Sejak awal 2015, Google mulai perlahan-lahan mengubah hasil pencarian Google atau SERP menjadi mobile-friendliness. Yes, sekarang Google lebih “memercayai” hasil SERP sebuah website dengan mempunyai tampilan mobile yang memudahkan pengunjungnya. Teori Google ini memang didukung oleh data yang akurat. Di dunia, pengguna mobile sudah mencapai 67% lebih pengguna internet, jadi lebih dari setengah orang membuka internet dari smartphone mereka.
Lalu, apa hubungannya mobile-friendliness dengan search engine optimization (SEO)? Pada tahun 2016, Google tidak meninggalkan para penggunanya ketika mereka melakukan update untuk ke mobile-friendliness. Google mengeluarkan Accelerated Mobile Page (AMP). Tujuannya adalah ketika sebuah website dibuka melalui perangkat mobile, maka aksesnya bakal lebih cepat dan sangat mudah untuk dilihat.
Apa fungsi dari AMP?
Contoh mendasar dari AMP adalah ketika Anda membuka halaman Google untuk mencari keyword tertentu. Di dalam hasil pencarian Google, Anda akan menemukan video YouTube, gambar, dan juga artikel yang related dengan pencarian yang Anda maksud. Coba bayangkan dalam sekali pencarian, Anda sudah dapat melihat 3 hasil yang berbeda. Inilah yang dimaksud dengan AMP, para pengguna bisa lebih mudah dalam mengakses sesuatu, ditambah lagi dengan loading yang sangat cepat.
Salah satu kelemahan dari AMP adalah Anda tidak bisa sembarangan dalam menambahkan skrip HTML. Ini dikarenakan Google bakal menyaring mana saja website yang sangat ramah dengan AMP, sehingga Google tidak perlu melakukan reload ke dalam server website.
Fungsi lain dari AMP yang sangat membantu sebuah website untuk mencapai target SEO adalah gambar yang di-load bakal lebih cepat. Google sangat suka gambar yang informatif dan juga tidak mempunyai berat berlebih. Maka dari itu, AMP mengizinkan gambar akan terbuka atau load ketika pengguna melakukan scroll. Jadi, ini akan membuat bisa lebih cepat daripada sebelumnya.
Meningkatkan SEO WordPress dengan AMP
Hanya ada dua cara untuk meningkatkan SEO WordPress dengan AMP. Pertama, Anda harus melakukan coding dari 0 agar versi mobile bisa terkoneksi dengan AMP. Sedangkan, cara kedua adalah dengan memasang beberapa plugins. Cara paling masuk akal untuk Anda adalah dengan memasang plugins, apa saja?
-
AMP for WordPress
Salah satu plugins paling favorit di WordPress untuk ukuran pemula adalah AMP for WordPress. Di sini Anda akan melihat beberapa fitur yang sangat menarik dan bakal memudahkan Anda yang memang awam di dunia mobile. Selain bisa mengubah website menjadi mobile friendly, dengan plugins ini Anda juga bisa melihat performa website Anda.
-
Glue for Yoast SEO & AMP
Bagi Anda yang sudah bergulat dengan SEO dalam jangka waktu yang lama, Anda tentu ingat dengan Glue for Yoast SEO & AMP. Ini adalah plugins terbaik untuk segala hal yang berhubungan dengan SEO. Kelebihan untuk Anda yang mengintregasikan Yoast SEO dengan AMP adalah Anda bisa langsung membuat website AMP menjadi lebih SEO Friendly.
Itulah beberapa hal yang wajib Anda ketahui dan lakukan mengenai AMP. Sekali lagi, untuk Anda yang masih ragu dengan AMP, coba periksa pada data analytic berapa persen pengunjung mobile dibanding desktop.
