5 Perbedaan Branding dan Marketing yang Harus Diketahui sebuah Bisnis

perbedaan branding dan marketing

Branding dan marketing sering dianggap sebagai tugas yang sama karena bertujuan untuk mempromosikan bisnis. Kenyataannya, banyak sekali perbedaan branding dan marketing, terutama dalam hal implementasinya. Pemilik bisnis atau marketeer harus paham dengan perbedaan kedua hal ini agar tidak salah strategi dalam mempromosikan produk atau jasa mereka.

Bisnis yang berjalan dengan baik harus memperhatikan posisi marketing dan branding yang telah dijalankan. Wajar saja jika bisnis ingin melakukan keduanya, namun ada batasan antara marketing-branding yang harus diperhatikan. Tujuan branding dan marketing dalam bisnis juga berbeda, jadi harus dijalankan dengan strategi yang berbeda pula. Bisnis yang memahami perbedaan antara keduanya akan bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar dan mampu melakukan targeting yang lebih baik.

Kali ini, Toffeedev akan mengupas lebih dalam mengenai perbedaan antara marketing dan branding dalam menjalankan bisnis.

Pengertian Branding dan Marketing

Sebelum membahas lebih lanjut perbedaan antara branding dengan marketing, lebih baik kita membahas terlebih dulu mengenai pengertian keduanya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, branding dan marketing ada untuk tujuan masing-masing, yang akhirnya memengaruhi strategi untuk menjalankan keduanya.

Marketing adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau bisnis untuk mempromosikan barang atau jasa yang mereka produksi. Tujuan utama marketing adalah memancing ketertarikan target pasar terhadap produk yang dipromosikan. Dalam prosesnya, perusahaan akan menawarkan keuntungan atau manfaat (benefit) untuk menarik konsumen.

Bentuk marketing sendiri bervariasi dan bisa dilakukan di mana pun, termasuk digital marketing di media sosial. Perusahaan harus tahu biaya atau budget yang harus dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan ini. Keberhasilan strategi marketing yang dijalankan tergantung pada kesesuaian pesan yang dibawakan dengan target audiens mereka.

Branding sendiri berbeda dengan marketing. Perbedaan utamanya adalah, branding adalah kegiatan internal yang berguna untuk mendefinisikan atau membentuk brand suatu perusahaan. Branding yang berhasil akan mempengaruhi keberhasilan bisnis dan strategi marketing yang dijalankan.

Kita bisa menyimpulkan bahwa branding hanya mencakup nama dan logo perusahaan dalam produk, tapi tidak terbatas itu. Branding juga bisa dilihat dari bagaimana layanan bisnis kepada konsumen, packaging apa yang digunakan, apakah bisnis kita eco-friendly, dan lain-lain. Itulah mengapa branding merupakan kegiatan internal perusahaan, karena semua aspek branding harus diterapkan oleh orang yang bekerja di dalamnya. Branding sendiri harus dilakukan dengan jelas dan konsisten agar perusahaan lebih mudah dikenal oleh calon konsumen.

Baca Juga: Macam-macam Strategi Promosi Bisnis yang Perlu Anda Ketahui

Perbedaan Branding dan Marketing dalam Kegiatan Pemasaran

Perbedaan Branding dan Marketing dalam Kegiatan Pemasaran

Pengertian di atas bisa dijadikan sebagai gambaran awal perbedaan marketing dan branding. Intinya, marketing adalah kegiatan untuk mempromosikan barang atau jasa bisnis kepada target pasar lewat media yang ada. Di sini, kita berusaha membangun kepercayaan untuk menarik pelanggan agar membeli atau menggunakan produk kita. Branding sendiri adalah kegiatan untuk membangun citra di mata pelanggan agar merek (brand) yang dibawakan bisa dikenal luas oleh masyarakat.

Ada lagi perbedaan yang lebih mendalam antara marketing dengan branding. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya dalam artikel ini.

1. Jangka Waktu Ketertarikan Konsumen

Jangan waktu ketertarikan konsumen terhadap perusahaan yang melakukan branding dan marketing sangat berbeda. Strategi marketing hanya mampu menarik perhatian konsumen dalam jangka pendek, sedangkan branding bisa membangun atensi pelanggan dalam jangka panjang. Perusahaan harus menyadari perbedaan marketing dan branding ini, mengingat kompetisi dalam bisnis terus berjalan.

Meskipun marketing bisa membantu bisnis dalam menyampaikan pesan atau promosi yang dibawakan, membangun citra melalui branding akan bisa membawa pelanggan setia dalam bisnis kita. Kita tidak hanya memiliki target pasar lewat kegiatan marketing yang dijalankan, tapi juga konsumen yang mau melakukan repeat order karena adanya citra yang dibangun, bahkan lewat layanan yang kita berikan. Usahakan agar kita juga memberikan kesan pertama lewat kegiatan branding yang dijalankan.

Baca Juga: 5 Macam Strategi Branding Produk dengan Digital Marketing

2. Hasil yang Didapatkan

Perbedaan kedua adalah, marketing bisa mendatangkan angka penjualan, sedangkan branding bisa meningkatkan kepuasan dan rekognisi di mata pelanggan. Pada dasarnya, marketing perusahaan hanya bertujuan untuk mendatangkan hasil penjualan, apapun strategi yang digunakan. Tujuan utama bisnis, yaitu mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, bisa dilakukan dengan langkah pemasaran.

Namun, penting juga bagi bisnis untuk menjalankan branding demi melakukan pendekatan jangka panjang. Meskipun tidak meningkatkan angka penjualan secara langsung, branding bisa membangun kepercayaan dan sentimen pelanggan agar mereka bisa menjadi pelanggan setia. Bisnis juga tidak boleh hanya fokus mencari pelanggan baru, tapi harus berusaha agar pelanggan bisa setia dan terus membeli produknya.

3. Prioritas Kegiatan

Mana yang harus dilakukan terlebih dulu, branding atau marketing? Jawabannya adalah membangun citra dulu melalui branding, baru melakukan marketing. Alasannya sudah jelas, kita tidak bisa memasarkan produk tanpa melalui proses branding yang sudah dibangun.

Sebelum memasarkan produk atau jasa, cobalah berpikir mengenai branding yang sudah dilakukan. Tanyakan apakah branding perusahaan atau bisnis sudah jelas, apa yang ingin kita bawa kepada konsumen, dan sejenisnya. Setelahnya, barulah kita mulai memasarkan barang atau jasa yang kita miliki lewat kegiatan marketing.

Citra yang jelas tidak hanya membuat bisnis dikenal lebih baik oleh pelanggan, tapi juga membantu bisnis dalam strategi marketing. Bisnis jadi lebih paham tentang merek yang akan dibawakan, siapa target konsumennya, dan lain-lain.

4. Strategi yang Dijalankan

Seperti yang diketahui, kita mengenal banyak strategi pemasaran untuk mempromosikan bisnis kita. Kita bisa mengusahakan ribuan cara dan strategi marketing, tapi branding akan selalu dilakukan saat menjalankan bisnis. Branding atau membangun merek harus dilakukan setiap saat agar orang mengingat bisnis kita dengan mudah.

Meski kita sedang tidak ingin melancarkan strategi pemasaran, branding adalah tasklist yang harus dikerjakan. Pasalnya, branding bisa membangun persepsi orang terhadap bisnis kita. Selain itu, branding juga bisa membangun hubungan yang lebih erat antara bisnis dan pelanggan. Semakin bertumbuh bisnisnya, kegiatan branding yang dilakukan pun harus gencar.

Baca Juga: 8 Pilihan Pemasaran Online pada Perusahaan Startup

5. Pengaruh yang Dihasilkan

Marketing dan branding bisa memberikan pengaruh yang berbeda terhadap tim dalam bisnis, tidak hanya pelanggan. Tim dalam bisnis akan selalu mengembangkan strategi pemasaran untuk mempromosikan barang atau jasanya. Sayangnya, impact yang dibawakan tidak terlalu besar, karena tim hanya memikirkan strategi yang harus dijalankan serta target audiensnya.

Branding bisa membawa impact yang lebih besar bagi bisnis karena kegiatan ini akan mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap bisnis kita. Di sini, kompetensi tim dalam perusahaan semakin diuji karena mereka akan berusaha membangun branding yang lebih baik. Mereka akan mengerahkan waktu, tenaga, dan sumber daya yang lebih besar demi membangun citra yang baik di mata audiens.

Branding vs Marketing: Mana yang Harus Diutamakan dalam Bisnis?

Branding vs Marketing: Mana yang Harus Diutamakan dalam Bisnis?

Dalam membangun bisnis yang sukses, baik branding maupun marketing memiliki peran yang sangat penting. Namun jika harus memilih mana yang lebih penting, branding atau marketing, keduanya memiliki tingkat kepentingan yang setara. Namun, branding sebaiknya menjadi prioritas utama karena merupakan fondasi dari seluruh strategi bisnis, termasuk marketing.

Mengapa Branding Didahulukan?

  • Branding adalah Akar dari Bisnis Anda: Branding menciptakan identitas yang jelas bagi bisnis Anda, sehingga audiens memahami siapa Anda, apa yang Anda tawarkan, dan apa yang membedakan Anda dari kompetitor.
  • Marketing yang Efektif Dimulai dari Branding yang Kuat: Tanpa identitas brand yang solid, aktivitas marketing Anda tidak akan memiliki arah yang jelas, dan pesan yang disampaikan kepada audiens pun bisa menjadi tidak konsisten.
  • Branding Membentuk Loyalitas Konsumen: Seorang pelanggan cenderung memilih produk dari merek yang mereka kenali dan percayai. Branding yang kuat menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Sebagai contoh, merek seperti Apple memiliki branding yang kuat dengan fokus pada inovasi, kesederhanaan, dan pengalaman premium. Branding ini memberikan arah yang jelas bagi setiap kampanye marketing mereka.

Tips Membangun Brand yang Kuat

Untuk membangun brand yang kokoh, langkah pertama adalah menciptakan identitas visual dan emosional yang konsisten. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda terapkan:

1. Manfaatkan Media Pemasaran Secara Optimal

Gunakan platform digital seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, atau LinkedIn untuk menyebarkan nilai-nilai dan cerita brand Anda. Setiap platform memiliki audiens yang berbeda, jadi pastikan konten yang Anda bagikan relevan dengan audiens platform tersebut.

2. Ciptakan Logo dan Identitas Visual yang Kuat

Identitas visual, seperti logo, warna, dan font, adalah elemen pertama yang dikenali oleh pelanggan. Pastikan elemen ini mencerminkan kepribadian dan nilai dari bisnis Anda.

Tips: Gunakan desain logo yang sederhana namun berkesan. Logo yang mudah diingat akan membantu audiens mengenali brand Anda dengan lebih cepat.

3. Komunikasikan Nilai dan Visi Brand Anda

Jelaskan kepada audiens apa yang membuat bisnis Anda berbeda. Apakah Anda menawarkan produk yang ramah lingkungan? Atau mungkin Anda memberikan layanan yang personal dan berfokus pada kebutuhan pelanggan? Komunikasikan nilai-nilai ini melalui setiap interaksi dengan pelanggan.

4. Konsistensi adalah Kunci

Pastikan bahwa semua komunikasi dan konten Anda, baik di media sosial, website, atau materi promosi lainnya, mencerminkan brand Anda secara konsisten. Inilah yang membangun kredibilitas dan kepercayaan.

5. Libatkan Audiens dalam Cerita Brand Anda

Jadikan audiens sebagai bagian dari perjalanan brand Anda. Misalnya, Anda bisa menggunakan kampanye media sosial yang melibatkan pelanggan untuk berbagi pengalaman mereka dengan produk atau layanan Anda.

Ingin Jalankan Branding dan Marketing Sekaligus? Konsultasikan dengan ToffeeDev

Terlepas dari perbedaan branding dan marketing yang terlihat, kedua hal ini ternyata saling membutuhkan. Salah satu media untuk mengimplementasikan branding dan marketing perusahaan adalah website, mengingat bisnis zaman sekarang banyak yang memilih menggunakan strategi pemasaran digital.

Banner Ebook SEO

Anda bisa membangun branding dengan cara menggunakan jasa pembuatan website dari ToffeeDev. Website yang kami bangun sesuai dengan citra atau merek yang ingin dipresentasikan perusahaan di mata publik. Agar website yang sudah dibangun lebih dikenal, Anda bisa gunakan Jasa SEO untuk mempromosikannya. Banyak orang yang mengenal bisnis secara online dan akhirnya mau membeli dan menggunakan produk Anda.

ToffeeDev adalah digital marketing agency yang telah bekerja sama dengan berbagai perusahaan di Indonesia dan kini giliran kami untuk berpartner dengan Anda. Hubungi tim kami segera dan tingkatkan level marketing & branding Anda melampaui kompetitor bisnis.

Share this post :

Scroll to Top