Semua bisnis pasti berusaha untuk bisa menjual barang atau jasa sebanyak-banyaknya. Tidak dapat dipungkiri, dengan persaingan yang berat pada saat ini, diperlukan beberapa cara penjualan agar bisa lebih banyak meraup keuntungan dan konsumen. Cara penjualan yang dimaksud di sini ada dua, yaitu penjualan online dan penjualan offline. Dari segi nama, sudah jelas ada perbedaan. Namun jika melihat lebih dalam, sebenarnya ada perbedaan penjualan online dan offline yang lebih besar lagi.
Daftar Isi
TogglePengertian Penjualan Online
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, penjualan online adalah transaksi yang dilakukan via online yang artinya menggunakan platform seperti website yang dihubungkan dengan internet. Penjualan online juga tidak hanya berhenti di situ saja. Dari urusan pemasaran dan promosi pun juga termasuk di dalamnya. Dari pemasaran dan promosi online yang dilakukan maka, sudah pasti bisa mendapatkan penjualan online yang baik.
Dengan kemudahan yang ditawarkan lewat penjualan online, maka banyak perusahaan yang mulai membuat online shop. Selain itu, mereka juga memanfaatkan e-Commerce dan marketplace. Jadi mereka tidak hanya bisa berjualan melalui website perusahaan, tetapi juga pasar-pasar online yang sudah semakin banyak pada saat ini. Inilah yang membuat penjualan online harus dimanfaatkan oleh semua bisnis.
Selain itu, dari segi konsumen pun juga sudah tahu bagaimana berbelanja online. Dengan kemudahan yang ditawarkan dari awal mencari produk hingga pembayaran, akhirnya penjualan online menjadi satu gaya baru yang tidak mungkin dihilangkan dari masyarakat.
Pengertian Penjualan Offline
Seperti yang sudah dijelaskan, penjualan offline adalah proses transaksi yang mempertemukan pihak produsen dengan konsumen di suatu tempat sehingga terjadilan proses transaksi jual beli. Bisa dibilang penjualan offline itu memang terjadi di dunia nyata dan kedua pihak pasti bertemu di suatu tempat seperti toko.
Jika Anda melihat berbagai macam toko yang tersebar di setiap wilayah dan juga mal-mal yang cukup banyak, maka semua transaksi yang terjadi di sana sudah pasti merupakan penjualan offline. Jadi sejak awal, kita lebih sering melakukan penjualan offline dibandingkan online.
Perbedaan Penjualan Online dan Offline
Dari kedua tipe penjualan ini, sudah pasti ada perbedaan yang mencolok. Penjualan online menawarkan kemudahan berbelanja. Dengan bermodalkan smartphone saja, sudah pasti bisa menjual barang dengan cepat. Berbeda dengan penjualan offline yang harus menunggu konsumen datang dulu ke dalam toko agar mereka bisa membeli barang tersebut.
Selain itu, penjualan offline sebenarnya menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih seru. Pembeli atau konsumen bisa langsung melihat barang, mencoba barang tersebut seperti baju, sebelum akhirnya membeli. Beda dengan penjualan online yang membuat pembeli terkadang ragu apakah barang tersebut cocok dengan mereka atau tidak.
Namun dengan kondisi perilaku konsumen saat ini, bisa dibilang penjualan online berada di atas penjualan offline. Banyak orang yang lebih suka berbelanja dengan cepat dengan sistem online daripada harus datang ke toko offline-nya. Namun kalau melihat pusat perbelanjaan pun, tetap saja ramai setiap minggunya. Pada akhirnya, semua orang memiliki pilihan sendiri. Apakah mereka lebih suka dengan sistem penjualan online atau penjualan offline.
Baca Juga: Mengenal Pengertian Penjualan Offline
Semoga informasi yang diberikan di artikel ini bisa memberikan manfaat sekaligus wawasan terbaru kepada Anda. Jangan lupa untuk memberikan komentar tentang artikel ini dan share artikel ini di media sosial Anda agar semakin banyak yang tahu informasi ini.