Backend Programming: Definisi, Lingkup, dan Skill yang Diperlukan

backend programming

Website pada zaman sekarang sudah lebih interaktif sehingga lebih nyaman untuk melakukan interaksi dan transaksi. Jika bisnis Anda berhasil melejit berkat website yang nyaman dan aman, salah satu sosok yang berpengaruh penting dalam hal tersebut adalah backend programming.

Tugas backend programming memang sangat kompleks karena berhubungan dengan bahasa pemrograman. Berikut pengertian backend programming yang sangat penting bagi perusahaan dengan kebutuhan akan Digital Marketing.

Daftar Isi

Pengertian Backend Programming

Backend programming merupakan aktivitas untuk mengelola server, aplikasi, serta database sebuah website atau aplikasi agar semuanya berjalan dengan lancar tanpa ada masalah. Backend ini sangat penting karena jika ada sedikit saja masalah, maka bisa dipastikan frontend dan UI-UX akan terkena imbasnya.

Singkatnya, mereka adalah mesin yang bekerja di balik layar. Semua aktivitas yang membuat kelancaran interaksi dan memberi kekuatan suatu website dijalankan oleh tim back end developer.

Backend programming biasanya menggunakan bahasa pemrograman PHP, JavaScript, Python, Ruby, SQL, dan beberapa lainnya. Mereka yang bertugas di backend merupakan pemecah masalah terbaik. Pasalnya, mereka akan menggunakan pemikiran logis untuk bisa menemukan solusi dari masalah yang ada. Mereka akan berfokus pada fungsi dan sistem suatu website.

4 Lingkup Kerja Backend Programming

Backend programming memiliki tugas tersendiri. Mereka tentu sangat berbeda dari tim frontend. Tim backend harus bisa memastikan semua sistem berjalan lancar tanpa ada minus. Mereka biasanya memiliki beberapa lingkup kerja agar website perusahaan atau klien berjalan dengan baik. Berikut empat lingkup kerja backend programming:

1. Merancang Database

Salah satu tugas utama tim backend adalah merancang database. Database ini sangat penting bagi website karena menyimpan berbagai data penting, seperti produk dan data pribadi pengguna, untuk keperluan transaksi. Tugas backend membuat database ini seefisien dan seaman mungkin sehingga kinerja server ringan dan data pelanggan tidak akan bisa diretas oleh para penjahat online.

2. Merancang Alur Website atau Aplikasi

Merancang Alur Website atau Aplikasi

Tugas satu ini membutuhkan logika pemrograman dan skill coding yang cukup tinggi. Tim backend harus merancang alur website agar user experience yang dialami pelanggan bisa menjadi lebih baik. Alur sejak awal pelanggan mencari, melihat, memilih, hingga akhirnya membeli produk di website harus dirancang sedemikian rupa. Mereka juga bertugas membuat kalkulasi yang tepat saat mengeluarkan tagihan dan juga masalah pengiriman barang.

3. Mengatur Keamanan Website atau Aplikasi

Backend juga harus mengatur keamanan website yang dibuat. Website harus bisa aman dari serangan hacker yang berusaha mengambil data-data pribadi dan transaksi pelanggan. Backend developer harus selalu meningkatkan keamanan website seiring waktu dari berbagai risiko permasalahan yang muncul.

banner

4. Coding dan Testing

Website akan terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Tim backend programming pastinya akan melakukan pengembangan program agar website atau aplikasi berjalan makin efisien, terutama bagi kenyamanan pelanggan. Itu sebabnya, mereka harus melakukan pengujian kode program atau coding dan testing untuk mengetahui apakah ada kesalahan atau error dalam keberlangsungan sistem.

Baca juga: 5 Perbedaan Website Statis dan Dinamis

6 Skill yang Diperlukan Seorang Backend Programmer

Bekerja sebagai backend programmer pastinya membutuhkan skill khusus. Dunia digital yang sangat cepat mengalami perubahan membuat tim backend programming akan selalu bekerja keras mengembangkan sistem website perusahaan agar terus relevan bagi konsumen. Oleh sebab itu, enam skill ini perlu dimiliki seorang backend programmer.

1. Bahasa Pemrograman Backend

Bahasa Pemrograman Backend

Kuasailah bahasa pemrograman backend jika ingin berada di industri ini. Secara umum, para backend developer masih banyak yang menggunakan PHP. Namun, di era sekarang sudah semakin banyak bahasa lain seperti NodeJS, Ruby, Phyton, Go Lang, dan lain sebagainya. Anda harus menyesuaikan kebutuhan backend development berdasarkan kebutuhan klien, lalu maksimalkan kemampuan tersebut.

2. Framework Backend

Framework sangat penting di bagian backend. Framework ada agar backend developer lebih mudah melakukan coding berulang. Beberapa framework yang sebaiknya dikuasai adalah Laravel, Codeigniter, Djangi, dan Rails. Sama seperti sebelumnya, sesuaikan dengan keperluan klien agar bisa fokus memaksimalkan skill ini.

Baca juga: Apa itu Framework dan Fungsinya

3. Manajemen Database

Pembuatan data, input data, edit data, hingga hapus data harus bisa dikelola dengan baik oleh tim backend. Database ini perlu dipelajari baik-baik karena sangat berpengaruh banyak bagi sistem. Dua jenis database yang biasanya dipakai adalah NoSQL dan SQL. Ingat, keduanya dipakai untuk manajemen jenis data yang berbeda, jadi jangan sembarangan dipakai. Lagi, lagi, penting untuk memahami kebutuhan klien.

4. Manajemen API

API adalah Application Programming Interface yang sangat berguna agar software bisa saling berkomunikasi. Mengapa backend developer harus memahami API? Karena penggunaannya bisa membuat software saling terintegrasi dengan software lainnya, sehingga sistem berjalan dengan sangat lancar tanpa kendala.

5. Manajemen Server

Manajemen Server

Ini merupakan pekerjaan utama yang perlu dilakukan dalam melakukan back end development. Ranah kerja tim backend programming berada di area ini. Perlu diketahui kalau server merupakan bagian yang bertugas menerima dan mengolah permintaan dari pengguna. Pengelolaan server ini wajib dipahami tim backend agar website tidak mengalami error di tengah interaksi.

6. Git

Git digunakan sebagai Version Control System untuk merekam setiap perubahan pada kode. Git yang paling populer dipakai saat ini adalah Github. Backend programmer sangat mengandalkan skill ini. Git bisa digunakan untuk mengembangkan software kompleks atau rumit. Karenanya, pastikan memaksimalkan skill ini agar permintaan klien bisa direalisasikan dengan baik.

Backend programming memang bukan pekerjaan mudah. Tanpanya, website perusahaan bisa gagal online dan akan membuat bisnis menjadi lemah. Bisnis di era sekarang memang memerlukan website yang aman agar bisa menarik pelanggan.

Jika ingin merancang website untuk keberlangsungan bisnis Anda, hubungi ToffeeDev. Kami menyediakan berbagai produk Digital Marketing, termasuk pembuatan website dan SEO, agar bisnis Anda bisa menjangkau pasar yang lebih luas. Hubungi ToffeeDev sekarang dan kembangkan bisnis Anda bersama kami!

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat