Membuat Konten Untuk Mendatangkan Leads

Selamat datang di Toffeedev Sharing Monday. Sebelum saya membagikan tips atau informasi terkait dunia internet dan digital marketing, saya mau kalian yang menyaksikan video ini untuk like, comment, dan share video ini ke teman – teman kalian supaya yang lain juga ikutan update tentang dunia internet dan digital marketing.

Dan untuk hari ini saya akan membagikan informasi terkait 3 konten yang cocok untuk dimasukkan ke dalam bisnisnya kamu, ada 3 tipe konten yang bisa men-generalisasi bisnisnya kalian.

  1. Kontennya harus disesuaikan dengan line bisnisnya kamu. Jadi, jangan sampai konten – konten yang ada di website kalian, yang ada di sosial media nya kalian tidak sesuai dengan line bisnisnya. Usahakan selalu ada titik tengahnya atau ada benang merahnya supaya tidak keluar kemana – mana. Contohnya, kalian mempunyai website tentang percetakan. Usahakan konten yang kalian buat atau konten yang kalian bagikan ke teman – teman harus sesuai dengan si unsur percetakan ini. Anggaplah misalkan kalian ini percetakan sticker, kalian juga bisa membagikan tentang percetakan baju, atau percetakan undangan. Jadi tetap pada jalurnya yaitu jalur percetakan.
  2. Setelah kamu mendapatkan awareness atau brand awareness dari calon pelanggan atau mungkin pelanggan tetapnya kamu, ketika kamu sudah membuat line bisnisnya yang sesuai, kamu harus membuat konten yang edukatif. Yang mengeducate para calon pelanggan atau pelanggan tetapnya kamu. Kenapa? Karena ketika seseorang sudah trust sama brandnya kamu, sudah aware sama produk atau jasanya kamu, mereka pasti akan secara terus menerus menggali informasi dari kamu.Jadi usahakan ketika kamu sudah mendapatkan trust atau awareness-nya mereka, kamu tetap menjaga mereka. Bagaimana caranya? Ya tetap memberikan mereka konten – konten yang mengedukasi mereka. Dan ini bukan saja tentang product yang kamu jual. Maksudnya, bukan melulu jualan atau gimana. Kamu juga bisa membagikan infografik, membagikan video mungkin seperti yang sering di lakukan. Ini adalah tujuannya untuk mengedukasi para calon pelanggan atau pelanggan tetap yang masuk ke dalam websitenya.
  3. Dan untuk tipe konten yang ketiga, setelah kamu sudah sesuai line bisnis, dan sudah dapat awareness-nya dan membagikan informasi yang edukatif, kamu perlu membuat konten yang persuasif. Persuasif sifatnya mengajak. Jadi konten yang kamu buat harus mempersuasif mereka atau mempersuade mereka untuk melakukan transaksi di websitenya kamu.Contoh dari yang website percetakan, kalau misalkan tujuan atau tujuan utamanya kamu adalah mereka melakukan percetakan atau mencetak di bisnisnya kamu, maka kamu harus membuat mereka atau buatlah konten yang mengajak mereka untuk melakukan transaksi atau close deal di sana. Pasti tidak akan mau ketika kamu sudah dapat awarenessnya mereka, terus sudah berbagi konten yang edukatif juga, tapi ujung – ujungnya mereka tidak mencetak di websitenya kamu itu kan sayang banget. Jadi usahakan ketika membuat konten, buatlah konten yang persuasif. Jadi mengajak mereka untuk close deal ditempatnya kamu.

Itulah 3 tipe konten yang bisa kamu terapkan atau aplikasikan ke bisnisnya kamu. Yang pertama, buatlah konten yang sesuai dnegan line bisnisnya kamu, untuk menciptakan brand awareness ke calon pelanggan atau pelanggan tetap yang sudah sering mampir ke websitenya kamu. Dan yang kedua, setelah mendapatkan brand awareness, kamu harus membuat konten yang edukatif. Yang mengedukasi mereka tentang produknya kamu. Dan yang terakhir, ketika sudah dapat brand awareness dan juga sudah membuat konten yang edukatif, kamu tinggal membuat konten yang persuasif atau sifatnya mengajak mereka untuk melakukan transaksi di websitenya kamu.

Sampai jumpa di Toffeedev Sharing Monday selanjutnya bersama rekan – rekan yang lain. Sampai Jumpa.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat