Jenis-Jenis Iklan Youtube Short dan Tips Memaksimalkannya!

iklan youtube short

Dalam dunia digital yang terus berkembang, platform video pendek makin diminati, terutama dengan hadirnya fitur YouTube Shorts. Fitur ini memungkinkan konten kreator dan bisnis untuk menarik perhatian audiens melalui video singkat, langsung, dan interaktif. Untuk Anda yang ingin menjangkau audiens lebih luas, iklan di YouTube Shorts bisa menjadi salah satu strategi pemasaran yang sangat efektif. Lalu, apa saja jenis iklan YouTube Short, dan apa yang perlu Anda lakukan untuk memaksimalkannya? Mari kita bahas lebih mendalam.

Apa Itu Iklan YouTube Short?

Iklan YouTube Shorts adalah jenis iklan yang dirancang khusus untuk ditayangkan pada konten video pendek di YouTube Shorts. Format ini memiliki keunikan dalam durasi yang singkat dan tampilan vertikal, yang otomatis menyesuaikan dengan layar perangkat seluler. Iklan ini cocok untuk memanfaatkan tren video pendek yang makin digemari oleh pengguna karena durasinya yang hanya beberapa detik hingga satu menit.

Dengan iklan YouTube Shorts, Anda dapat menyampaikan pesan kepada audiens dalam waktu singkat namun efektif. Konten yang ringkas namun menarik memungkinkan iklan Anda lebih mudah diingat, apalagi jika dibarengi dengan elemen visual dan audio yang memikat. YouTube Shorts memberikan kemudahan bagi brand dalam mengakses audiens yang lebih luas melalui format video pendek yang lebih relevan dengan tren konsumsi konten saat ini.

Jenis-Jenis Iklan YouTube Short

Jenis-Jenis Iklan YouTube Short

Secara umum, ada dua jenis iklan utama yang biasa muncul di YouTube Shorts, yaitu pre-roll ads dan post-roll ads. Masing-masing memiliki peran berbeda dalam menyampaikan iklan Anda kepada pengguna.

1. Pre-roll Ads

Iklan pre-roll adalah iklan yang muncul sebelum video Shorts dimulai. Jenis iklan ini memungkinkan audiens untuk melihat iklan Anda terlebih dahulu sebelum menikmati konten. Karena muncul di awal video, pre-roll ads memiliki peluang besar untuk menarik perhatian audiens sejak awal, terutama jika didukung dengan pesan dan visual yang kuat. Format ini efektif untuk menyampaikan pesan brand Anda secara langsung sebelum penonton beralih ke video berikutnya.

2. Post-roll Ads

Post-roll ads merupakan iklan yang muncul setelah video Shorts selesai. Jenis iklan ini cocok bagi audiens yang sudah terlibat dengan konten utama dan mungkin lebih cenderung memperhatikan iklan di akhir video. Iklan post-roll seringkali memberikan kesan akhir yang kuat dan memungkinkan brand untuk tetap teringat di benak audiens meskipun mereka telah selesai menonton video utama.

Kelebihan dari iklan YouTube Shorts adalah sifatnya yang “tertanam” dalam alur konten yang padat dan cepat. Dengan durasi yang relatif singkat, audiens lebih mudah tertarik untuk melihat iklan meskipun durasinya hanya beberapa detik.

Selain itu, iklan YouTube Shorts memiliki format yang adaptif dengan tampilan vertikal, sehingga iklan lebih mudah diakses dan ditonton, terutama di perangkat seluler. Ini sangat cocok dengan gaya menonton modern yang cepat dan ringkas.

Baca Juga: 7 Cara Monetisasi Youtube Short serta Kebijakan dan Persyaratannya

Pembagian Keuntungan Iklan YouTube Short

Salah satu keunikan dari iklan YouTube Shorts adalah mekanisme pembagian keuntungan yang melibatkan kreator, YouTube, dan partner musik. Proses pembagian keuntungan iklan Shorts terbagi dalam beberapa tahap, yaitu:

1. Menampung Pendapatan Iklan Feed Shorts

Setiap bulannya, pendapatan dari iklan yang tayang di sela-sela video di Feed Shorts dijumlahkan. Pendapatan ini kemudian akan digunakan sebagai reward bagi para kreator yang mengunggah konten di Shorts dan juga untuk membayar biaya lisensi musik yang digunakan dalam video-video tersebut.

2. Menghitung Tampungan Dana Kreator

Pendapatan dari iklan Feed Shorts dialokasikan ke Tampungan Dana Kreator. Alokasi ini dihitung berdasarkan penayangan dan penggunaan musik di semua video Shorts yang diunggah oleh kreator yang melakukan monetisasi. Jika kreator mengunggah video tanpa musik, seluruh pendapatan dari penayangan video tersebut akan masuk ke Tampungan Dana Kreator.

Sebaliknya, jika video menggunakan musik, maka pendapatan akan dibagi antara Tampungan Dana Kreator dan partner musik, berdasarkan jumlah trek musik yang digunakan dalam video tersebut. Proses ini memastikan bahwa baik kreator maupun pihak yang berkontribusi pada konten, seperti pemilik lisensi musik, mendapatkan bagian yang adil.

3. Mengalokasikan Tampungan Dana Kreator

Setelah jumlah Tampungan Dana Kreator terkumpul, pendapatan akan dibagikan kepada kreator yang berpartisipasi dalam monetisasi. Pembagian ini dilakukan berdasarkan kontribusi kreator terhadap total penayangan Shorts. Misalnya, jika seorang kreator menyumbang 5% dari total penayangan Shorts yang memenuhi syarat di negara tertentu, maka ia akan menerima 5% dari pendapatan yang ada di Tampungan Dana Kreator.

Baca Juga: Bagaimana Cara Pasang Iklan di YouTube?

4. Pembagian Keuntungan

Kreator yang berpartisipasi dalam monetisasi akan menerima 45% dari pendapatan yang dialokasikan kepada mereka. Persentase ini diberikan terlepas dari apakah video tersebut menggunakan musik atau tidak. Hal ini memberikan kepastian pendapatan bagi kreator sekaligus menguntungkan YouTube sebagai platform yang memfasilitasi konten tersebut.

Proses pembagian keuntungan ini menjadi salah satu daya tarik bagi kreator untuk berkreasi di YouTube Shorts karena memungkinkan mereka memperoleh pendapatan secara lebih transparan dan adil.

Tips Mengoptimalkan Iklan YouTube Short

Tips Mengoptimalkan Iklan YouTube Short

Agar iklan YouTube Shorts Anda mencapai hasil maksimal, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan potensi iklan ini:

1. Buat Pesan yang Singkat dan Padat

Mengingat durasi yang singkat, pastikan pesan dalam iklan Anda langsung menyampaikan inti yang ingin Anda sampaikan. Audiens akan lebih tertarik jika iklan tersebut memiliki pesan yang langsung ke titik dan mudah dipahami dalam waktu singkat.

2. Gunakan Visual yang Menarik

Visual yang kuat dapat membantu iklan Anda menonjol di antara konten lain. Gunakan warna-warna cerah, animasi, atau elemen visual yang menarik agar iklan Anda bisa langsung menarik perhatian audiens sejak detik pertama.

3. Sesuaikan dengan Tren Saat Ini

Salah satu cara untuk menarik audiens lebih banyak adalah dengan menyesuaikan iklan Anda dengan tren yang sedang berlangsung. Perhatikan hal-hal yang sedang viral atau populer, lalu coba sesuaikan iklan Anda dengan tren tersebut untuk meningkatkan engagement.

Baca Juga: 11 Cara Membuat Video Marketing Youtube yang Menarik

4. Manfaatkan Call to Action (CTA) yang Jelas

CTA yang jelas dan mengundang audiens untuk mengambil langkah tertentu adalah kunci kesuksesan iklan. Gunakan CTA yang relevan dan persuasif, seperti “Tonton Sekarang,” “Kunjungi Situs,” atau “Dapatkan Penawaran Spesial,” agar audiens Anda tergugah untuk bertindak setelah menonton iklan Anda.

5. Eksperimen dengan Musik dan Suara

YouTube Shorts seringkali diiringi dengan musik atau suara latar yang menarik. Manfaatkan fitur ini untuk membuat iklan Anda makin hidup dan dinamis. Pilih musik yang relevan atau populer di kalangan target audiens Anda agar iklan lebih mudah diingat.

Iklan YouTube Shorts menawarkan peluang besar untuk menjangkau audiens yang lebih luas melalui format video pendek yang menarik dan mudah diakses. Dengan memahami cara kerja iklan ini, proses pembagian keuntungan, serta tips untuk mengoptimalkannya, Anda dapat memaksimalkan potensi iklan di platform ini. 

Bagi Anda yang ingin meningkatkan hasil iklan online, bekerja sama dengan ToffeeDev menjadi langkah yang tepat. Didukung oleh para ahli di bidangnya, ToffeeDev siap membantu Anda meraih audiens yang lebih luas dan meningkatkan efektivitas iklan online Anda. 

Jadwalkan konsultasi sekarang juga dan optimalkan strategi digital marketing Anda bersama ToffeeDev.

Banner Ebook SEO

Share this post :

Scroll to Top