5 Cara Media Sosial Merubah Pemasaran Pada Pariwisata

Media sosial secara fundamental telah banyak mengubah cara perusahaan berkomunikasi dengan target pasar mereka. Untuk sektor travel dan perhotelan khususnya, munculnya Internet dapat meningkatkan popularitas perusahaan di media sosialnya. Dengan cara ini, konsumen menggunakan media sosial untuk mengambil keputusan dalam pembelian. Sehingga telah terjadi perubahan pada pemasaran pariwisata. Berikut ini adalah lima cara pariwisata yang telah berubah.

 

1. Meneliti perubahan pada travel

Pengaruh paling mendalam dari media sosial pada industri pariwisata adalah ulasan masyarakat di media online. Hari ini wisatawan online untuk meneliti tujuan perjalanan dan akomodas merekai. Ketika memesan Travel, 89% dari masyarakat merencanakan kegiatan perjalanan berdasarkan konten yang diposting oleh rekan-rekan mereka di media online.

 

2. Mulai berbagi di media sosial

Masyarakat selalu suka berbagi foto dan video yang diambil dari perjalanan mereka. Apa yang telah media sosial lakukan adalah untuk memfasilitasi dan memperluas kemampuan orang-orang untuk berbagi pengalaman perjalanan dengan masyarakat yang lebih luas dari pada sebelumnya. Lebih dari 97% dari masyarakat berbagi foto dan video dari perjalanan mereka di media online. Maka dari itu banyak hotel dan Resort yang mulai menjalankan Campaign di media sosialnya agar mereka bisa menarik perhatian dari masyarakat.

 

3. Meningkatkan layanan pada pelanggan

Pelayanan dan kepuasan pelanggan juga telah berubah karena media sosial. Sebagian  brand besar memiliki media sosial yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atau memberikan peyalanan kepada pelanggannya agar mereka merasa puas. Perusahaan-perusahaan tersebut menanggapi keluhan dari pelanggannya guna membuat reputasi yang baik.

 

4. Menyusun kembali agen Travel

Media sosial juga memiliki dampak besar pada agen travel. Ketersediaan informasi dan kemudahan pemesanan layanan sendiri telah memaksa agen travel untuk beradaptasi dari model tradisional kearah yang lebih digital. Agen travel juga sebenarnya tidak terlalu tradisional karena mereka masih bertanggung jawab atas 55% dari semua pemesanan maskapai penerbangan, 77% pemesanan pelayaran dan 73% pemesanan paket. Tetapi banyak lembaga telah bergeser fokus mereka ke media online karena mereka beradaptasi dengan teknologi baru dan tren terkini.

 

5. Mengubah program loyalitas

Seperti sebagian besar orang tahu, memperoleh pelanggan baru jauh lebih mahal dari pada mempertahankan yang sudah ada. Program loyalitas telah menjadi bagian inti dari model bisnis travel, dan media sosial memiliki dampak yang besar pada program loyalitas hotel dibangun. Banyak pelanggan memahami bahwa pendapat yang mereka bagi dengan rekan-rekan mereka masing-masing memiliki pengaruh yang sangat besar. Dengan ketersediaannya teknologi yang memungkinkan untuk menyebutkan sebuah brand dengan hashtag yang akan mudah melacaknya melalui media sosial. Tentu ini lebih mudah dari sebelumnya, untuk hotel menemukan prospek tamu mereka.

 

Media sosial telah mengubah konsep pemasaran dalam industri pariwisata dan perhotelan. Kebanyakan para wisatawan menentukan rencana perjalanan mereka berdasarkan tinjauan dan komentar di media sosial, Media online menjadi bagian yang sangat penting dalam membangun reputasi yang bagus untuk sebuah brand. Media sosial telah mengganggu model layanan pelanggan tradisional untuk hotel dan agen-agen tarvel yang sama. Dengan brand perhotelan dapat memanfaatkan media sosial untuk membangun kesadaran masyarakat dalam meningkatkan loyalitas pelanggannya.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat