3 Cara Menghindari Plagiarisme Dalam Menulis Konten

Hi, Guys! Welcome back to Toffee #SharingMonday. Kali ini bersama saya Christy, selaku Content Writer di ToffeeDev. Setiap Senin, ToffeeDev akan membagikan insight seputar design, website, dan Digital Marketing. Pada kesempatan kali ini, saya akan mengajak kamu untuk mengetahui bagaimana cara menghindari plagiarisme ketika menulis konten. Nah, ada tiga cara yang bisa kamu lakukan dengan mudah, langsung saja kita bahas!

1. Parafrase

Cara yang pertama adalah parafrase. Parafrase adalah suatu teknik penyusunan kembali kata-kata, tata bahasa, kalimat, dan diksi dengan gaya kamu sendiri. Ada 4 langkah mudah yang bisa kamu ikuti untuk membuat parafrase yang baik. Yang pertama, baca informasi tersebut baik-baik sampai kamu mengerti. Yang kedua, tulis semua ide-ide pokok yang kamu dapatkan dari informasi yang kamu baca. Yang ketiga, tulis kembali dengan gaya kamu sendiri menggunakan ide-ide pokok yang tadi sudah kamu tulis. Yang keempat, bandingkan tulisan kamu dengan tulisan yang asli. Jika semuanya berbeda, berarti parafrase kamu baik. Tapi jika sama, kamu bisa mengubahnya untuk menjadikannya berbeda namun memiliki makna yang sama.

2. Kutipan Langsung

Cara yang kedua adalah kutipan langsung. Kutipan langsung adalah cara untuk meminjam kalimat dari penulis asli untuk menaruhnya di tulisan kamu. Jadi peminjaman ini dilakukan dengan menggunakan tanda kutip, membuat kalimat yang kamu pinjam itu menjorok lebih dalam dari tulisan yang lainnya atau menggunakan italic. Kalau kamu masih bingung apa Itu kutipan langsung, kamu pause videonya saat ini dan cari apa itu kutipan langsung. Pause videonya. Bagaimana? Apakah kamu sudah mengerti apa itu kutipan langsung?

3. Memanfaatkan Tools

Kalau gitu kita langsung aja ke cara yang ketiga yaitu memanfaatkan tools-tools gratis yang ada di internet. Apa saja sih tools-tools gratis yang ada di internet? Yang pertama ada ejaan.id. Ejaan.id membantu kamu untuk mengecek ulang tulisan yang kamu gunakan, apakah kata-kata tersebut sudah sesuai dengan KBBI. Tools yang kedua adalah typograp.com. Typograp.com bisa kamu gunakan untuk melakukan pengecekan terhadap kata-kata yang typo. Jadi kalau ada kata yang kurang satu huruf, Typograp akan memberitahukannya untuk kamu. Tools yang ketiga adalah grammarly.com. Mungkin kamu mengira Grammarly hanya bisa digunakan untuk artikel berbahasa Inggris. Nyatanya artikel bahasa Indonesia juga bisa kamu gunakan dalam Grammarly. Tetapi hanya untuk plagiarismenya saja. Jadi kamu bisa langsung buka grammarly.com, lalu klik di bagian bawah kanan dengan tulisan plagiarisme. Lalu kamu bisa langsung copy paste tulisan kamu ke Grammarly. Lalu nanti Grammarly akan mengerjakan magicnya sendiri.

Itu dia 3 cara untuk menghindari plagiarisme ketika menulis konten. Sekian insights hari ini. Semoga kamu mendapati informasi tersebut berguna. Jangan lupa untuk share dan like, serta jika kamu memiliki usulan topik menarik yang perlu kita bahas, jangan lupa untuk comment di bawah ini, ya. Dan sampai jumpa di Toffee #SharingMonday berikutnya.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat