Saat ini, teknologi digital terus mengalami kemajuan. Hal itu memengaruhi banyak hal dalam kehidupan, termasuk dunia bisnis. Salah satu yang marak dilakukan adalah munculnya bisnis online. Namun, sebenarnya bagaimana cara membangun bisnis online? Apakah Anda perlu modal besar untuk memulai bisnis online? Jawabannya adalah tidak selalu. Dalam artikel ini, mari membahas strategi memulai bisnis online dengan modal kecil.
Daftar Isi
ToggleBisakah Berbisnis dengan Modal Kecil?
Berbisnis online memang menjadi impian banyak orang. Namun, banyak dari mereka yang mundur melakukannya karena menganggap bahwa bisnis online butuh modal besar. Padahal sebenarnya tidak selalu begitu, tergantung pula dari produk yang Anda jual. Apalagi dengan teknologi digital yang makin maju, Anda bisa memulai bisnis online dengan modal kecil. Tentu hal ini memerlukan strategi yang tepat agar bisnis bisa berjalan dengan baik. Jadi, sudah jelas, berbisnis dengan modal kecil adalah sesuatu yang sangat mungkin.
10 Strategi Memulai Bisnis Online dengan Modal Kecil
Beda jenis bisnis online yang dijalankan, tentu strategi yang diterapkan akan berbeda. Namun, bagi Anda yang punya modal kecil, berikut beberapa strategi memulai bisnis online yang bisa diaplikasikan:
1. Melakukan Riset Pasar
Salah satu strategi memulai bisnis online adalah dengan menentukan dahulu target pasar yang ingin dibidik. Ini sangat penting dalam memulai bisnis online karena riset pasar bisa membantu Anda mengetahui peluang usaha yang akan Anda bangun.
2. Mengikuti Tren
Selanjutnya yang tak kalah penting adalah selalu memperhatikan tren bisnis. Ingatlah bahwa tren bisnis akan selalu mengikuti perkembangan zaman. Misalnya, bagi yang ingin berbisnis online di bidang kuliner, menjual es kopi dan makanan Korea saat ini sedang ramai diminati.
Untuk mengetahui tren bisnis, Anda bisa mengamati media sosial atau dari lingkungan tempat tinggal. Biasanya, media sosial akan menyediakan fitur untuk mengetahui hal-hal yang sedang tren dan banyak dibahas oleh masyarakat.
Baca juga: 10 Strategi Bersaing dalam Bisnis Online di Era Digital
3. Pilih Jenis Usaha
Setelah mengikuti tren, Anda juga harus menentukan jenis bisnis yang mau dipilih. Rencanakan dari kategori bisnis, kemudian pikirkan bidang yang lebih spesifik. Misalnya, jika ingin membuka bisnis kuliner, bisa dengan menjual makanan ringan di toko online dan marketplace yang dapat melakukan pengiriman ke berbagai kota.
4. Menjadi Reseller
Selanjutnya, jika Anda tidak memiliki modal besar untuk menciptakan suatu produk, Anda bisa menjadi seorang reseller. Seorang reseller harus membeli produk dari supplier untuk kemudian dijual kembali. Namun, harga yang didapatkan seorang reseller tentu lebih murah dari harga pasar. Sehingga, supplier bisa menjual kembali dengan harga normal dan tetap mendapatkan keuntungan.Â
5. Menjadi Dropshipper
Strategi memulai bisnis online yang selanjutnya adalah dengan menjadi dropshipper. Sekilas, cara kerjanya mirip dengan reseller. Namun, sebenarnya ada perbedaan antara dropshipper dan reseller.
Sebagai dropshipper, Anda harus membuka toko online sendiri dan mempromosikannya, tetapi Anda tidak perlu membeli produk. Jika ada yang membeli produk, Anda tinggal meneruskannya ke supplier. Supplier yang nantinya akan mengirimkan barang ke pembeli. Pada setiap transaksi, Anda tentu akan mendapatkan keuntungan.Â
Baca juga: 11 Jenis Strategi Bisnis yang Wajib Diketahui Pemilik Bisnis Online
6. Alokasikan Modal dengan Tepat
Selain lima poin di atas, Anda juga perlu menghitung modal yang dimiliki. Modal kecil tidak akan menjadi masalah jika Anda bisa mengalokasikannya dengan baik. Setidaknya ada dua jenis modal yang perlu Anda ketahui, yaitu capital expenses, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk berbagai keperluan bisnis; dan operational expenses, yaitu pengeluaran untuk biaya operasional seperti sewa tempat, biaya listrik, dan lain-lain.
7. Jaga Kualitas Pelayanan
Hal yang tidak kalah penting adalah menjaga kualitas pelayanan kepada konsumen. Dengan pelayanan yang baik, konsumen akan merasa puas. Kepuasan ini bisa mendatangkan loyalitas yang besar. Tidak menutup kemungkinan, konsumen yang merasa puas dengan produk dan pelayanan bisnis Anda akan melakukan order lagi hingga bahkan menjadi pelanggan tetap.
8. Perhatikan Desain dan Tema
Aspek yang tidak kalah penting dalam strategi memulai bisnis online adalah dengan memperhatikan estetika dari desain media sosial yang Anda miliki. Ini bisa menjadi hal yang membuat orang tertarik berkunjung ke halaman media sosial. Anda. Selain itu, jangan lupa perhatikan juga tema desain media sosial. Tema yang konsisten akan meningkatkan brand awareness pengunjung.
9. Pilih Platform untuk Berjualan
Kemudian, Anda juga perlu menentukan platform untuk menjalankan bisnis online, misalnya jenis media sosial atau marketplace mana yang cocok untuk bisnis Anda. Sesuaikan jenis produk bisnis dengan platform agar penjualan bisa lebih maksimal. Misalnya untuk produk yang menargetkan anak sekolah, promosi di Instagram atau TikTok dirasa lebih cocok. Sedangkan jika produk yang dijual adalah untuk orang tua, bisa memakai Facebook atau WhatsApp untuk pemasarannya.
Baca juga: 5 Manfaat WordPress Bagi Pemilik Bisnis Online
10. Rajin Melakukan Promosi
Terakhir, strategi memulai bisnis online yang tidak kalah pentingnya adalah rajin melakukan promosi produk. Percuma saja jika Anda membuka bisnis, tetapi tidak rajin melakukan promosi karena tidak akan banyak orang mengetahuinya. Manfaatkan berbagai fitur di media sosial untuk promosi produk bisnis Anda.
Demikian sepuluh strategi memulai bisnis online dengan modal kecil yang bisa Anda lakukan. Kami memahami bahwa proses mengembangkan bisnis online memang tidak instan. Karena itu, ToffeeDev hadir untuk membantu dalam urusan pemasaran dan promosi. Kami akan memasarkan produk Anda dengan berbagai macam strategi Digital Marketing yang bisa menaikkan angka penjualan. Hubungi ToffeeDev segera dan mari bekerja sama untuk mengembangkan produk Anda!