Apakah website bisnis Anda telah menerapkan prinsip responsive web design? Prinsip tersebut mungkin masih terdengar asing, tetapi membawa manfaat besar bagi website Anda. Ada alasan kuat Anda harus menerapkan desain website yang responsif demi kenyamanan pengunjung saat melihat website.Â
Simak penjelasan lengkap mengenai responsive web design, mulai dari pengertian, karakteristik, hingga langkah penerapannya dalam artikel ini.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Responsive Web Design?
Responsive web design artinya tampilan website yang responsif dan mampu menyesuaikan dengan perangkat (device) yang digunakan pengguna. Prinsip ini melibatkan proses merancang tampilan website Anda agar mampu disesuaikan dengan ukuran atau resolusi layar perangkat apa pun.Â
Ada pun aspek dalam website yang harus disesuaikan mencakup user interface, gambar, video dan font. Tampilan website-nya pun dibuat dengan komposisi terbaik agar kompatibel dan sesuai perangkat yang sedang digunakan oleh pengunjung.
Contoh sederhananya seperti ini: website akan tampil lebih lebar di layar komputer atau laptop, tetapi mampu menghadirkan versi mini saat diakses melalui smartphone. Pengguna pun tak perlu melakukan zoom-out atau memperkecil halaman website saat melihat konten yang muncul di layar tersebut karena ukuran tulisan dan gambarnya telah disesuaikan.
Web developer perlu menerapkan responsive web design demi menambah kenyamanan dan user experience (UX) pengguna saat mengakses website Anda. Di sisi lain, responsive web design dapat meningkatkan ranking website di Search Engine Result Page (SERP). Algoritma mesin pencari selalu berusaha menampilkan website terbaik dan pastinya nyaman dikunjungi.
Baca Juga: 15 Cara Agar Website Bisnis Anda Mudah Dicari di Google
3 Karakteristik Responsive Web Design
Website Anda disebut menjalankan prinsip responsive web design apabila memiliki karakteristik di bawah ini.
1. Layout Teratur
Layout atau tata letak website yang teratur dan sesuai tempatnya merupakan karakteristik yang wajib dipenuhi. Saat mengembangkan website, Anda perlu membuat layout yang non-responsive dahulu, kemudian menambahkan pengaturan CSS responsive. Kueri media (media queries) perlu ditambahkan agar tampilan website langsung responsif di semua resolusi layar.
2. Media Tampil Secara Keseluruhan
Pernahkah Anda melihat website yang tidak bisa menampilkan beberapa gambar saat diakses di smartphone? Tandanya website tersebut belum responsif. Anda harus menyesuaikan ukuran gambar atau video yang diunggah dengan kode CSS ini: img { max-width: 100%; height: auto; }. Kode tersebut memungkinkan gambar tampil secara keseluruhan dan sesuai layar perangkat yang digunakan.
Baca Juga: Bagaimana Mendapatkan Ribuan Traffic ke Website Bisnis Anda?
3. Tipografi Ideal
Font atau tipografi juga memengaruhi responsive web design. Setiap tulisan dalam website harus diukur menggunakan ukuran pixel agar bisa disesuaikan dengan parent container yang digunakan. Hal ini tentunya membuat ukuran tulisan yang tampil sesuai resolusi layar perangkat yang dipakai pengguna sehingga tidak terlalu besar atau kecil.
4 Alasan Anda Harus Menerapkan Responsive Web Design
Anda mungkin bertanya-tanya mengenai pentingnya penerapan responsive web design ini pada website. Tentunya, ada alasan di balik penerapan prinsip ini, mulai dari pengguna smartphone yang bertambah hingga peningkatan pengalaman pengguna. Lihat penjelasannya di bawah ini.
1. Pengguna Smartphone Meningkat
Sebanyak 89,03% pengguna internet di Indonesia mengakses website dari ponsel mereka. Anda pun harus memberikan versi mobile dari website yang dibuat agar lebih nyaman diakses oleh pengunjung. Traffic Anda justru meningkat apabila menyediakan website yang responsif sehingga berpeluang menghasilkan angka konversi yang besar.
2. Biaya Maintenance Rendah
Biaya pemeliharaan website lebih rendah karena Anda tidak perlu membuat website untuk dua versi secara terpisah, yaitu desktop dan mobile. Kejadian ini lazim terjadi sebelum adanya prinsip responsive web design. Kini, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih besar karena proses pemeliharaannya telah dilakukan dalam satu server.
3. User Experience (UX) Bertambah
Website yang responsif pasti memiliki tampilan yang profesional dan mudah dioperasikan. UX pengunjung pun bertambah karena mereka merasa nyaman saat mengakses informasi dari website tersebut sekaligus mengurangi bounce rate.
4. Website Lebih Cepat Diakses
Pengguna internet mementingkan website yang tidak membutuhkan waktu lama untuk loading. Oleh karena itu, Anda harus menerapkan prinsip responsive web design. Pasalnya, prinsip ini juga mengutamakan kecepatan website saat diakses.
3 Cara Menerapkan Responsive Web Design
Penerapan responsive web design membutuhkan proses yang cukup panjang dan rumit. Namun, Anda dapat mulai dengan mencoba menerapkan tiga langkah dasar di bawah ini.
Baca Juga: Manfaatkan Landing Page Untuk Website Bisnis Anda
1. Buat Tag Meta Viewport
Tag meta viewport berguna untuk mengirimkan sinyal kepada mobile browser agar skala awal dapat dimatikan saat sebuah website diakses. Pasalnya, mobile browser mengatur skala halaman website sesuai lebar viewport yang telah dipasang. Anda dapat menulis meta tag ini di bagian head: <meta name=”viewport” content=”width=device-width, initial-scale=1.0″>.
2. Tentukan Struktur HTML
Struktur HTML website umumnya terdiri dari header, content, sidebar, dan footer. Semua struktur tersebut harus disesuaikan agar tetap tampil secara keseluruhan saat diakses di mobile browser. Anda dapat membuat ukuran seluruh struktur HTML ini dengan lebar dan tinggi sesuai kebutuhan.
3. Buat Media Queries di CSS
Terakhir, Anda dapat menerapkan CSS3 untuk memasukkan media queries. CSS3 berguna untuk mengetahui cara browser melakukan rendering halaman website sesuai viewport yang telah diatur berdasarkan ukuran yang telah dipasang. Cukup sesuaikan saja pengaturan CSS3 dengan ukuran yang diinginkan, maka Anda sudah bisa mendapatkan website yang responsif.
Penerapan responsive web design ini sangat penting bagi Anda yang memiliki website bisnis. Anda akan mendapatkan banyak pengunjung yang mengakses website dari ponsel, apalagi jika mereka mendapatkan informasi tentang bisnis dari media sosial. Traffic website Anda pun meningkat dan berpeluang menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi.
Cara Mengecek Web yang Responsive Desain
Setelah menyelesaikan langkah-langkah membuat desain web yang responsif, langkah berikutnya adalah memastikan apakah desain tersebut benar-benar responsif atau tidak. Berikut adalah beberapa cara untuk mengeceknya:
1. Menggunakan Fitur Inspect
Metode paling sederhana untuk memeriksa responsivitas website adalah dengan menggunakan fitur Inspect yang tersedia di hampir semua browser. Caranya cukup mudah, Anda hanya perlu mengklik kanan pada halaman website, lalu pilih opsi Inspect.
Setelah itu, klik ikon tablet atau smartphone di bagian atas panel Inspect, lalu pilih dimensi perangkat yang ingin diuji. Periksa tampilan website untuk setiap ukuran perangkat yang dipilih. Jika tata letaknya terlihat rapi tanpa ada elemen yang berantakan, maka website Anda dapat dikategorikan responsif.
2. Menggunakan Mobile-Friendly Test
Cara lainnya adalah dengan melakukan uji mobile-friendly (perangkat mobile) melalui alat yang disediakan oleh Google. Anda bisa mencari Mobile Friendly Test di Google atau langsung mengunjungi halaman berikut: https://search.google.com/test/mobile-friendly.
Setelah halaman terbuka, masukkan nama domain website Anda ke kolom yang tersedia. Alat ini akan menganalisis website Anda dan memberikan hasil apakah website tersebut dianggap responsif atau tidak.
Dengan menggunakan kedua metode ini, Anda dapat memastikan bahwa website Anda menawarkan pengalaman yang optimal di berbagai perangkat.
Apakah Anda sudah menerapkan responsive web design dalam website bisnis? Jika belum, Anda dapat menggunakan jasa web development dari ToffeeDev. Tim developer kami akan membuat website Anda lebih kompatibel untuk diakses di perangkat mana pun, terutama tablet dan smartphone.Â
Hubungi kami sekarang juga dan tingkatkan angka traffic dan konversi website Anda dengan menerapkan responsive web design.