Website yang berada pada peringkat atas di mesin pencari membuatnya mudah untuk ditemukan dan dapat meningkatkan visibilitas. Hal ini tentunya mendatangkan banyak manfaat bagi Anda. Selain mengoptimalkan konten, memasang schema markup juga dapat menaikkan peringkat sebuah website. Artikel ini akan memberikan panduan tentang bagaimana cara memasang schema markup. Tidak hanya itu, ketahui juga pengertian, manfaat, dan jenis-jenis schema markup pada artikel di bawah ini. Simak selengkapnya!Â
Daftar Isi
ToggleApa itu Schema Markup?
Sebelum melangkah ke cara memasang schema markup, ketahui dulu pengertian dan manfaatnya di bawah ini agar Anda dapat memahaminya lebih dalam.
1. Pengertian Schema Markup
Schema markup adalah jenis structured data yang digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang konten pada sebuah website. Schema Markup membantu mesin pencari seperti Google untuk memahami konten pada website dengan lebih baik dan memberikan hasil pencarian yang lebih akurat kepada pengguna.
2. Manfaat Schema Markup untuk SEO
Menggunakan schema markup pada website Anda dapat memunculkan rich snippets pada hasil pencarian Google. Rich snippets merupakan tampilan hasil pencarian yang lebih menarik dan informatif, yang dapat meningkatkan click-through rate (CTR) dan peringkat website di mesin pencari.
Jenis-jenis Schema Markup
Ada beberapa jenis schema markup yang penting untuk diketahui. Mengetahui jenis-jenis schema markup membuat Anda dapat memilih jenis yang sesuai dengan website yang dijalankan. Berikut jenis-jenis schema markup.
1. Schema Markup untuk Bisnis Lokal
Schema markup yang cocok untuk bisnis lokal meliputi alamat, jam buka, dan ulasan pelanggan. Menambahkan alamat memberikan petunjuk jelas tentang lokasi bisnis Anda kepada mesin pencari. Ini membantu mesin pencari untuk menampilkan informasi alamat bisnis secara lebih terperinci pada hasil pencarian, termasuk peta lokasi.
Markup jam buka memungkinkan mesin pencari menampilkan informasi waktu operasional bisnis yang dapat membantu calon pelanggan untuk mengetahui kapan mereka dapat mengunjungi Anda.
Selanjutnya menambahkan schema markup ulasan pelanggan. Markup tersebut memberikan pemahaman lebih baik kepada mesin pencari tentang reputasi bisnis Anda. Ini dapat memberikan kepercayaan kepada calon pelanggan dan membuat bisnis lebih menonjol di antara hasil pencarian lokal.
2. Schema Markup untuk Artikel Berita
Tiga jenis Schema Markup yang sangat cocok untuk artikel berita meliputi tanggal publikasi, penulis, dan gambar. Menambahkan markup ini pada halaman artikel berita membuat mesin pencari dapat memberikan tampilan yang lebih jelas dan kaya informasi kepada pengguna.
a. Tanggal Publikasi
Tanggal publikasi memberikan petunjuk waktu yang jelas kepada mesin pencari. Ini membantu mesin pencari untuk menentukan relevansi artikel terkini dan memberikan informasi kepada pengguna tentang seberapa baru artikel tersebut.
b. Penulis
Menambahkan markup penulis memberikan identifikasi yang jelas terhadap kontributor artikel. Ini dapat membantu menciptakan kredibilitas bagi pembaca dan memberikan penghargaan kepada penulis.Â
c. Gambar
Menggunakan markup gambar memungkinkan mesin pencari untuk menampilkan gambar artikel secara langsung di hasil pencarian. Ini dapat meningkatkan daya tarik visual dan meningkatkan kemungkinan pengguna untuk mengklik artikel.Â
3. Schema Markup untuk Produk
Penerapan Schema Markup pada halaman produk merupakan hal yang sangat penting. Tiga jenis Schema Markup yang sangat relevan untuk produk adalah harga, ketersediaan, dan ulasan pelanggan.
a. Harga
Menambahkan harga produk tentunya akan memberikan informasi yang jelas kepada mesin pencari tentang nilai produk Anda. Ini memungkinkan hasil pencarian menampilkan harga produk secara langsung, memudahkan calon pembeli untuk membandingkan dan mengambil keputusan belanja. Markup ini juga dapat membantu produk Anda muncul dalam hasil pencarian berbasis harga.
b. Ketersediaan Produk
Markup ketersediaan memungkinkan mesin pencari untuk menampilkan status ketersediaan produk dengan jelas. Jika produk Anda sering berubah status ketersediaannya, informasi ini akan membantu calon pembeli untuk mengetahui kapan mereka dapat membeli produk tersebut. Hal ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi kemungkinan kekecewaan.
c. Ulasan PelangganÂ
Menambahkan markup ulasan pelanggan memberikan pemahaman lebih baik kepada mesin pencari tentang pengalaman pembeli sebelumnya. Ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan pada produk Anda dan membuatnya lebih menonjol di antara hasil pencarian.
Baca Juga:Â Panduan Lengkap Biaya Pembuatan Website E-Commerce
4. Schema Markup untuk Acara
Tidak hanya tiga hal di atas, schema markup juga dapat diterapkan pada sebuah halaman acara. Hal ini tentu memberikan kejelasan terkait acara yang akan berlangsung. Beberapa jenis Schema Markup yang sangat relevan untuk acara adalah tanggal, lokasi, dan harga tiket.
a. Tanggal
Menambahkan markup tanggal memberikan petunjuk waktu yang jelas kepada mesin pencari. Ini membantu mesin pencari untuk menampilkan acara yang sesuai dengan rentang tanggal pencarian pengguna. Markup ini juga dapat membantu acara Anda muncul dalam hasil pencarian terkait acara di waktu tertentu.
b. Lokasi
Markup lokasi akan memberikan informasi tentang tempat di mana acara Anda akan diselenggarakan. Ini membantu mesin pencari menampilkan informasi lokasi secara lebih akurat. Tidak hanya itu, schema markup ini juga membantu calon peserta untuk mengetahui dengan jelas di mana mereka harus pergi.
c. Harga TiketÂ
Markup harga tiket memberikan informasi yang lebih baik tentang ketersediaan dan biaya tiket untuk acara Anda. Informasi ini dapat membantu calon peserta untuk merencanakan partisipasi mereka dengan lebih baik. Markup ini juga dapat membantu acara menonjol dalam hasil pencarian terkait acara dengan harga tiket tertentu.
Cara Memasang Schema Markup pada Website Anda
Setelah mengetahui pengertian, manfaat, dan jenis-jenis schema markup yang cocok pada bisnis, berikut cara memasang schema markup pada website.
1. Tentukan Jenis Schema Markup yang Cocok untuk Website Anda
Sebelum memasang Schema Markup pada sebuah website, penting untuk memilih jenis yang paling sesuai dengan konten dan tujuan bisnis Anda. Memilih jenis schema yang tepat akan memberikan manfaat maksimal dalam meningkatkan peringkat dan keterlihatan website di hasil pencarian.
Schema markup berfungsi sebagai sarana komunikasi antara website dan mesin pencari, membantu mesin pencari memahami dan menampilkan informasi secara lebih terstruktur. Memilih jenis schema yang sesuai akan memberikan sinyal yang jelas kepada mesin pencari tentang konteks dan struktur informasi pada halaman website Anda.
Baca Juga:Â Simak Cara Memasang Rich Snippet Berikut Ini!
2. Pasang Schema Markup pada Website Anda
Tulis schema markup menggunakan format JSON-LD. Tempatkan kode JSON-LD ini di dalam elemen <script> pada setiap halaman web yang ingin Anda markup. Pastikan untuk menyematkannya di bagian <head> halaman HTML untuk memastikan mesin pencari dapat dengan cepat menemukan informasi tersebut.
Contoh format JSON-LD untuk bisnis lokal:
Namun, Jika Anda tidak memiliki pengalaman dalam menulis kode Javascript, banyak platform manajemen konten (seperti WordPress) menyediakan plugin atau fitur khusus yang memungkinkan menambahkan schema markup tanpa perlu menulis kode secara manual.Â
Plugin ini sering kali menyederhanakan proses dengan menggunakan formulir pengisian data yang mudah dimengerti. Hal ini tentunya dapat mempermudah Anda untuk memasang schema markup.
3. Validasi Schema Markup
Sebelum menyimpan perubahan, pastikan untuk memverifikasi markup menggunakan alat pengujian struktur data Google (Google Structured Data Testing Tool). Alat ini membantu memastikan bahwa markup Anda ditafsirkan dengan benar oleh mesin pencari.
Simpan perubahan pada halaman web Anda dan uji markup dengan melakukan pencarian struktur data di Google. Gunakan Google Search Console untuk melihat laporan apakah ada kesalahan atau peringatan terkait schema markup pada website.
Pastikan bahwa markup telah sesuai dengan pedoman schema.org, yang merupakan spesifikasi resmi untuk schema markup. Ini membantu memastikan konsistensi dan kepatuhan terhadap standar industri.
Memasang schema markup pada website Anda dapat meningkatkan peringkat dan visibilitas website di mesin pencari. Pilih jenis Schema Markup yang cocok untuk konten pada website, tambahkan kode schema markup pada website menggunakan HTML, dan validasi schema markup menggunakan Google Structured Data Testing Tool.
Memasang schema markup dengan menggunakan kode JSON-LD dapat dibilang cukup rumit. Hal ini dikarenakan seseorang diharuskan memiliki kemampuan menulis kode dalam Javascript. Namun, jangan khawatir! Anda dapat menggunakan jasa Website Maintenance dari ToffeeDev.
Tim website maintenance dari ToffeeDev mempunyai pengalaman dan pengetahuan mendalam mengurus schema markup pada sebuah website. Kami dapat membantu Anda untuk peningkatan fungsionalitas website sehingga mampu bersaing di dunia online. Tunggu apalagi, segera jadwalkan konsultasi sekarang juga!