Cara Menentukan Internal Link Yang Bagus

Mencari Internal Link yang Bagus

Dalam SEO (Search Engine Optimization), ada beberapa hal yang harus dipenuhi atau dilakukan agar bisa menciptakan satu paket optimasi yang layak, khususnya dalam On Page. Di dalam sebuah artikel yang di-posting di dalam blog, maka harus terdiri dari keyword yang dioptimasi, slug, meta description, meta title, alt image text, hingga internal link. Dari semua poin ini, bisa dibilang internal link menjadi bagian yang sering dilupakan, padahal memberikan efek positif yang sangat besar. Sebenarnya bagaimana menentukan internal link yang bagus?

Pertanyaan di atas memang sering dilontarkan oleh beragam orang yang sedang ingin melakukan optimasi SEO dari konten yang mereka buat. Mereka kebanyakan sudah tahu caranya, tetapi ada beberapa poin yang menentukan di dalam pemilihan internal link tu sendiri. Bagi yang penasaran tentang cara menentukan internal link yang bagus, simak penjelasannya di bawah ini.

Membuat Keyword Mapping

Cara pertama dalam menentukan internal link yang bagus adalah membuat Keyword Mapping terlebih dahulu. Apa itu Keyword Mapping? Ini adalah strategi yang mengutamakan relevansi dari barisan konten yang ada di dalam sebuah website atau blog. Mungkin Anda masih bingung tentang bagaimana Keyword Mapping.

Intinya adalah Keyword Mapping ini mencoba membuat satu halaman yang terdiri dari beragam konten yang memiliki kemiripan atau kesamaan dari segi keyword.

Jika Anda sering membahas SEO di blog atau website, maka Anda pasti sudah tahu bagaimana mengelompokkan seluruh artikel itu di dalam website. Itulah yang dimaksud dengan Keyword Mapping.

Namun Keyword Mapping tidak hanya untuk yang sudah di-posting di dalam website saja, tetapi juga untuk barisan keyword yang ingin Anda buat. Jadi, jika memang Anda sudah membuat barisan keyword yang ingin dioptimasi, sebaiknya dikelompokkan berdasarkan topik yang memiliki relevansi sama.

Semuanya Sudah Dioptimasi

Jika memang sudah membuat Keyword Mapping untuk artikel atau halaman yang sudah ada di dalam website, Anda jangan lupa untuk mengoptimasi semuanya. Optimasi untuk semua halaman yang mau dijadikan internal link memang wajib dilakukan.

Jika tidak adanya usaha optimasi ini, maka artikel-artikel yang nantinya saling  berkesinambungan itu malah menyisakan jalan buntu ketika bertemu artikel yang tidak dioptimasi.

Tentunya Anda tidak mau itu terjadi. Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu melakukan optimasi dari keseluruhan artikel atau halaman yang ingin dijadikan internal link.

Saling Berkesinambungan

Cara terakhir dan paling penting dalam menentukan internal link yang bagus adalah saling berkesinambungan. Apa maksudnya? Poin ini sebenarnya memiliki relevansi dengan poin Keyword Mapping di atas.

Dalam membuat internal link, Anda harus ingat bahwa artikel atau halaman yang dijadikan internal link itu harus berada dalam satu topik utama yang sama. Contohnya ketika Anda membuat artikel tentang “cara membuat internal link”, maka Anda bisa menggunakan internal link dengan topik “cara optimasi konten artikel”. Tentunya itu memiliki satu topik utama yang sama.

Inilah mengapa Anda jangan sembarangan dalam memasukkan internal link di dalam artikel. Alih-alih mendapatkan satu rangkaian konten yang berkesinambungan, malah akhirnya putus di tengah jalan karena ada konten yang berbeda dari segi topik utama.

Baca Juga: Kenali Link Building dalam SEO Dan Manfaatnya Untuk Anda

Sekarang Anda sudah tahu bagaimana menentukan internal link yang bagus. Semoga informasi yang diberikan di artikel ini bisa memberikan manfaat sekaligus wawasan terbaru kepada Anda. Jangan lupa untuk memberikan komentar tentang artikel ini. Selain itu bisa juga share artikel ini di media sosial Anda agar semakin banyak yang tahu informasi ini.

Share this post :

Tingkatkan Traffic, Tingkatkan Penjualan!

Dapatkan Konsultasi Gratis bersama ToffeeDev!
Scroll to Top
WhatsApp chat