Direct Advertising: Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

direct advertising adalah

Bagi Anda sebagai pebisnis, penting sekali untuk memperhatikan bagaimana cara berinteraksi dengan pelanggan yang baik. Sebab pelanggan akan lebih loyal kepada perusahaan Anda jika melakukan promosi atau iklan secara langsung.

Salah satu teknik yang tepat untuk melakukannya adalah dengan menggunakan direct advertising

Banyak orang menganggap bahwa strategi ini efektif untuk meningkatkan penjualan karena langsung mengarah kepada pelanggan tanpa perantara lain. Namun, apakah Anda tahu apa sebenarnya apa itu direct advertising?

Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara lengkap mengenai pengertian direct advertising hingga kelebihan dan kekurangannya. Simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Direct Advertising?

Direct advertising adalah strategi pemasaran yang mengandalkan komunikasi langsung dengan calon pelanggan untuk mempromosikan produk atau layanannya. Banyak marketer yang memilih untuk menggunakan direct advertising karena dianggap efektif dalam meningkatkan penjualan, terutama karena strategi ini langsung mengarah kepada pelanggan tanpa perantara lain. 

Marketer dapat dengan mudah menghubungi dan berinteraksi dengan pelanggan secara langsung, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk memengaruhi keputusan pembelian pelanggan.

Promosi atau iklan ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti email, surat langsung, telepon, atau SMS.

Baca Juga: Display Advertising Adalah Solusi Periklanan Bisnis Masa Kini

5 Kelebihan Direct Advertising

Ada beberapa kelebihan dari direct advertising yang dapat dipertimbangkan, yakni:

1. Menjangkau audiensi yang Spesifik

Direct advertising memungkinkan Anda untuk menjangkau audiensi yang spesifik dan tertarget, sehingga lebih efektif daripada iklan biasa. Anda dapat menargetkan promosi yang dikirimkan hanya kepada pelanggan yang tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan.

2. Meningkatkan Penjualan

Promosi langsung kepada pelanggan yang tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan, dapat meningkatkan kemungkinan untuk menjual produk tersebut.

Untuk meningkatkan penjualan, Anda perlu memastikan bahwa promosi yang dikirimkan menarik dan menjual, serta menyertakan informasi yang relevan bagi pelanggan. Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa pelanggan dapat dengan mudah melakukan pembelian, baik melalui website atau toko offline.

Baca Juga: 3 Tanda Saatnya Kamu Membutuhkan Bantuan Untuk Digital Advertising!

3. Meningkatkan Brand Awarness

Brand awareness adalah seberapa dikenal dan terkenal suatu merek di mata konsumen. Anda dapat mengirimkan promosi kepada pelanggan yang telah terdaftar di database perusahaan. Dengan demikian, promosi yang dikirimkan hanya akan sampai kepada pelanggan yang sudah mengenal perusahaan Anda, sehingga dapat membantu mengingatkan mereka akan produk atau layanan yang ditawarkan.

4. Lebih Efisien

Anda dapat meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya iklan yang tidak terpakai. Contohnya, jika Anda mengirimkan promosi kepada pelanggan yang pernah berkomunikasi dengan perusahaan dan memiliki minat dalam produk yang ditawarkan, maka tidak perlu membayar iklan untuk mencapai audiensi yang tidak tertarik dengan produk tersebut.

5. Membangun Hubungan dengan Pelanggan

Direct advertising dapat membantu membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan dengan cara menghubungi dan berinteraksi secara langsung dengan mereka.

banner

3 Kekurangan Direct Advertising

Walaupun direct advertising memiliki banyak kelebihan, terdapat beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan:

1. Risiko Spam

Jika Anda tidak memiliki daftar pelanggan yang valid dan terverifikasi, promosi yang dikirimkan dapat dianggap sebagai spam oleh pelanggan yang tidak tertarik, hal ini dapat menurunkan tingkat respons dan menurunkan kepercayaan pelanggan terhadap brand Anda.

2. Kurang Fleksibilitas

Direct advertising sering kali tidak fleksibel, karena promosi hanya dapat dikirimkan kepada pelanggan yang telah terdaftar di database Anda. Hal ini dapat merugikan Anda, karena Anda tidak dapat menjangkau audiensi baru atau yang belum pernah terdaftar dan berkomunikasi sebelumnya.

3. Biaya yang Tinggi

Direct advertising akan meraup biaya yang tinggi untuk menjangkau pelanggan, terutama jika Anda menggunakan saluran seperti surat langsung atau telepon.

Baca Juga: Membawa Bisnis Anda Ke Dunia Online

4 Contoh Direct Advertising

Berikut ini adalah beberapa contoh agar Anda lebih memahami apa itu direct advertising

1. Surat Langsung

Surat langsung merupakan promosi yang dikirimkan melalui surat kepada pelanggan yang terdaftar di database Anda. Surat langsung dapat berupa surat atau brosur yang menyertakan informasi tentang produk atau layanan yang ditawarkan, serta cara memesan atau membeli produk tersebut.

Surat langsung dapat menjadi cara yang efektif untuk menjangkau pelanggan yang tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Namun, surat langsung juga dapat menjadi cara yang mahal dan memerlukan waktu yang lama, terutama jika Anda mengirimkan surat kepada banyak pelanggan.

2. Email Marketing

Sebuah bisnis biasanya akan menggunakan daftar email untuk mengirim email promosi yang mencakup informasi tentang produk atau layanan yang dipromosikan, serta panggilan tindakan yang mendorong penerima untuk melakukan pembelian.

Email marketing dapat menjangkau banyak calon pelanggan dengan cepat dan dengan biaya yang terjangkau. Hal ini memungkinkan bisnis untuk mempersonalisasi upaya pemasaran dengan menargetkan segmen spesifik dari daftar email mereka dan menyesuaikan konten email berdasarkan minat dan kebutuhan penerima.

Baca Juga: Unsur-Unsur Marketing Mix yang Wajib Dipahami

3. Telemarketing

Telemarketing dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui panggilan keluar yang dimulai oleh perusahaan tersebut atau panggilan masuk yang dimulai oleh konsumen. Dalam kedua kasus tersebut, tujuannya adalah untuk melibatkan konsumen dalam percakapan tentang produk atau layanan yang dipromosikan dan mempersuasi mereka untuk mengambil tindakan yang diinginkan.

4. Door-to-Door

Penjualan dari door-to-door adalah bentuk iklan langsung yang melibatkan pergi dari pintu ke pintu untuk menjual produk atau layanan langsung ke konsumen.

Penjualan door-to-door biasanya dilakukan oleh tim penjual yang terdiri dari beberapa orang yang ditugaskan untuk mengunjungi rumah-rumah di sebuah wilayah tertentu dan menawarkan produk atau layanan kepada konsumen yang tinggal di sana. Penjual biasanya akan memberikan informasi tentang produk atau layanan yang dijual dan mencoba untuk membujuk konsumen untuk melakukan pembelian.

Itulah beberapa penjelasan mengenai direct advertising yang dapat Anda pahami. Jika Anda ingin melakukan iklan bisnis di sosial media seperti Facebook, Anda dapat menghubungi ToffeeDev karena kami menyediakan jasa Facebook Ads. Kunjungi website kami sekarang dan dapatkan informasi selengkapnya mengenai jasa yang Anda butuhkan, klik di sini.

Share this post :

Tingkatkan Traffic, Tingkatkan Penjualan!

Dapatkan Konsultasi Gratis bersama ToffeeDev!
Scroll to Top
WhatsApp chat