Fenomena SEO: Disaat Konten Bersaing Dengan Title

Strategi SEO tidak lepas dari yang namanya konten. Untuk berada di halaman awal search engine, pemilihan konten dengan keyword yang tepat haruslah disiasati.

Banyak strategi yang meletakkan keyword di dalam title mereka, terutama di awal title untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Bahkan mereka juga meletakkan keyword di title tag, karena title tag lah yang pertama di-crawl oleh search engine.

Namun, apa yang membedakan title dengan title tag ?

Title tag adalah elemen yang akan muncul paling atas di HTML, dan akan muncul sebagai hasil yang bisa Anda klik di Search Engine Result Page (SERP). Sedangkan title adalah judul dari konten artikel Anda.

Fungsi keduanya berbeda namun saling bergantung, secara sederhana title dibuat untuk menarik perhatian manusia, sedangkan title tag dibuat untuk search engine agar dapat meng-index dan memahami sebenarnya apa isi dari konten yang Anda buat.

Strategi SEO yang memanfaatkan keyword sebagai bagian dari title dan title tag adalah hal yang dipastikan akan memaksimalkan SEO Anda, namun ada faktor lain yang dapat membantu situs anda muncul di halaman awal SERP.

Konten adalah bagian lain yang penting dalam strategi SEO. Namun biasanya, konten selalu dibarengi dengan strategi yang memaksimalkan keyword di title. Tapi tidak selamanya begitu, konten juga dapat muncul di halaman awal SERP tanpa bantuan title dan title tag.

Ada beberapa cara untuk memaksimalkan konten seperti:

  1. Maksimalkan Keyword di dalam Konten: keyword di dalam konten adalah salah satu cara yang bisa dilakukan agar konten tersebut dapat muncul di halaman awal SERP.
  2. Memasukkan Keyword di awal Konten: Menggunakan keyword pada 100 kata pertama dari sebuah konten memiliki sebuah korelasi dengan first page ranking di Google.
  3. Keyword di Description Tags: Meletakkan keyword di dalam description tag dapat membantu, karena description tag merupakan sebuah summary dari keseluruhan konten anda.
  4. Konten yang Panjang dan Berbobot: Konten yang memiliki lebih banyak kata, memiliki pembahasan yang berbobot, serta relevan dengan apa yang dibahas akan lebih disukai oleh algoritma dibandingkan konten yang lebih pendek.

Graphic about content topic authority

Sumber: Backlinko.com

  1. Fresh Content: Google Caffeine akan lebih memilih konten yang baru diterbitkan atau konten yang baru di update terutama pencarian yang berhubungan dengan time-sensitive.
  2. Updated Content: Konten yang di-update akan mendekatkan faktor “fresh”.
  3. Multimedia: Gambar, video, dan audio akan dapat membuat konten Anda semakin berkualitas.
  4. Internal linking: Dengan memasukkan link antar halaman di dalam satu situs akan meningkatkan user experience dan meningkatkan kualitas konten Anda.
  5. External Linking ke Authority Site yang Relevan: Google akan menilai situs dan konten Anda sebagai yang berkualitas jika Anda memberikan dofollow ke web yang berkaitan. Dengan topik bahasan yang membantu pembaca untuk mendapatkan sumber-sumber referensi lain yang akurat.

Tidak selalu title yang membantu konten Anda untuk dapat muncul di SERP. Konten yang berkualitas dan dimaksimalkan dengan baik juga dapat bersaing dengan konten-konten lainnya.

Namun akan lebih baik lagi jika Anda memaksimalkan keduanya. Title dan konten yang bagus tentu akan memberikan hasil yang terbaik untuk konten Anda. Semakin sering dan semakin tinggi konten anda muncul di SERP maka akan semakin tinggi juga traffic yang diraih website anda.

Salah satu contohnya adalah sebagai berikut.

Search engine result page

Dihalaman awal dari SERP ini kita bisa melihat bahwa keseluruhan hasil yang ditampilkan mengandung keyword yang ingin kita cari pada title konten dan title tag-nya, kecuali satu hasil pencarian yang sama sekali tidak memiliki keyword pada title dan title tag-nya.

Example of the PhenomenonSumber: detik.com

Artikel diatas sama sekali tidak menggunakan keyword di dalam title mereka, namun tetap dapat muncul di halaman awal SERP. Keyword hanya muncul di dalam konten dan juga di description tags. Bahkan keyword di dalam konten hanya muncul sekali pada bagian awal.

KontenSumber: Detik.com

Walaupun artikel diatas tidak menjadikan keyword “David Antonny” sebagai target untuk menarik pembaca, namun Google memiliki kemampuan untuk memahami bahwa artikel tersebut merupakan hasil kutipan dari “David Antonny”. Sehingga apabila ada yang mencari di search engine dengan keyword tersebut, maka search engine akan memasukkan artikel diatas ke dalam hasil pencarian.

Bagaimana pendapat Anda mengenai fenomena ini? Apakah Anda juga pernah mengalaminya? Silahkan share pendapatmu pada kolom komentar di bawah.

Share this post :

Scroll to Top