Inilah Perbedaan Content Writing Dan Copywriting

Perbedaan Content Writing Dan Copywriting

Konten yang menarik seharusnya ada di semua perusahaan. Apapun produk atau jasa yang dijual, dengan konten yang menarik maka bisa menarik lebih banyak konsumen atau rekan bisnis baru. Selain itu, konten tersebut juga bisa digunakan sebagai media promosi. Dengan kondisi ini, maka diperlukan cara pembuatan konten yang benar. Dalam dunia kreatif saat ini, ada dua cara membuat konten yang bisa dilakukan yaitu content writing dan copywriting. Sebenarnya apa perbedaan content writing dan copywriting?

Dari segi gaya penulisan serta bentuk konten yang dibuat sebenarnya sudah berbeda. Selain itu, sebutan profesi yang membuat content writing dan copywriting pun juga berbeda. Content Writer adalah sebutan untuk profesi yang membuat content writing, sedangkan Copywriter adalah sebutan untuk profesi yang memproduksi copywriting.

Jadi, apa perbedaan content writing dan copywriting? Simak penjelasan rincinya di bawah ini.

Content Writing Memiliki Konten Lebih Panjang

Content Writing sebenarnya memiliki konten yang lebih panjang dibandingkan copywriting. Mengapa bisa begitu? Karena bentuk konten yang dibuat biasanya berbentuk artikel. Sudah pasti artikel memiliki jumlah kata yang cukup panjang.

Selain itu, pada saat ini, content writing yang baik juga sebaiknya memiliki prinsip dasar SEO. Apa itu SEO? SEO adalah Search Engine Optimization yaitu optimasi website menggunakan konten, salah satunya berbentuk artikel. SEO perlu menggunakan keyword sebagai inti utama dari konten tersebut sehingga bisa menaikkan trafik ke dalam website, menaikkan brand awareness, dan juga penjualan.

Jika Anda tertarik untuk menggunakan konten dengan SEO dalam perusahaan Anda, ToffeeDev menyediakan Jasa SEO. Kami siap memberikan solusi bisnis kepada Anda melalui strategi SEO yang sesuai. Hubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.

Copywriting Harus Lebih Punchy

Untuk copywriting sendiri, dari segi panjang konten memang lebih pendek. Bahkan jauh lebih pendek, tapi memang itulah intinya. Copywriting yang baik harus membuat konten yang lebih punchy alias lebih bisa kena langsung kepada sasaran atau inti dari pesan yang ingin disampaikan. Tidak ada materi yang terlalu panjang atau bertele-tele. Inilah mengapa copywriting identik dengan industri periklanan.

Content Writing Lebih Fokus Sebagai Media Informasi

Content writing berbentuk artikel memang difokuskan sebagai media informasi. Sebenarnya tetap bisa dijadikan sebagai media untuk jualan, asalkan Content Writer yang membuatnya mengerti caranya. Content writing yang baik harus bisa membuat konten dengan informasi yang akurat, terpercaya, dan jelas. Cara penulisannya pun juga harus diperhatikan karena harus bisa membuat pembacanya nyaman karena dengan konten yang cukup panjang, banyak orang yang suka malas untuk membacanya. Sebenarnya artikel ini juga disebut sebagai content writing.

Copywriting Lebih Fokus Sebagai Media Promosi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, copywriting harus lebih punchy dan itu adalah hal yang wajar. Alasan utamanya adalah copywriting memang difokuskan sebagai media promosi. Maka dari itu, industri periklanan lebih sering menggunakan copywriting dibandingkan content writing. Jika Anda melihat iklan di TV, papan reklame, media cetak, atau internet dengan bentuk apapun tapi memiliki slogan atau kata-kata yang pendek, itulah bentuk konten dari copywriting.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menjadi Content Writer?

Jadi sekarang Anda sudah tahu perbedaan content writing dan copywriting. Keduanya tetap bisa digunakan untuk satu perusahaan secara langsung, asalkan tahu bagaimana memproduksi kontennya. Semoga informasi yang diberikan di artikel ini bisa memberikan manfaat sekaligus wawasan terbaru kepada Anda. Jangan lupa untuk memberikan komentar tentang artikel ini dan share artikel ini di media sosial Anda agar semakin banyak yang tahu informasi ini.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat