Farhan Agassi

Pandemi COVID-19 atau dikenal juga sebagai Virus Corona yang mulai merebak di Indonesia sejak pertengahan Maret 2020. Hal ini merupakan pukulan telak untuk semua aspek dalam kehidupan, termasuk bagi dunia bisnis. Banyak bisnis, mulai dari yang berskala kecil, menengah dan besar, yang mengalami imbasnya. Ekonomi pun mengalami perlambatan dan bisnis pun mulai mengencangkan ikat pinggang

Perusahaan mana yang tidak ingin memiliki pelanggan? Pasti semuanya mau memiliki pelanggan tetap yang setia menggunakan produk berupa barang atau jasa yang dijual. Tidak ada pelanggan yang tidak memiliki nilai di mata perusahaan. Tapi sayangnya, ada saja perusahaan yang merasa bahwa mereka sudah memiliki banyak pelanggan, maka tidak perlu lagi memberikan pelayanan terbaik. Pada akhirnya,

Internet menjadi dunia baru di tengah-tengah masyarakat. Segala bentuk informasi bisa didapatkan di sana. Maka dari itu, semakin banyak orang yang membuka dunia maya  setiap harinya. Mereka ingin mencari informasi baru dan menarik. Hal inilah yang membuat banyak website bermunculan untuk memberikan konten yang menarik. Biasanya konten tersebut memang dalam bentuk artikel. Sayangnya, dengan kerasnya

Siapa yang punya hobi menulis? Ada orang yang memiliki hobi menulis dan bisa membuat hobinya untuk mencari pundi-pundi uang. Namun ada juga orang yang hanya memiliki hobi menulis tetapi tidak bisa menyalurkannya dengan baik. Akhirnya mereka lebih sering menumpahkan pemikiran dan pandangannya via media sosial saja. Namun sekarang Anda tidak perlu begitu lagi. Sudah ada

Saat ini banyak orang yang memutuskan untuk membuka bisnis sendiri. Mereka merasa bahwa dirinya mampu membuka bisnis dibandingkan memilih menjadi karyawan. Tidak dapat dipungkiri, memang ada orang-orang yang memiliki jiwa bisnis besar sehingga mereka mampu melakukan hal tersebut. Demi bisa sukses di dalam perjalanannya, tentunya Anda harus bisa menjaga pertumbuhan bisnis agar tetap sehat. Tapi

Di dalam sebuah perusahaan, pasti ada beragam divisi yang mengurus pekerjaan masing-masing. Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal, tentu saja cara ini perlu dilakukan. Jika ada barisan karyawan yang harus mengurusi kerjaan dalam beberapa divisi sekaligus, tentu saja efektivitas akan menjadi turun. Walaupun tidak dapat dipungkiri, banyak perusahaan yang menggunakan cara tersebut. Namun sudah pasti

Komunikasi pemasaran bisa dibilang menjadi ilmu yang banyak dicari dan dibutuhkan pada saat ini. Tidak hanya dicari oleh para akademisi saja, tetapi di dunia pekerjaan. Mereka sadar bahwa dengan komunikasi pemasaran yang baik, maka bisa mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Namun dalam prosesnya, sebenarnya komunikasi pemasaran terhambat juga dari segi proses penerapannya. Apa yang