Setiap harinya akan selalu ada produk baru yang dilempar ke pasar. Jumlahnya pun bisa mencapai puluhan atau ratusan produk. Dengan banyaknya pilihan, rekognisi produk oleh konsumen akan menjadi lebih sulit. Itulah mengapa perusahaan Anda perlu karakteristik pembeda dari milik kompetitor. Kegiatan “membedakan” ini dikenal dengan strategi diferensiasi produk.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Strategi Diferensiasi Produk?
Strategi diferensiasi produk adalah upaya perusahaan untuk membedakan produk dan layanan mereka dari pihak kompetitor. Dalam prosesnya, kegiatan ini melibatkan banyak aspek pembeda, contohnya merek, bentuk, fitur, daya tahan, manfaat, harga, dan sebagainya. Tujuannya adalah keberlangsungan, perkembangan, dan citra baik dari bisnis itu sendiri.
Dengan adanya strategi ini, konsumen maupun target konsumen bisa mengenali produk Anda berdasarkan ciri khusus yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Situasi ini sama halnya dengan seorang individu mengenali individu lainnya berdasarkan ciri-ciri tertentu, misalnya rambut pendek, suara merdu, kulit putih, dan badan tinggi.
Contoh real dari strategi ini adalah pemanfaatan merek yang berbeda pada setiap produk dengan segmen sasaran yang berbeda pula. Pernahkah Anda berpikir bahwa Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, dan Pop Mie adalah lima merek mi instan yang dimiliki oleh satu perusahaan induk, yaitu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Kelimanya tampak berbeda, bukan?
Baca Juga : 5 Jenis Segmentasi Pasar yang Perlu Anda Ketahui
Manfaat
Ketika produk dari bisnis Anda memiliki “pembeda” dari pesaing, beberapa hal positif yang akan perusahaan dapatkan, antara lain:
1. Meningkatkan Penjualan
Syarat utama dari kegiatan diferensiasi produk adalah harus mendatangkan nilai tambah kepada konsumen. Jadi, kegiatan diferensiasi bukan hanya memberikan efek pembeda saja, tetapi juga meningkatkan kesan positif produk kepada pelanggan. Dengan begitu, daya jual secara otomatis akan meningkat.
Peningkatan daya jual tentu akan berimbas pada meningkatnya penjualan, dan berujung pada bertambahnya keuntungan bagi perusahaan.
2. Memperkuat Posisi Merek
Mempunyai keunikan yang sulit ditiru pesaing adalah syarat lain dari kegiatan diferensiasi produk. Ciri khas yang unik ini menjadi komponen penting bagi produk untuk dapat dikenal dan mudah diingat oleh konsumen maupun calon pelanggan baru.
Dampaknya, brand awareness dipastikan akan meningkat sehingga produk Anda tentu memiliki posisi khusus di mata konsumen. Jika kondisi ini dijaga secara terus-menerus, bukan tidak mungkin akan berdampak juga pada brand loyalty perusahaan Anda.
Baca Juga : 4 Cara Meningkatkan Brand Awareness Produk Anda
3. Menjaga Keberlangsungan Bisnis
Keberlangsungan bisnis bermakna siklus hidup produk Anda terus berkembang dari waktu ke waktu. Meski mengalami penurunan penjualan di suatu titik, produk yang Anda tawarkan tetap bisa bangkit dan bersaing.
Kegiatan diferensiasi produk yang tepat mampu mendukung produk Anda tetap dikenal dan dibeli oleh masyarakat. Sebab itu, keberlangsungan bisnis akan terus terjaga dengan baik.
Cara Diferensiasi Produk
Setidaknya, ada beberapa cara umum yang dapat Anda upayakan untuk membedakan produk Anda dengan kompetitor. Apa saja?
- Membedakan produk dari bahan baku.
- Membedakan produk dari ukuran.
- Membedakan produk dengan menawarkan fitur tertentu.
- Membedakan produk dengan memberikan manfaat lebih, seperti bonus dan hadiah.
- Membedakan produk dari packaging.
- Membedakan produk dari cara branding.
- Membedakan produk dari usia pemakaian.
- Membedakan produk berdasarkan harga.
Baca Juga : 4 Contoh Strategi Pemasaran Produk
Cara di atas tidak wajib Anda lakukan sekaligus. Pilihlah sesuai kebutuhan perusahaan berdasarkan hasil survei terhadap calon target pemasaran.
Pastikan strategi diferensiasi produk yang dilakukan membuahkan manfaat positif! Sebab itu, Anda perlu mempromosikan produk ke target konsumen melalui berbagai media. Untuk itu, manfaatkanlah keahlian digital marketing agency buat membantu Anda dalam hal promosi.