. Terakhir, tentukan elemen visual yang ingin diterapkan dalam katalog, terutama warna dan font sebagai brand identity bisnis.
2. Buat Rancangan Layout Katalog
Setelah mengumpulkan data produk, buatlah desain layout katalog dalam bentuk mockup. Desain ini berguna sebagai bahan visualisasi katalog yang ingin dibuat. Anda bisa membuat mockup sederhana agar bisa memiliki rancangan yang jelas dalam mendesain katalog. Proses pengerjaan pun berjalan lancar dan tidak memerlukan banyak perubahan yang bisa membuang lebih banyak waktu.
3. Mulailah Mendesain Katalog Produk
Dalam mendesain produk, Anda bisa mulai dengan menggunakan template yang tersedia. Buatlah katalog lengkap yang terdiri dari cover, halaman produk, hingga sampul belakang. Pastikan agar desain yang digunakan sesuai dengan kepribadian bisnis Anda. Jangan lupa untuk mencantumkan halaman daftar isi agar pengguna bisa menavigasi katalog dengan lebih praktis.
4. Publikasikan Katalog yang Sudah Dibuat
Selamat! Anda telah selesai membuat katalog produk. Katalog yang dibuat bisa dicetak atau dipublikasikan secara online melalui website Anda.
Tentunya Anda ingin katalog produk yang sudah dibuat bisa disebarluaskan kepada target audiens. Solusi terbaik untuk mempromosikan katalog adalah menggunakan strategi digital marketing. Untuk meningkatkan potensi keberhasilan pemasarannya, Anda bisa bekerja sama dengan digital marketing agency Indonesia seperti ToffeeDev. Kami siap membantu Anda dalam mengembangkan strategi digital marketing yang tepat sasaran atau membuat website bisnis yang lebih menarik. Hubungi kami segera untuk informasi lengkap mengenai layanan digital marketing ToffeeDev!