Bagaimana Caranya Untuk Meningkatkan Sales Melalui UX

Selamat datang di Toffeedev Sharing Monday!

Hari ini saya akan membahas soal “How to increase sales with UX” atau jika ditranslate menjadi, bagaimana caranya untuk meningkatkan sales melalui UX?

UX atau User Experience bagi temen-temen yang belum tahu, UX adalah bagaimana caranya supaya kita bisa membuat user itu cepat paham. Ketika user lagi masuk ke website kita misalkan, dia ngerti dia lagi di halaman apa, dia ngerti dia musti ngapain, dan apa nih yang mau ditawarkan oleh si pembuat website ini.

Nah, gimana caranya supaya User Experiencenya bagus? Contohnya, misalkan dalam hal lain katakanlah temen-temen ada masuk ke suatu toko, toko makanan. Kita masuk ada pintu, pintunya itu ada yang punya gagang ada yang gak ada gagangnya, dan simply kita tau mungkin kalo yang ada gagangnya ditarik, kalau yang gak ada gagangnya mungkin didorong. Jadi hal-hal seperti itu yang simple tapi membuat orang tidak usah mikir lagi. Jadi UX yang bagus adalah bagaimana supaya kita membuat orang lain cepat mengerti.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan sales lewat UX di website kita? Pertama adalah maksimalkan UX kamu. Contohnya saya akan bagikan disini. Ada satu website namanya smashmagazine.com, ini adalah hal yang mau bahas disini soal targetnya, targetnya ini bagus sekali. Kalau kita masuk ke artikel beritanya dia itu kita bisa liat ini soal apa. Misalkan yang kita liat disini sekarang “Monthly Web Development Update” “The Grown-Up Web, Branding Details, and Browser Fast Forward”. Dia bahas semuanya soal branding, soal trending yang ada di 2018 juga. Nah disini kalau teman-teman perhatikan, ada Call to Action, CTA ini semacam aksi yang bisa user lakukan, “check the speakers” dia bilang kita ada event di April 17 sama 18 dijelasin brief singkat soal eventnya, terus kemudian ada button yang bisa kita klik untuk melakukan suatu aksi. Ini bagus banget. Kenapa? Karena disaat kita baca suatu artikel di website trus kita klik di bawahnya bisa dilanjutkan lagi soal artikelnya dia.

Nah ini dalam segi design, dia bahas soal icon sebagai visual elemen, oke terus kita lihat ke bawah tapi dia gak ada CTA-nya, jadi CTA  tadi itu adalah ditujukan untuk orang-orang yang tertarik di bagian web development. Kalo misalkan ada event atau seminar mereka mau ngundang buat gain more awareness itu bisa kita lihat disini. Cuma misalnya pas mereka bahas design dan mereka memang gak ada event soal itu ya gak usah dimasukin call to action-nya. Jadi specialize ketika ada artikel bahas soal design dan temen-temen punya event misalkan tentang design, temen-temen bisa masukin disitu supaya orang-orang bisa daftar di event temen-temen.

Yang kedua adalah soal navigasi yang simple, saya akan pakai contohnya misalkan disini saya ada contoh website namanya Vintage Agency. Ini websitenya bagus banget, cuma kalau kita bisa lihat kembali lagi gimana caranya meningkatkan sales melalui UX adalah bukan soal animasi yang bagus, stunning tapi juga UX-nya harus bagus apa sih artinya? Misalkan kalau kita lihat di pojok kanan atas ini ada Burger Menu. Cuma pertanyaanya adalah apakah design seperti ini cocok untuk target customer temen-temen? Misalkan targetnya adalah company yang umurnya kira-kira 30 sampai 50 tahun, kita tidak tahu apakah mereka mengerti atau tidak? Sekarang kita bandingkan, semuanya sudah ada di atas, akan lebih mudah untuk orang-orang yang di usia 30 ke atas untuk bisa melihat ini, lebih mudah untuk di akses ketimbang menggunakan Burger Menu.

Selanjutnya juga adalah soal Global Words, jadi misalnya katakanlah kita mau bilang contact us. Nah cuman kalau UX yang bagus itu memakai bahasa yang sudah global juga, dan juga navigasi-navigasi yang umum. Misalkan kalau “back” ya “back” kalau misalkan “download” ada icon tanda panah ke bawah dan sebagainya.

Nah hal ketiga yang mau saya bahas bagaimana untuk meningkatkan sales mallaui UX adalah fokus on content juga. Temen-temen harus tau kontennya itu apa, kalau misalkan temen-temen bikin website Compro, harus fokus untuk bagaimana caranya meningkatkan atau gak menampilkan value. Value dari company itu konten, konten dan konten semuanya tentang konten harus benar-benar sesuai sama targetnya.

Keempat adalah simplify your choice, misalkan temen-temen jual yoghurt. Misalkan, dari 18 produk misalkan ada 18 rasa terus temen-temen tampilkan semua rasanya. Kalau ngomongin soal sales berarti harus ada yang beli. Nah kira-kira dari 18 rasa itu akan ada pembelian atau tidak? Coba sekarang kita bandingkan dengan 3 pilihan rasa yang tadinya 18 rasa sekarang kita pilih kita simplify jadi 3 pilihan rasa. Tentu conversion-nya akan meningkat, maksudnya disini adalah kalau misalkan temen-temen bikin website harusnya di satu page itu spesifik jadi tujuannya buat apa. Misalkan “contact us” semuanya tentang “contact us” terus di bawah ada Phone misalkan, terus ada versi lain “about us” misalkan itu tujuannya jelas cuma “about us” jangan di campur-campur. Dan jangan juga di satu page menawarkan begitu banyak aksi yang temen-temen tawarkan ke user, itu akan berakibat pada sales yang tidak bagus, yang gak ada convertion-nya.

Saya akan rekap kembali dari awal, yang pertama adalah Maximize Your UX, yang kedua adalah focus on content, yang ketiga adalah simplify your choice.

Semoga tips ini bisa berguna buat temen-temen dan juga tunggu lagi Toffeedev Sharing Monday di Senin depan. Sekian dari saya, terima kasih.

 

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat