Sebagai pemilik website tentu kita menginginkan orang-orang untuk mengklik link website kita ketika muncul di SERP (search engine result page).
Semakin banyak klik yang didapat semakin tinggi pula trafik yang datang ke website kita. Jumlah klik ini biasa disebut dengan Click Through Rate atau CTR secara singkatnya.
Organic CTR akan mengukur jumlah klik menuju website anda. Hasil didapat dari jumlah orang-orang yang mengklik website anda melalui hasil pencarian organik.
Hasil pencarian organik itu sendiri adalah hasil pencarian yang muncul di SERP tanpa bantuan dari iklan. Sehingga hasil yang muncul adalah hasil dari sebuah SEO.
Backlinko.com melakukan sebuah analisa mengenai organic CTR dengan data yang dihadirkan oleh ClickFlow, berjudul:
Daftar Isi
Toggle“WE ANALYZED 5 MILLION GOOGLE SEARCH RESULTS Here’s What We Learned About Organic Click Through Rate”
Analisa diatas dibuat berdasarkan data CTR dari 874,929 halaman, dan 5,079,491 search queries. Berikut adalah hal-hal yang bisa diambil dari analisa di atas.
Peringkat #1 dari Hasil Pencarian Google Mendapatkan 31.7% dari Total Keseluruhan Klik.
Berdasarkan 5 juta hasil pencarian, peringkat 1 memiliki CTR tertinggi.
Setelah melalui serangkaian analisa, didapatlah hasil, dimana peringkat pertama dari hasil pencarian mendapatkan 31,73% klik.
Berdasarkan survey terbaru dari Moz, banyak pengguna Google yang secara naluri mengklik hasil pertama. Hal ini menjelaskan kenapa hasil nomor #2 memliki selisih CTR yang cukup besar.
Hasil Organic CTR Meningkat Tajam dari Posisi #5 dan Kemudian di Posisi #3
Seperti yang kita ketahui posisi #1 memiliki hasil CTR tertinggi.Â
Tetapi, bukan berarti hasil pencarian dibawahnya tidak mendapat klik sama sekali. Posisi #6 hingga #10 memiliki posisi yang cenderung datar.
Namun terdapat peningkatan yang signifikan, dimulai dari posisi #5.
Hal ini menandakan:
- Kebanyakan user tidak melihat hasil di bawah posisi #5.
- Naik dari posisi #6 menuju posisi #5 memungkinkan terjadinya peningkatan CTR yang signifikan.
Kemudian kembali terjadi peningkatan pada posisi #3.
Ini mungkin terjadi karena hasil pencarian tanpa iklan atau SERP features pada posisi #3 sering muncul di above the fold.
Bahkan, tiga hasil pencarian teratas berhasil mengumpilkan 75.1% dari total keseluruhan klik. Dari data diatas, “muncul pada halaman pertama” kemungkinan tidak terlalu berarti buat SEO goal. Namun lebih ke arah mendapatkan posisi 3 teratas yang menghasilkan 75% hasil organic CTR.
Naik Satu Peringkat, Meningkatkan CTR Sebesar 30.8%
Backlinko.com menemukan, jika semua dianggap sama maka, naik satu peringkat akan meningkatkan CTR secara relatif sebesar 30.8%
Namun, dorongan ini tidak di distribusi secara merata.
Tiap kenaikan peringkat memiliki presentase yang berbeda-beda.
Kita bisa melihat jika peringkat #9 naik ke peringkat #8, terjadi penigkatan CTR sebesar 5%. Namun, jika peringkat #6 naik ke peringkat #5, CTR naik sebesar 53.2%.
Kebanyakan Website Mendapatkan 8.1 Klik Per Query
Backlinko.com juga melihat seluruh query yang yang dilaporkan masuk ke dalam Google Search Console, yang menghasilkan klik.
Pertama, mereka menemukan sebagian besar query, dimana beberapa situs mendapat peringkat di Google mendapat impresi yang sedikit.
Ini menandakan bahwa keyword yang digunakan sebuah situs adalah keyword long tail dengan volume pencarian yang rendah, atau situs tersebut tidak mendapat peringkat terlalu tinggi untuk ketentuan tersebut. Atau keduanya.
Karena jumlah impresi yang rendah ini, kebanyakan query mendapatkan klik dengan jumlah yang sedikit. (8.1 per query)
“Mendapat peringkat untuk keyword x” bukanlah SEO metric yang berharga, karena kebanyakan halaman mendapat hasil pencarian yang rendah.
Kebanyakan impresi dan klik datang dari sebagian kecil query .
Judul Berbentuk Pertanyaan Memiliki CTRÂ di Atas Rata-Rata.
Mereka membandingkan organic CTR secara rata-rata, antara title yang berbentuk pertannyaan atau title yang mengandung 5 W +1 HÂ , dengan yang biasa.
Title dengan bentuk pertanyaan, 14.1% lebih tinggi CTR-nya dibanding dengan title biasa.
Temuan ini juga konsiten dengan salah satu studi mengenai CTR, yang di publish dalam Journal Social Influence.
Pertanyaan akan meningkatkan CTRÂ karena, ketika seseorang mencari sesuatu di Google, kebanyakan mencari jawaban dari sebuah pertanyaan.
Title Tag Dengan Jumlah Karakter Antara 15 Hingga 40 Memiliki CTR Terbaik
Title tag tidak harus berbentuk panjang, ataupun pendek. Namun menurut data yang dimiliki oleh Backlinko.com, panjang title tag yang terbaik adalah yang berada di tengah-tengah.
Terutama titles tag dengan jumlah karakter antara 15 hingga 40 memiliki organic CTR tertinggi.
 Walaupun title tag yang panjang akan memberikan keuntungan untuk SEO, karena dapat memuat lebih banyak keyword, namun hal ini akan dibarengi dengan organic CTR yang rendah.
URL yang Kaya Dengan Keyword Memilki Korelasi Dengan CTR yang Secara Signifikan Lebih Tinggi
Contohnya ketika seseorang mencari “Weekend trip” di Google, apakah URLÂ Seperti travel.com/weekends-trip memiliki CTR yang lebih tinggi. Dibanding URL lain seperti travel.com/travel-page?
Untuk menyelesaikan analisis ini, backlinko.com memeriksa tiap search query, membandingkannya dengan tiap URL, dan membuat similarity index dari 0% hingga 100%.
0% berarti kedua kata tidak memiliki kemiripan sedikitpun. 100% menandakan kedua kata sangat cocok.
Merka berhasil menemukan sebuah korelasi antara URL yang kaya dengan keyword dan organic CTR. (p-value = 0.01)
Walaupun memiliki kecocokan query dan keyword yang sempurna menghasilkan CTR yang tinggi, namun data juga menunjukan bahwa URL yang sebagian cocok dengan query juga mendapat kenaikan CTR yang signifikan.
Dan sebuah paper yang dirilis oleh Microsoft di tahun 2012, menemukan bahwa “domain terpercaya” memiiki CTR yang lebih tinggi dibandingkan domain yang terdengar asing.
Backlinko.com menemukan peningkatan 45% dalam CTR untuk halaman dengan kecocokan query yang sempurna (seluruh query ada di URL) vs. yang tidak cocok (tidak ada query yang cocok dengan URL).
“Power Words” Kemungkinan Akan Mempengaruhi CTR Secara Negatif
“Power Words” adalah kata-kata dan kalimat yang di desain untuk memantu sebuah headline terlihat menarik agar mendapat klik yang banyak.
contohnya:
- Rahasia
- Terbaik
- Luar Biasa
- Sangat Hebat
- dan lain-lain
Data backlinko.com menunjukan bahwa power words ternyata mengurangi CTR sebesar 13.9%
Power words sangat bagus untuk menarik perhatian di beberapa platform seperti di sosial media, namun akan terlihat seperti clickbait di Google search result.Â
Judul yang Emosional Akan Meningkatkan Organic CTR
Data diatas menunjukan bahwa judul yang emosional, memiliki CTR yang lebih tinggi dibanding judul yang netral.
Secara spesifik judul emosional memiliki CTR sebesar 7.3%. Judul yang positif maupun negatif, sama-sama memiliki peforma yang baik. Judul positif meraih CTR sebesar 7.4%, sedangkan judul yang negatif memiliki CTR sebesar 7.2%
Analisis ini akan menganalisa tiap kata di dalam untuk “text polarity” nya. Dan tiap judul akan diberikan sentiment score. Berdasarkan estimasi mengenai sentimen positif dan negatif di dalam judul.
Studi dari BuzzSumo menemukan adanya korelasi antar judul yang emosional dengan engagement.
Ketika power words dapat melukai CTR, dilain sisi judul yang emosional akan membantu CTR anda.
Halaman Dengan Meta Description Memiliki Rata-Rata CTR yang Tinggi vs. Halaman Tanpa Meta Description.
Walaupun meta description tidak memiliki dampak secara langsung terhadap SEO, Namun Google masih merekomendasikan untuk menulis meta description yang unik.
Halaman dengan meta description memiliki CTR yang lebih baik sebesar 5.8% dibanding halaman tanpa meta description.
Walaupun Google tidak selalu menggunakan meta description yang ditulis, namun meta description yang dibuat cukup sering muncul di SERP.
Jadi, Apa yang bisa anda daptkan dari analisa ini?
Atau anda memiliki pendaat yang lain? atau mungkin anda memiliki pertanyaan?
Silahkan tulis pada kolom komentar di bawah ini ya.