Apakah Anda punya rencana membangun website bisnis? Anda perlu menguasai bahasa pemrograman terlebih dahulu sebelum membuat website. Bahasa pemrograman adalah elemen penting dalam website Anda agar bisa beroperasi dengan optimal.
Tentunya Anda sudah sering mendengar beberapa contoh bahasa pemrograman populer, seperti Python, JavaScript, dan C++. Semua bahasa pemrograman tersebut digunakan untuk mengembangkan website, perangkat lunak (software), aplikasi, atau teknologi digital. Pengalaman pengguna akan bertambah apabila website dan aplikasi Anda dibuat dengan bahasa pemrograman yang tepat.
Lantas, apa yang dimaksud bahasa pemrograman? Bagaimana cara mempelajarinya? Temukan jawabannya melalui bacaan menarik ini.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Bahasa Pemrograman?
Bahasa pemrograman adalah kumpulan instruksi atau perintah yang digunakan untuk mengembangkan website atau aplikasi. Instruksi ini terdiri dari sekumpulan kode yang hanya bisa dipahami oleh komputer dan berisi barisan perintah yang harus dikerjakan dalam sebuah program.
Bahasa pemrograman hadir dalam berbagai jenis dan tingkat kesulitan. Ada bahasa pemrograman yang sederhana dan mudah dipelajari, seperti Python dan JavaScript. Namun, ada pula bahasa yang lebih kompleks dan berorientasi pada performa, contohnya C++ dan Java.Â
Setiap bahasa pemrograman juga mempunyai aturan sintaks. Anda perlu menuliskan kode sesuai aturan sintaks dari bahasa pemrograman yang digunakan agar komputer bisa mengeksekusinya dengan benar. Aturan sintaks ini mencakup struktur, tanda baca, dan kata kunci dalam penulisan kode. Pemahaman mendalam tentang bahasa pemrograman berguna agar Anda bisa mengembangkan program yang efisien dan nyaman digunakan oleh pengguna.
Baca Juga: Mengenal Tingkatan Bahasa Pemrograman
Bagaimana Bahasa Pemrograman Ditemukan?
Bahasa pemrograman yang ramai digunakan pada saat ini tentu memiliki pendahulunya. Charles Babbage menemukan cikal bakal bahasa pemrograman pada tahun 1822 melalui sebuah mesin bernama Difference Engine. Sayangnya, mesin tersebut hanya mengeluarkan 1 jenis output. Babbage kemudian mengembangkan versi kedua mesin tersebut pada tahun 1849.Â
Sang putra Henry Prevost kemudian membuat salinan dari kalkulasi algoritma mesin Difference Engine. Salinan tersebut kemudian dikirim ke berbagai institusi di seluruh dunia. Momen inilah yang menjadi perkembangan bahasa pemrograman pertama. Contohnya, logika Boolean yang ditemukan oleh George Boole pada tahun 1854 menyatakan hubungan lebih besar, lebih kecil, sama dengan, dan tidak sama dengan.
Kode biner yang menjadi bahasa pemrograman generasi kedua ditemukan pada tahun 1935. Kala itu, ilmuwan Jerman bernama Konrad Zuse menciptakan mesin kalkulator biner bernama Z-1. Mesin ini kemudian dikembangkan hingga versi Z-4.
Baca Juga: 3 Bahasa Pemrograman yang Wajib Anda Ketahui
Komputer mulai dikembangkan pada tahun 1950 dan membutuhkan bahasa pemrograman untuk membuat software. Pada saat itu, komputer hanya menggunakan kode biner yang terdiri dari angka 0 dan 1. Kode biner sangat sulit dipahami karena manusia tidak terbiasa dengan angka biner.
Kesulitan tersebut melatarbelakangi munculnya bahasa pemrograman modern. Tujuannya adalah agar pengguna komputer lebih mudah memasukkan instruksi. Bahasa pemrograman mempunyai aturan sintaks yang memudahkan pengguna untuk memahami kode yang ditulis. Ada pula fitur lainnya yang mempermudah penulisan kode, yaitu operator matematika, percabangan (if-then-else), dan pengulangan (loop).
Bahasa pemrograman modern pertama di dunia adalah Autocode yang ditemukan oleh Alick Glennie pada tahun 1952. Autocode memiliki aturan sintaks yang sederhana sehingga hanya bisa digunakan untuk membuat instruksi dasar. Perkembangan bahasa pemrograman terus berlanjut hingga Anda menemukan berbagai jenis bahasa pemrograman lainnya, seperti C (1972), Pascal (1972), bahkan Python dan Java yang lahir pada dekade terakhir abad ke-20.
Bagaimana Cara Belajar Bahasa Pemrograman?
Barangkali Anda ingin mulai belajar bahasa pemrograman untuk meningkatkan kemahiran di bidang komputer, tetapi masih bingung mengenai caranya. ToffeeDev akan memberikan panduan singkat belajar bahasa pemrograman untuk Anda. Lakukan langkah-langkah belajar bahasa pemrograman berikut ini.
1. Pilih Bahasa Pemrograman sesuai Kebutuhan
Setiap bahasa pemrograman memiliki tujuan yang berbeda ketika diaplikasikan. Contohnya, HTML dan CSS untuk pembuatan website, Java untuk membuat aplikasi atau game, dan Python untuk analisis data. Carilah informasi mengenai bahasa pemrograman yang populer digunakan untuk kebutuhan Anda di internet. Anda akan lebih fokus dalam belajar bahasa pemrograman apabila sudah memilih sesuai kebutuhan.
2. Mulailah dari Materi Dasar
Penting sekali untuk menguasai dasar atau fundamental ilmu pemrograman sebelum mendalami bahasa pemrograman yang lebih spesifik. Langkah ini sangat berguna agar Anda bisa memahami logika dan cara kerja komputer. Anda pun tidak akan mengalami hambatan ketika mempelajari bahasa pemrograman pada level berikutnya. Selain itu, Anda bisa menghindari kesalahan yang mungkin terjadi ketika memprogram website.
3. Praktikkan Kode yang Sudah Dipelajari
Teori saja tidak cukup, Anda harus mempraktikkan kode dan aturan sintaks dari bahasa pemrograman yang telah dipelajari. Anda akan lebih mampu mengingat dan memahami cara kerja bahasa pemrograman ketika mengaplikasikannya.
4. Gunakan Tools Debugging
Terkadang Anda membuat kesalahan yang menyebabkan komputer bug ketika mempraktikkan bahasa pemrograman. Anda tidak perlu panik karena kesalahan merupakan bagian dari proses. Gunakan tools debugging untuk membantu Anda dalam mengidentifikasi kesalahan dalam pembuatan bahasa pemrograman. Tools ini berguna pula untuk mempersingkat waktu dalam menemukan kesalahan.
Baca Juga: 2 Fungsi Bahasa Pemrograman
Apa Saja Fungsi Bahasa Pemrograman?
Bahasa pemrograman pada dasarnya mirip bahasa yang Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Perbedaannya, bahasa pemrograman berfungsi untuk memberi instruksi kepada komputer agar bekerja sesuai perintah Anda. Bahasa pemrograman juga berfungsi untuk menulis skrip yang berguna untuk proses automasi berbagai tugas, contohnya mengelola database atau menyimpan data.
Bahasa pemrograman juga bisa menjadi sarana komunikasi antar-developer dalam mengembangkan proyek digital. Developer bisa mengembangkan website atau aplikasi dengan kolaboratif apabila rekan kerjanya menuliskan kode yang mudah dipahami.
Ternyata bahasa pemrograman sangat penting dalam pembuatan website, bukan? Kunci terbaik untuk menguasai bahasa pemrograman adalah belajar melalui teori dan praktik. Lantas, bagaimana jika bisnis memerlukan website dalam waktu singkat sedangkan Anda belum menguasai bahasa pemrograman?Â
Jangan khawatir, serahkan saja tugas ini ke jasa web developer ToffeeDev. Tim kami akan mengembangkan website Anda dengan teknologi terbaru dan tentunya sudah memiliki skill bahasa pemrograman yang mumpuni. Hubungi kami sekarang juga dan bangunlah website bisnis impian Anda bersama ToffeeDev!