Apa Perbedaan Google Analytics 4 vs Universal Analytics?

google analytics 4 vs universal analytics

Apakah Anda mengetahui perbedaan dari Google Analytics 4 vs Universal Analytics? Sebagai raja teknologi pada saat ini, Google memiliki banyak sekali produk yang dapat digunakan untuk mendukung bisnis. Khususnya bisnis yang mengandalkan teknologi marketing digital. Jika ditanya mengenai produk paling dikenal dari Google, maka semua orang memiliki satu jawaban utama, yakni Google Search Engine. Pada dasarnya, Google Search Engine memang sangat bisa untuk dijadikan salah satu senjata marketing bisnis. Namun sayangnya, tidak semua orang mengerti bagaimana cara menggunakan.

Berbicara mengenai penggunaan Google Search Engine sebagai alat marketing digital, maka tidak akan bisa lepas dari yang namanya SEO (Search Engine Optimization). SEO adalah salah satu bagian dari digital marketing yang berfungsi untuk meningkatkan brand awareness dan juga leads lebih banyak. 

Saat ini, strategi SEO telah banyak dimanfaatkan oleh beragam jenis bisnis. SEO berfokus pada menarik calon konsumen dari internet. Keberadaan SEO memang sangatlah tepat pada saat ini untuk dimaksimalkan. Ketika perilaku masyarakat sudah semakin sadar teknologi, maka bisnis perlu “menjemput bola” melalui strategi SEO ini.

Untuk menjalankan strategi SEO memang bukan perkara mudah. Perlu pengertian lebih dalam tentang dunia dan teknologi search engine. Apalagi ada beragam aspek yang harus diperhatikan dalam SEO. Dimulai dari website, keyword, hingga konten. Ketika ketiga aspek itu dapat dimaksimalkan, maka hasil yang dirasakan berujung manis. 

Melihat bagaimana SEO sangatlah erat dengan dunia search engine, maka Google Search Engine dapat dipastikan sebagai medium SEO paling tepat saat ini. Mengapa bisa begitu? Tidak dapat dimungkiri bahwa Google menjadi search engine yang paling banyak digunakan. Tidak hanya memegang predikat sebagai yang paling banyak digunakan masyarakat dunia saja, tetapi juga menjadi yang pertama. Maksudnya adalah search engine yang paling pertama digunakan oleh sebagian besar masyarakat. Hal inilah yang membuat Google sudah menjadi top of mind dalam urusan search engine

Untungnya, Google sendiri menyadari bahwa SEO dan search engine menjadi satu kesatuan yang penting. Kombinasi keduanya mampu menjadi salah satu senjata bisnis dalam menarik lebih banyak konsumen. Jika pun memang masih kesulitan mencari konsumen baru, setidaknya brand awareness bisnis tersebut dapat meningkat seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, jika bisnis Anda memang ingin merasakan manfaat besar dari SEO, maka Google menjadi bagian yang penting.

Selain perihal kombinasi Google dan SEO yang sangat erat, perusahaan asal Amerika Serikat ini sendiri melihat bagaimana persaingan bisnis dalam hal optimasi ini cukup ketat. Ada berbagai praktik dan strategi yang diterapkan agar website bisnis dapat berada di halaman pertama Google. Strategi dan praktik yang digunakan pun ada yang secara jujur dan adil, tetapi juga ada yang memanfaatkan “celah” di dalam Google sehingga terkesan “nakal”.

Google telah mencoba menutup pintu untuk praktik SEO yang “nakal” (biasa disebut juga dengan teknik Black Hat SEO) dengan melakukan berbagai macam update secara berkala. Update untuk praktik SEO ini terus dilakukan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang mencoba menggunakan teknik Black Hat SEO. Masalahnya, teknik Black Hat SEO memang menawarkan hasil instan untuk mendapatkan posisi satu dalam search engine pada keyword tertentu. Sayangnya, walaupun hasilnya memang instan, tapi tidak terhitung long lasting. Inilah mengapa para penggiat Black Hat SEO mencoba mencari celah “nakal” terus menerus. Namun Google memberikan perlindungan dengan terus memberikan update berkala agar para praktisi SEO selalu memilih cara-cara yang jujur. 

Dalam menerapkan strategi SEO, Anda tidak mungkin melakukannya sendiri. Dibutuhkan bantuan dan dukungan dari berbagai tools yang memiliki kegunaan berbeda-beda. Ada tools untuk mencari keyword, melakukan site audit, hingga mengecek analisis strategi SEO yang telah dijalankan selama ini. Berfokus pada tools analisis strategi SEO, Google memiliki satu produk sendiri yang berguna untuk urusan ini, yaitu Google Analytics. 

Pada saat ini, Google Analytics telah digunakan oleh berbagai macam pihak untuk melakukan analisis strategi SEO. Seiring berjalannya waktu, Google pun melakukan berbagai macam update agar Google Analytics yang mereka miliki semakin sempurna. Saat ini, Google Analytics sudah sampai kepada versi keempat. Sedangkan untuk versi Google Analytics sebelumnya, diberi nama Universal Analytics. Kembali kepada pertanyaan awal, sebenarnya apa perbedaan dari Google Analytics 4 dengan Universal Analytics? Mari mengenal hal ini lebih dalam melalui informasi dari Digital Marketing Agency ToffeeDev di bawah ini.

Mengenal Google Analytics

Sebelum membahas Google Analytics 4 dengan Universal Analytics, sebaiknya ketahui terlebih dulu tentang tool ini. Google Analytics merupakan fitur yang disediakan oleh Google agar dapat membantu pemilik website atau aplikasi dalam memahami dan mengetahui statistik pengunjung secara lebih lengkap dan terperinci. 

Statistik pengunjung website dapat dilihat dalam Google Analytics sangat berguna sebagai informasi penting untuk memahami strategi SEO mana saja yang telah sukses dan belum berhasil. Informasi ini mencakup jumlah total pengunjung, laman website mana yang paling banyak dikunjungi, hingga bagaimana caranya mereka bisa masuk ke website bisnis tersebut. Pengunjung memang bisa masuk ke dalam website melalui penelusuran Google, email marketing, media sosial, hingga iklan. Manapun yang menjadi “pintu masuk” pengunjung, Google Analytics dapat melihatnya. 

Selain itu, informasi di dalam Google Analytics juga bermanfaat sebagai pondasi dalam mengolah strategi selanjutnya. Seperti yang dijelaskan di atas, Anda dapat melihat apakah strategi yang sebelumnya dijalankan telah sukses atau tidak. Jika sukses, maka dapat tetap dilanjutkan lagi atau malah dikembangkan targetnya. Namun jika gagal, maka sudah sepatutnya mencari strategi-strategi baru yang lebih maksimal lagi. 

Baca Juga: 5 Cara Menggunakan Google Analytics dengan Tepat

Manfaat Google Analytics Bagi Bisnis

Google Analytics memiliki berbagai manfaat yang dapat membawa dampak positif bagi bisnis. Khususnya yang telah menjalankan strategi SEO. Dari penjelasan sebelumnya, mungkin Anda sudah dapat menebak apa saja manfaat dari Google Analytics. Namun untuk lebih jelasnya, simak penjelasan ini.

1. Analisa Pengunjung Website

Manfaat pertama dari Google Analytics adalah menganalisa pengunjung website. Anda dapat melihat dan mengetahui dari mana pengunjung website tersebut berasal. Dengan informasi ini, maka Anda dapat menentukan strategi atau langkah selanjutnya agar mampu mengembangkan bisnis lebih besar lagi. Untuk beberapa sumber pengunjung website yang memang belum optimal, Anda juga dapat memaksimalkannya juga melalui beberapa strategi lainnya. Dengan begitu, seluruh channel menuju ke website bekerja optimal.

2. Analisa Konten Populer

Selain untuk menganalisa pengunjung website, perlu juga untuk menganalisa konten yang populer. Kalau Anda hanya melihat hal ini tanpa bantuan Google Analytics, pasti hasilnya tidak pasti. Namun berkat adanya Google Analytics, Anda dapat melihat konten mana saja yang disukai oleh pengunjung. Informasi di dalam analisanya ini mencakup jumlah kunjungan pengunjung, berapa traffic-nya, hingga leads yang terkumpul dari konten tersebut. Informasi terkait dari mana pengunjung masuk ke dalam konten tersebut pun juga dapat terlihat di Google Analytics. 

3. Mengoptimasi Keyword

Strategi SEO tidak pernah lepas dari yang namanya keyword. Dengan Google Analytics, maka Anda dapat mengetahui keyword mana saja yang sering dicari oleh pengunjung website. Hasil akhir yang didapatkan adalah memahami bagaimana caranya mengukur optimalisasi SEO pada website.

Dari penjelasan tiga poin ini, maka dapat terlihat bahwa Google Analytics mampu membawa manfaat besar bagi website bisnis yang melakukan optimalisasi SEO. Jadi, jangan sampai lupa untuk menggunakan Google Analytics mulai sekarang.Jasa SEO

Perbedaan Google Analytics 4 vs Universal Analytics

Google telah merilis Google Analytics 4 yang menjadi versi terbaru dari tool ini. Banyak yang mempertanyakan apa perbedaan dari Google Analytics 4 dengan Universal Analytics yang menjadi sebutan untuk versi ketiga. Kira-kira apa saja perbedaan di antara kedua versi Google Analytics ini?

1. Interface

Reporting interface untuk Google Analytics 4 terlihat jauh lebih banyak menu pelaporan. Metrik data yang diberikan pun dirasa cukup sulit dimengerti. Namun, reporting ini sebenarnya telah disesuaikan dengan keadaan pengguna agar semakin mudah dalam melacak hal-hal yang terjadi dalam website.

2. Model Pengukuran

Google Analytics 3 atau Universal Analytics menggunakan model pengukuran berdasarkan sesi dan tayangan laman website. Versi ketiga ini dapat melacak data, dari menganalisa, mengumpulkan, hingga menyimpan informasi. Data-data ini mencakup klik, tayangan laman website, hingga info tindakan para pengunjung di dalam situs bisnis Anda.

Untuk Google Analytics 4 sendiri, model pengukurannya berdasarkan peristiwa dan parameter sehingga informasinya jauh lebih rinci. Jika Anda melacak sebuah laman website, maka Google Analytics versi terbaru akan memberikan informasi dari lokasi pengguna, judul laman, hingga lainnya.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Google Analytics?

3. Tracking ID

Tracking ID menjadi bagian penting dari Google Analytics 4 untuk menyiapkan jenis pelacakan. Aktivitas ini sendiri didukung oleh tool Google Tag Manager (GTM). Hal ini sendiri dapat diambil di bagian Measurement ID. Untuk Universal Analytics, pengambilan ID terdapat di bagian Tracking ID.

4. View and Data Streams Setup

Google Analytics versi terbaru tidak lagi menyediakan opsi tampilan tambahan seperti yang ada di Universal Analytics. Jika memang Anda ingin membuat aliran data bagi website atau aplikasi, tetap saja bisa dilakukan di Google Analytics 4, tapi tidak semudah di versi sebelumnya.

5. Event Tracking Setup

Google Analytics 4 tidak lagi bisa melacak peristiwa menggunakan aturan category/action/label/nilai. Walau terlihat tidak semudah Universal Analytics, sebenarnya teknologi yang digunakan di Google Analytics versi terbaru jauh lebih fleksibel karena dapat menangkap empat kategori peristiwa, yakni:

  • Automatically collected events
  • Enhancement measurement events
  • Recommended Events
  • Custom Events

6. Event Tracking Automation

Perbedaan selanjutnya adalah terdapat fitur enhanced measurement dalam Google Analytics 4 untuk melakukan pelacakan secara otomatis untuk jenis peristiwa berbeda-beda. Dimulai dari video tracking, exit tracking, scroll tracking, site search tracking, dan lainnya. Fitur ini semakin memudahkan proses pelacakan di semua saluran pemasaran. 

Baca Juga: Cara Memasang Google Analytic Di Blog Anda

7. User and Event Data Retention

Google Analytics versi terbaru memiliki tambahan fitur user and event data retention untuk menetapkan jumlah waktu dari tool ini dalam menyimpan data khusus pengguna, seperti user identifiers, advertising identifiers, dan data cookie.

8. Ecommerce Tracking

Ecommerce Tracking merupakan fitur yang juga terdapat di Universal Analytics. Namun untuk versi Google Analytics 4, masih belum akurat, alias dalam tahap pengembangan.

9. Cross-Device and Cross-Platform Tracking

Informasi data di dalam Google Analytics 4 berfokus pada website dan aplikasi saja sehingga semakin mudah melakukan dan mengetahui pelacakan aktivitas pengguna. Fitur ini dapat memberikan informasi lebih cepat dan berguna dibandingkan versi sebelumnya. 

10. Attribution Modelling

Google Analytics versi terbaru belum ada fitur ini. Padahal di dalam Universal Analytics telah ada fitur model atribusi melalui bagian attribution reports dan multi-channel funnels.

11. Custom Dimensions

Di dalam Universal Analytics, Anda bisa mengubah atau menetapkan cakupan dimensi khusus menjadi klik, sesi, pengguna/produk. Untuk bagian ini dalam Google Analytics 4, sudah diubah menjadi event

12. Custom Metrics

Untuk fitur custom metrics, ada kesamaan dengan custom dimensions. Anda hanya memiliki satu cakupan, yakni event di dalam Google Analytics 4. Namun untuk Universal Analytics, cakupan ini bisa menjadi produk atau klik.

13. Debugging

Google Analytics 4 memiliki tampilan pelaporan yang menyediakan debug view report. Hal ini menjadi tempat bagi Anda dalam melakukan validasi konfigurasi analytics di dalam interface

14. Engagement Metrics

Tampilan report di dalam Google Analytics versi terbaru mampu memberikan sekumpulan metrik baru. Ada engaged sessions, engagement rate, engaged sessions per user, serta engagement time. Keberadaan metrik ini sangat membantu dalam melacak keterlibatan pengguna dalam website atau aplikasi Anda. Hasilnya sendiri jauh lebih akurat jika dibandingkan dengan metrik yang digunakan pada Universal Analytics. Dengan begitu, analisis strategi SEO pun semakin baik pula.

15. IP Anonymization

Ada pula fitur IP Anonymization yang mungkin terdengar asing. Pada dasarnya, Google Analytics mampu melacak dan menyimpan alamat IP pengunjung website. Dengan begitu, Anda dapat melihat kumpulan data geolocation. Sayangnya, Google Analytics memang tidak memberikan laporan alamat IP di dalam report

Namun jika memang kebijakan privacy Anda memang mencegah penyimpanan alamat IP lengkap, cobalah gunakan fitur IP Anonymization untuk menutupi IP pengunjung website.

16. Reporting View

Untuk urusan tampilan reporting di Google Analytics 4 memang hanya ada satu saja. Berbeda jauh dengan Universal Analytics yang memiliki 25 tampilan reporting.

17. BigQuery

Google Analytics 4 menghadirkan koneksi BigQuery secara gratis. Anda mampu mengakses data mentah dari Google Analytics 4 lalu menjalankan query SQL. Hal ini sangatlah membantu dalam menganalisis data secara lebih tepat untuk memahami aktivitas pengguna website Anda.

18. Advanced Analysis Reports

Tampilan reporting di Google Analytics memiliki kumpulan laporan baru bernama Analysis untuk melakukan analisa lanjutan. Penggunaan Advanced Analysis Reports ini berguna untuk memahami pengguna yang masuk ke dalam website melalui berbagai channel atau saluran pemasaran.

Jadi itulah penjelasan tentang perbedaan Google Analytics 4 vs Universal Analytics. Dari seluruh perbedaan ini, maka dapat terlihat kelebihan dari versi terbaru Google Analytics. Walaupun tetap ada fitur baru dan fitur yang masih dalam tahap pengembangan. Namun setidaknya, Anda harus memahami fitur-fitur di dalam versi Google Analytics terbaru agar mampu menggunakan secara baik agar optimalisasi SEO semakin bermanfaat bagi bisnis.

Optimalisasi website bisnis dengan SEO memang membawa manfaat besar. Sekarang Anda tidak perlu lagi kebingungan untuk menjalankan strategi SEO karena ToffeeDev telah memiliki Jasa SEO yang didukung tim profesional dan berpengalaman untuk mencapai target bisnis. Kunjungi ToffeeDev sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat