Search Engine Optimization (SEO) menjadi sebuah strategi dalam digital marketing yang sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir. Dengan semakin berkembangnya zaman, maka dibutuhkan strategi bisnis yang baru sekaligus memanfaatkan teknologi yang ada. Apalagi perpindahan gaya bisnis serta perilaku konsumen yang lebih melek dengan dunia internet membuat SEO menjadi strategi bisnis yang sedang digandrungi oleh banyak pebisnis, dari yang kecil hingga besar.
SEO tidak bisa bekerja tanpa adanya search engine. Saat ini ada beberapa search engine yang tersedia untuk digunakan, seperti Google dan Bing. Walau Google terbilang masih menguasai sebagian besar pasar search engine, Bing tetap bisa mengambil sebagian pasar di sana. SEO dari Bing dan Google pun juga dimanfaatkan oleh banyak bisnis untuk menarik pengunjung ke dalam website agar meningkatkan brand awareness.
Namun di antara Bing SEO vs Google SEO, sebenarnya apa saja perbedaan di antara keduanya? Selain itu, mana yang lebih baik untuk digunakan untuk mengoptimalkan bisnis Anda? Di bawah ini, kedua perbedaan di antara keduanya dibahas secara mendalam.
Baca Juga: Macam-Macam Search Engine yang Berguna Untuk Anda
Bing SEO
Bing merupakan search engine milik Microsoft yang diluncurkan pada tahun 2009 silam. Sebagai search engine buatan salah satu raksasa teknologi, sebelumnya bukanlah Bing sebagai yang pertama. Sebelumnya sudah ada MSN Search, Windows Live Search, dan terakhir Live Search. Akhirnya Baidu yang menjadi pilihan nama terakhir untuk search engine ini.
Untuk penerapan SEO di dalam Bing sendiri, ada beberapa poin yang menjadi fokus utama, yaitu:
- Kebanyakan faktor peringkat populer Bing meliputi – user engagement, social signals, Bing Authorship, inbound anchor text, keyword domains, konten dan keyword density, site codedan structure, dan onsite optimization. Semua poin ini harus dipenuhi dengan baik agar bisa mendapatkan rangking tinggi di Bing.
- Webmaster Bing disarankan menggunakan keywords yang ditargetkan. Untuk peringkat yang lebih baik di Bing, gunakan keywords yang tepat.
- Meta keyword tags masih memberikan potensi kenaikan rangking.
- Social signals adalah faktor kunci. Maka dari itu, lebih baik halaman website bisa terhubung dengan akun media sosial.
- Usia domain dan .gov, .edu, dan .org adalah hal yang baik.
- Mendukung file Flash dan crawls
- Memperlakukan CTR situs dan tautan eksternal sebagai yang paling penting.
- Memfavoritkan situs yang memiliki UX bagus.
Google SEO
Sebagai penguasa search engine, Google SEO tetap menjadi favorit banyak bisnis yang ingin website mereka berada di rangking teratas sesuai dengan keyword yang diminta. Dalam penerapan SEO di Google sendiri, ada juga poin-poin yang menjadi fokus utama:
- Menggunakan lebih dari 200 faktor untuk setiap pencarian dalam menentukan rangking. Rankbrain, quality backlinks, optimized images, secured sites (HTTPS vs. HTTP), mobile-friendly websites, page loading speed, schema markup,dan kualitas dari konten di website yang menjadi faktor paling penting.
- Memfokuskan kepada relevansi topik yang ada untuk penggunaan keywords.
- Meta keywords tidak mempengaruhi rangking lagi.
- Memperlakukan halaman media sosial seperti halaman lain di web.
- Adanya pembaruan algoritma dengan perubahan signifikan yang terkadang tidak diumumkan oleh Google sendiri.
- Mempertimbangkan CTR dan tautan eksternal sebagai faktor utama.
- Menilai UX di atas semua faktor lain. Setiap halaman website Anda semakin user-friendly, maka semakin baik rangkingnya dalam hasil pencarian Google.
- Lebih menyukai situs yang sering diperbarui.
- Tidak dapat mengindeks konten file Flash dan menekankan pada penggunaan konten berbasis teks.
Dari penjelasan masing-masing poin untuk penilaian SEO antara Bing dan Google, maka bisa dibilang, Google masih menjadi yang terbaik untuk optimasi website Anda karena tidak dapat dipungkiri, pengguna dari Google masih jauh lebih banyak dibandingkan Bing sehingga eksposur lebih mudah untuk didapatkan di sana.
