Tidak hanya faktor internal, faktor eksternal mampu memengaruhi operasional sebuah bisnis. Pesaing usaha atau kompetitor dapat menjadi aspek pendorong bisnis lebih produktif, inovatif dan valuable. Untuk itu, penting untuk Anda mengetahui pengertian dan jenis dari pesaing usaha serta cara-cara bersaing dengan sehat di dunia bisnis.
Namun tak cukup hanya mengetahuinya saja, Anda juga perlu melakukan analisis pesaing untuk memahami lebih dalam bagaimana mereka bisa sukses dalam mencapai target penjualan yang telah ditentukan.
Analisis pesaing dapat membantu Anda mengevaluasi kekuatan dan kelemahan pesaing serta mengidentifikasi peluang sekaligus ancaman di pasar. Potensial bisnis dapat terlihat dari bagaimana waktu dan kondisi saat bisnis itu hadir, bersama dengan nilai lebihnya dibanding kompetitor. Dengan pemahaman yang mendalam tentang lanskap kompetitif, Anda dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk memenangkan persaingan di pasar. Tak perlu berpanjang lebar, langsung simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Daftar Isi
TogglePengertian Pesaing Usaha
Pesaing usaha atau sering disebut sebagai kompetitor merupakan pihak yang berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dari target pasar yang sama. Pesaing usaha ini merupakan pihak eksternal yang mampu mendapatkan keuntungan dari kerugian atau kegagalan perusahaan lain.Â
Tidak hanya itu, pesaing usaha biasanya juga bertujuan untuk mengalihkan pelanggan. Meskipun berpotensi menjadi ancaman dari sebuah operasional bisnis, tetapi pesaing usaha dapat meningkatkan nuansa kompetitif pasar.Â
Hal tersebut berdampak pada upaya produktif, kreatif dan inovatif dari sebuah perusahaan bisnis untuk menyusun strategi keberhasilan. Untuk itu, pesaing usaha secara tidak langsung merupakan faktor eksternal dari keberhasilan strategi sebuah bisnis di pasaran.
3 Jenis Pesaing Usaha
Setelah mengetahui pengertian dan pentingnya pesaing usaha dalam sebuah bisnis, Anda perlu mengenali jenis dari kompetitor. Memahami jenis pesaing usaha dapat membantu proses analisis untuk mengambil keputusan bisnis. Berikut ini merupakan 3 jenis pesaing usaha yang perlu Anda ketahui.
1. Pesaing Langsung
Jenis yang pertama adalah pesaing usaha langsung, pihak eksternal ini akan agresif menawarkan layanan yang mirip untuk target pasar yang sama. Kompetitor jenis ini bergerak langsung untuk merebut pelanggan dan pangsa pasar dari sebuah perusahaan. Biasanya, mereka akan terlibat dalam perang harga ataupun dominasi pemasaran.
Pesaing usaha langsung ini dapat Anda lihat dalam persaingan pasar teknologi. Menyasar generasi muda yang aktif menggunakan gadget, berbagai brand ponsel akan terus melakukan perang harga dengan penawaran fitur bersaing. Kemudian, pangsa pasar mie instan yang kini berinovasi menciptakan rasa-rasa unik untuk memenangkan pasar.
2 . Pesaing Tidak Langsung
Pesaing usaha tidak langsung merupakan pihak yang menawarkan produk ke segmen pasar berbeda tetapi memenuhi keinginan atau kebutuhan pasar mirip dengan perusahaan. Dapat dikatakan bahwa perusahaan dan kompetitor jenis ini memiliki tujuan bisnis yang sama tetapi dengan metode penawaran dan segmen pasar berbeda. Keduanya dapat saling menggantikan, meskipun secara tidak sempurna.
Apa contoh dari pesaing tidak langsung? Anda dapat melihat jenis kompetitor ini dalam bisnis moda transportasi. Setiap moda transportasi sama-sama berfungsi untuk memenuhi mobilitas pelanggan, tetapi dengan segmen berbeda. Misalnya persaingan antara moda transportasi kereta api dan pesawat, meskipun memiliki segmen pasar yang berbeda tetapi keduanya dapat saling mensubstitusi.
Baca Juga: 15 Ide Bisnis Kreatif dan Unik Minim Pesaing
3. Pesaing Masa Depan
Jenis pesaing usaha yang terakhir adalah pihak potensial masuk ke pasar atau bisa disebut sebagai pesaing usaha masa depan. Kompetitor jenis ini biasanya menunggu waktu yang tepat untuk memasuki pasar. Misalnya adalah perusahaan robotics yang berpotensi menjadi kompetitor dari perusahaan IT saat ini.
9 Strategi Pemaran untuk Bersaing secara Sehat
Pesaing usaha atau pesaing bisnis memang dapat menjadi faktor pendukung keberhasilan bisnis, tetapi juga menjadi boomerang untuk kegagalan bisnis. Dalam menghadapi pesaing bisnis, Anda perlu menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Simak strategi bersaing sehat yang dapat Anda terapkan untuk menghadapi pesaing bisnis di bawah ini.
1. Kepemimpinan Biaya
Strategi persaingan sehat yang pertama adalah kepemimpinan biaya. Sebuah perusahaan bisnis dapat menggunakan produksi biaya rendah untuk memaksimalkan keuntungan. Strategi ini biasanya lebih mempriotaskan banyaknya produk atau layanan yang terjual ke pasar untuk meningkatkan profitabilitas. Anda juga dapat menjual produk atau layanan di bawah harga pasar untuk menarik pelanggan.
Kepemimpinan biaya bekerja dengan margin lebih rendah, efisiensi biaya dan kuantitas penjualan. Penerapan strategi ini dapat membantu Anda mempertahankan profitabilitas perusahaan saat menghadapi perang harga di pasar.
2. Diferensiasi
Diferensiasi merupakan strategi bersaing yang mengedepankan inovasi, keunikan dibandingkan kompetitor lainnya. Dengan konsep diferensiasi, perusahaan tidak takut memasang harga lebih tinggi karena menawarkan barang unik dan premium Target pendapatan dan profitabilitas dari strategi ini bukan lagi tentang banyaknya jumlah produk atau layanan terjual.
Baca Juga: Pengertian Niche Marketing dan Manfaatnya Bagi Bisnis
3. Penyempitan Segmen Pasar
Strategi bersaing selanjutnya adalah melakukan penyempitan segmen pasar atau biasa dikenal sebagai strategi fokus. Konsepnya menggabungkan kepemimpinan biaya dan diferensiasi, tetapi menaruh konsentrasi pada segmen pasar yang lebih sempit. Tidak lagi mempriotaskan persaingan di pasar utama, strategi fokus dapat meningkatkan loyalitas pelanggan perusahaan bisnis Anda.
Tetapi, strategi ini memiliki kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan. Melalui penyempitan segmen pasar, maka volume jual produk atau layanan pun juga rendah. Penawaran menariknya adalah tingkat kompetitif rendah karena tidak ada pesaing besar di pasar utama menyasar ke segmen sempit pasar Anda.
4. Berikan Informasi atau Konten Bermanfaat yang Dibutuhkan Pasar
Menyediakan informasi atau konten yang bermanfaat bagi pasar adalah salah satu strategi bersaing yang efektif. Dengan memberikan konten yang relevan dan edukatif, bisnis dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap merek. Konten yang bermanfaat tidak hanya menarik perhatian pasar tetapi juga membantu membedakan bisnis Anda dari kompetitor yang mungkin tidak fokus pada memberikan nilai tambah kepada pelanggan.
5. Cari dan Temukan Peluang Bekerjasama
Mencari dan menemukan peluang untuk bekerjasama dengan pihak lain, termasuk kompetitor, bisa menjadi strategi bersaing yang sehat. Kolaborasi dapat membuka peluang baru, memperluas jaringan, dan menciptakan sinergi yang menguntungkan kedua belah pihak. Dengan bekerja sama, bisnis dapat memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk menciptakan produk atau layanan yang lebih baik dan meningkatkan daya saing di pasar.
6. Manfaatkan Media Sosial Secara Optimal
Menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, atau LinkedIn membantu bisnis menjangkau audiens yang lebih luas. Media sosial juga memungkinkan interaksi langsung dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka dan membangun hubungan yang lebih baik. Konten kreatif dan kampanye iklan yang terarah menjadi keunggulan dalam meningkatkan brand awareness.
7. Tingkatkan Pelayanan Pelanggan
Memberikan layanan pelanggan yang cepat, responsif, dan ramah menciptakan kesan positif di mata konsumen. Dengan memastikan bahwa setiap keluhan atau pertanyaan pelanggan ditangani dengan baik, bisnis dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Pelayanan yang unggul sering kali menjadi pembeda utama dibandingkan pesaing di pasar.
8. Adakan Program Loyalitas Pelanggan
Program loyalitas seperti diskon khusus, poin reward, atau hadiah untuk pelanggan setia membantu mempertahankan pelanggan lama. Strategi ini tidak hanya meningkatkan loyalitas tetapi juga mendorong pelanggan untuk merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Program loyalitas memberikan nilai tambah yang sulit ditandingi oleh pesaing.
9. Terus Lakukan Inovasi
Inovasi adalah kunci untuk mempertahankan daya saing dalam bisnis. Dengan terus berinovasi, bisnis dapat menawarkan produk atau layanan baru yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. Inovasi juga memungkinkan bisnis untuk tetap relevan di pasar yang dinamis dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan, sehingga dapat menarik lebih banyak perhatian dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Demikian tadi informasi lengkap mengenai pesaing usaha yang perlu Anda ketahui. Dalam menjalankan sebuah perusahaan, faktor eksternal dapat mendukung pengembangan bisnis Anda. Untuk itu, diperlukan strategi khusus terlebih lagi pemasaran untuk mengoptimalkan pengembangan bisnis. Toffeedev sebagai digital marketing agency untuk meningkatkan brand awareness terhadap target pasar. Toffeedev menyediakan berbagai layanan mulai dari website, periklanan hingga optimalisasi SEO dari konten bisnis Anda. Hubungi Toffeedev sekarang juga, maksimalkan pengembangan bisnis Anda.