Apa Saja yang Dibutuhkan Di Market Reserch?

Welcome back to Toffee #SharingMonday. Kembali lagi dengan saya Ira Safira, designer dari ToffeeDev. Hari ini saya akan memberikan insight mengenai apa saja yang dibutuhkan di market reserch untuk mendapatkan hasil penjualan yang maksimal, ada baiknya kita memahami mengenai market research agar produk yang kita jual tidak salah target dan menyebabkan penjualan yang tidak maksimal.

Oleh karena itu, market research adalah hal basic yang harus dilakukan oleh para pemilik bisnis. Jadi apa itu Market Research? Market research adalah sebuah proses di bidang pemasaran dengan melakukan pengumpulan data mengenai costumer Anda dengan tujuan untuk mendapatkan target market yang sesuai terhadap produk Anda. Pada market research itu terbagi menjadi 3 yaitu customer, product, dan channels.

1. Customers

Pada costumer, ada 4 segmentasi yang kamu bisa coba yaitu ada demography, ada psychografy, ada juga geography, dan juga behavior. Untuk demografi, bisa dikelompokan berdasarkan usia, pendapatan, jenis kelamin, tingkat pendidikan, ras, jabatan, agama, dan masih banyak lagi. Untuk psychography, strategi ini memuat tentang keyakinan, kepribadian, dan gaya hidup pelanggan. Semua sifat ini dapat mempengaruhi keputusan belanja mereka. Salah satu contoh, mungkin kamu bisa menemukan suatu fakta bahwa pelanggan yang lahir di antara tahun 1981 hingga tahun 1997 kini lebih cenderung membeli produk yang organik atau yang alami da ramah lingkungan. Dan untuk geography, segmentasi ini memisahkan pelanggan berdasarkan tempat mereka berada. Anda juga dapat mensegmentasikan menurut wilayah, provinsi, kota, dan bahkan lingkungan atau area di dalam kota. Dan yang terakhir ada behavior, metode ini membangun segmen berdasarkan perilaku dari sifat pelanggan. Jika kamu tahu bagaimana perilaku dari pelanggan kamu, akan lebih mudah untuk memberi mereka apa yang mereka inginkan.

2. Product

Pada product, kamu harus memahami Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat pada produk kamu agar dapat meningkatkan value dari produk dan juga dapat melawan pesaing bisnis kamu. Strength dan weakness dapat dimasukkan ke dalam kelompok ‘internal conflict’ di mana hal-hal yang terjadi dapat dikontrol seperti jumlah tim dan juga lokasi tempat. Untuk opportunities dan juga threats dapat dikelompokkan menjadi ‘external conflict’ di mana adanya hal-hal yang tidak bisa dikontrol seperti pesaing bisnis, harga bahan, juga trend.

3. Channels

Dan yang terakhir itu ada channels, saluran pemasaran dari orang, organisasi, dan kegiatan yang diperlukan untuk mengalihkan kepemilikan barang dari titik produksi ke titik konsumsi.

Sekian insights dari saya hari ini. Semoga dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk share, serta jika Anda punya usulan topik untuk kami bahas di video berikutnya, silakan comment di bawah ini. Sampai jumpa di Toffee #SharingMonday berikutnya!

Share this post :

Scroll to Top