Bagaimana Membuat Website Untuk Pertama Kali

building-a-house

Mempunyai website adalah impian setiap bisnis. Tanpa website, seperti rumah tanpa atap. Tidak ada acuan, tidak ada tujuan. Sebuah website yang baik tentu didukung juga dengan digital marketing yang baik. Jika website sudah didesign seindah mungkin, namun tidak disertai dengan digital marketing? Itu sama saja seperti rumah beratap namun tidak ada penerangan atau lampu. Sebuah lampu diibaratkan sebagai SEO atau AdWords, jika rumah sudah tampak begitu bagusnya, namun tidak ada lampu maka keindahan rumah tersebut tidak akan terlihat. Sama halnya dengan sebuah website tanpa digital marketing, sia-sia saja.

Itupun yang dirasakan oleh beberapa klien Toffeedev, salah satunya adalah Premium Flax. Sebelum memiliki website, banyak orang yang tidak tahu apa itu biji Flax? Banyak pula masyarakat yang tidak mengetahui apa manfaat dari biji Flax tersebut. Namun setelah memiliki website, semuanya berubah. Pengetahuan masyarakat tentang biji Flax semakin kuat. Leads yang masuk pun semakin bertambah setiap harinya. Itu karena website dan digital marketing mereka berjalan beriringan.

Dan berikut adalah bagaimana membuat sebuah website yang baru pertama kali dibuat untuk menjadi lebih efektif:

  • Persiapkan Konten Dengan Baik

Untuk membuat web pertama kali, tentu sebelumnya kamu harus mempersiapkan terlebih dahulu konten apa saja yang nantinya akan dimasukkan ke dalam website. Sama seperti membuat sebuah rumah, kita harus persiapkan terlebih dahulu bahan-bahan untuk membuat sebuah pondasi rumah yang kuat. Begitu pula dengan sebuah website, persiapkanlah terlebih dulu mana yang menurut kamu harus dan wajib ada di dalam website. Saat kamu mempunyai sebuah bisnis, kamu pasti sudah tahu apa yang harus dilakukan dan apa tujuan kamu. Jadikanlah itu sebagai “pondasi” websitemu.

  • Persiapkan Budget Yang Sesuai

Finansial adalah sesuatu yang cukup risky dalam sebuah bisnis. Maka dari itu, untuk membuat website yang benar-benar akan berguna di kemudian hari, kamu harus mempersiapkan budget yang sesuai. Budget yang kamu persiapkan tidak hanya untuk membuat website saja, namun harus juga dipersiapkan untuk budget digital marketing atau biaya iklannya. Jika, sudah, coba cari tahu apa perbedaan antara metode SEO, AdWords, dan lainnya agar tidak keliru. Sebuah website harus layout yang memang sudah disetting untuk mempermudah mesin pencari. Hal ini dilakukan agar website yang kamu miliki nantinya akan mudah terdeteksi oleh mesin pencari seperti Google.

  • Cari Referensi Design Yang Sesuai

Konsep sudah ada, budget pun sudah. Selanjutnya jika kamu masih belum tau persis apa yang menjadi “warna utama” dalam designmu, kamu bisa mencari dari berbagai referensi. Kamu hanya tinggal memasukkan kata kunci pada mesin pencari, dan nanti akan muncul beberapa contoh design atau gambar yang mungkin sesuai dengan bisnis yang sedang kamu jalani. Alangkah baiknya jika kamu memang sudah memiliki landasan layout yang betu;-betul menggambarkan bisnis kamu. Namun, tidak ada salahnya juga menambah referensi agar website yang akan kamu buat nanti menjadi website yang menarik. Mintalah bantuan dari beberapa partner atau rekanan bisnis kamu yang memang ‘jalan’ nya sesuai dengan konsep yang kamu punyai.

  • Pilihlah Agency Yang Sesuai Dengan Kamu Dan Bisnismu

Last but not least. Pilihlah agency yang memang paham betul apa yang kamu inginkan dalam website kamu. Sebelum deal, pasti kamu akan melakukan beberapa kali pertemuan dengan beberapa agency. Dari pertemuan-pertemuan inilah kamu dapat menilai manakah sekiranya agency yang dapat memenuhi kebutuhan kamu. Kalau kamu tidak ingin “bekerja” dua kali, alangkah baiknya jika memilih agency yang menyiapkan kedua kebutuhan dasar sebuah website,  yaitu bisa develop website sekaligus memikirkan digital marketing kamu.

Jika kamu memiliki pertanyaan seputar bagaimana membuat website yang efektif, silahkan hubungi kami via email di [email protected] atau melalui phone di 021 – 58901608

Share this post :

Scroll to Top