Branding VS Marketing: Mana yang Harus Didahulukan?

branding vs marketing

Pertanyaan yang sering diajukan oleh pemilik bisnis dalam kegiatan promosinya adalah pilihan untuk mengutamakan branding vs marketing. Dua kegiatan tersebut sama-sama penting lantaran kombinasinya bisa membawa dampak yang besar bagi bisnis. Sayangnya, bisnis tidak bisa melakukan keduanya dalam waktu yang bersamaan, artinya ada kegiatan yang harus didahulukan selama prosesnya.

Branding dan marketing adalah dua kegiatan yang berbeda dalam mempromosikan suatu bisnis. Tujuan dan dampak yang dihasilkan dari kedua kegiatan tersebut juga berbeda, jadi bisnis harus melakukan dua pekerjaan tersebut secara terpisah. Implementasi branding dan pemasaran juga harus dilakukan secara terpisah agar tercapai goals yang sudah ditetapkan.

Terlepas dari perbedaan branding dan marketing yang akan dijelaskan, keduanya ternyata saling membutuhkan satu sama lain. Kombinasi antara kedua aspek bisnis tersebut mendatangkan banyaknya pelanggan, selama dilakukan dengan strategi yang tepat.

Perbedaan Strategi Branding dan Marketing

perbedaan branding dan marketing di bisnis

Branding dan marketing dilaksanakan demi mencapai tujuan yang sama, yaitu menarik target pasar atau audiens untuk mengenal dan membeli produk kita. Tujuan tersebut tentunya akan mencapai tujuan utama dibangunnya bisnis, yaitu meraih keuntungan sebanyak-banyaknya. Namun, ada perbedaan yang mendasar dalam melakukan strategi branding dan marketing dalam perusahaan.

Sebelum mengenal perbedaannya, lebih baik kita pahami dulu pengertian branding dan marketing dalam bisnis. Branding pada dasarnya adalah proses membangun citra bisnis lewat berbagai media. Biasanya, branding diidentikkan dengan logo merek suatu perusahaan, tapi tidak sebatas itu. Justru karena berkaitan dengan citra, branding menggunakan setiap aspek bisnis, mulai dari packaging, pelayanan yang diberikan, termasuk pula pesan yang digunakan saat melakukan kegiatan marketing (pemasaran).

Misalnya, sebuah restoran yang melatih karyawannya untuk menghafal pesanan pelanggan tanpa harus mencatatnya. Itu adalah branding suatu restoran yang identik karena dianggap berbeda dibandingkan kompetitornya. Masyarakat pun memiliki persepsi khusus terhadap restoran tersebut karena keunikannya dibandingkan dengan restoran lain di sekitarnya.

Branding berfokus pada pembangunan citra yang dimiliki oleh perusahaan dengan strategi-strategi yang telah ditentukan. Malahan, branding harus termasuk dalam skala prioritas tertinggi saat membangun bisnis, terutama setelah kita membangun rencana bisnis (business plan).

Baca Juga: 5 Macam Strategi Branding Produk dengan Digital Marketing

Sayangnya, masih banyak bisnis yang mempersepsikan bahwa branding hanya sekedar menciptakan logo, kemudian lanjut ke tahap marketing. Logo yang unik dan menarik saja tidak cukup untuk mencuri perhatian pelanggan, mereka juga harus menciptakan aspek yang berbeda dalam bisnisnya. Baik lewat layanan (services) yang diberikan, gaya bahasa saat beriklan, dan lain-lain, semuanya harus dirancang dengan kuat dalam proses ini.

Strategi brand yang baik dan tepat tentunya akan menjalin hubungan antara bisnis dan pelanggan selama prosesnya. Membangun brand yang kuat akan mendatangkan banyak konsumen setia yang terus menggunakan produk atau jasa yang Anda tawarkan, di samping pelanggan baru yang kian berdatangan.

Jasa SEO

Marketing sendiri adalah alat atau strategi untuk mempromosikan barang atau jasa suatu bisnis dengan tujuan untuk menarik target pasar sebanyak-banyaknya. Dalam kegiatan marketing, bisnis berusaha untuk menyampaikan keuntungan dan manfaat yang dirasakan oleh pelanggan saat menggunakan produk tersebut.

Keberhasilan marketing ditentukan oleh pesan atau informasi yang disampaikan dalam strateginya. Target audiens yang sudah dipilih dan ditetapkan juga bisa menentukan keberhasilan strategi pemasaran yang telah dijalankan.

Apapun sektor bisnis yang dijalankan, suatu bisnis selalu memiliki kompetitor dalam prosesnya. Kompetitor adalah orang yang memproduksi barang atau jasa yang sama dengan bisnis kita. Inilah bisnis butuh marketing, tujuannya adalah perusahaan bisa jadi lebih menonjol dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Marketing juga bisa membantu kita mendatangkan konsumen lewat strategi atau cara yang dilancarkan.

Strategi marketing sendiri berpusat pada penggunaan sumber daya yang tersedia untuk mempromosikan bisnis kita. Marketing tidak sama dengan branding karena sifatnya bisa berubah dan menyesuaikan keadaan pasar. Jika tren marketing berubah, mau tidak mau bisnis harus mengubah strategi atau cara mainnya agar tetap relevan di mata pasar.

Intinya, branding dan marketing adalah dua langkah yang berbeda dalam kegiatan promosi. Tujuan yang ingin dicapai dari kedua tahap tersebut juga berbeda, jadi lebih ideal jika bisnis melakukan kedua step tersebut secara terpisah.

Baca Juga: Seberapa Penting Sih Social Media Branding?

Mana yang Harus Diutamakan: Branding vs Marketing?

mana yang didahulunkan branding vs marketing

Pertanyaannya, mana kegiatan yang harus diutamakan dalam bisnis, apakah itu marketing atau branding? Jawabannya adalah branding, karena itulah yang menjadi pondasi dalam menjalankan hampir semua aspek kegiatan bisnis, termasuk marketing. Inilah mengapa bisnis harus memperhatikan proses branding dengan lebih serius dan tidak langsung melompat ke strategi pemasaran.

Bukan berarti bahwa marketing termasuk kegiatan yang kurang penting. Justru marketing sangatlah penting karena bisa mempromosikan brand atau citra yang telah dibangun oleh suatu bisnis. Hanya saja, bisnis harus memasukkan branding ke dalam prioritas utamanya, karena brand atau citra yang dibawakan merupakan “akar” bagi sebuah bisnis.

Branding bisnis yang kuat dan kokoh tentu akan terlihat saat menjalankan bisnis. Membangun branding agar bisa dikenal oleh masyarakat secara umum memang tidak instan, justru kita harus konsisten membangun brand image yang jelas setiap harinya.

Brand identity yang kuat mencakup visi dan misi bisnis atau perusahaan, guidelines yang dijalankan, dan lain-lain. Setelah brand identity dibangun, barulah kita bisa fokus ke kegiatan marketing. Strategi marketing yang dipilih pun bisa bervariasi, baik secara offline maupun online, seperti digital marketing.

Inilah yang harus diperhatikan oleh bisnis atau perusahaan start-up yang baru merintis, yaitu bangun brand identity yang kuat terlebih dulu. Memang tidak mudah, apalagi jika pemilik bisnis sering merasakan fear of missing out (FOMO) dengan tren yang sudah berlangsung. Perlu diingat, brand identity harus tetap konsisten dan tidak bergantung dengan tren pemasaran yang sedang berjalan. Justru brand identity yang kuat akan lebih mudah dikomunikasikan lewat media pemasaran apapun, termasuk media terkini, yakni media sosial atau website.

Baca Juga: Kenali Apa itu Brand Value dan Manfaatnya Bagi Produk Anda

Branding dan Marketing Saling Membutuhkan

branding dan marketing saling membutuhkan

Terlepas dari perbedaan strategi dan prioritas antara keduanya, branding dan marketing ternyata saling membutuhkan satu sama lain. Sekuat apapun brand identity yang telah dibangun, bisnis tidak akan mencapai target penjualan yang ingin dicapai tanpa adanya kegiatan marketing. Begitu pula marketing, audiens atau calon pembeli merasa bahwa bisnis Anda terlihat sama dengan kompetitor jika tidak ada citra yang menonjol dan jadi pembeda dibandingkan bisnis lainnya.

Misalnya, jasa ekspedisi yang memasang logo di bungkusan paket atau kendaraannya bisa saja menarik perhatian orang yang melihatnya. Namun, tanpa strategi pemasaran yang tepat dan pesan yang disampaikan, target penjualan tidak akan terpenuhi. Bisnis pun akan terus berusaha untuk mencapai target keuntungannya lewat kegiatan pemasaran yang dilakukan.

Meski marketing dan branding adalah dua komponen yang berbeda dalam bisnis, keduanya saling membutuhkan. Bisnis harus memperhatikan kedua hal ini agar bisa mencapai keuntungan yang diharapkan. Kegiatan pemasaran bisnis akan lebih mudah karena kita memiliki branding yang kuat dalam bisnis. Begitu pula dengan branding, citra yang ingin dibangun perusahaan bisa disampaikan dengan baik lewat strategi pemasaran yang sudah dibangun.

Baca Juga: Langkah-Langkah Dalam Membangun Brand Image

Kembangkan Strategi Branding dan Marketing Bisnis Anda bersama ToffeeDev

Jawaban antara pilihan untuk mengutamakan branding vs marketing adalah, memprioritaskan branding terlebih dahulu sebelum mempromosikan bisnis kepada khalayak. Anda bisa menggunakan jasa pembuatan website dari ToffeeDev untuk membangun brand bisnis secara digital agar lebih dikenal oleh perusahaan. Kami akan membangun website bisnis yang bisa diakses lebih cepat mengalahkan website milik kompetitor bisnis Anda. Segera hubungi tim kami dan rasakan manfaat membangun website yang cepat dan menarik hanya dengan ToffeeDev.

Share this post :

Scroll to Top
WhatsApp chat